Tips Menentukan Angle dalam Menulis Gaya Hidup

Membaca tulisan yang bertele-tele pasti membuat lelah dan cepat bosan. Bagaimana cara membuat pembaca tidak bosan membaca tulisan kita, menjadi tantangan tersendiri bagi seorang penulis. Menentukan angle menjadi salah satu cara ampuh membuat tulisan menjadi lebih menarik.

Angle atau sudut pandang, sangat penting dalam penulisan. Semakin menarik angle yang diambil, maka akan membuat tulisan menjadi lebih menarik. Tidak hanya itu, angle juga mempermudah penulis dalam menyaring informasi yang didapat dari narasumber.

Mencari angle itu tidak semudah membalikkan telapak tangan, terutama bagi penulis pemula. Semakin sempit angle, tulisan akan menjadi lebih fokus sehingga membuat pembaca tak kewalahan. Tips ini juga bisa diterapkan dalam menulis gaya hidup. Apalagi, membahas soal gaya hidup itu luas dan beragam. Selain angle yang sempit, ada beberapa tips menentukan angle dalam menulis gaya hidup, berikut di antaranya:

1. Satu Angle Satu Tulisan

Mardiyah Chamim, salah satu wartawan senior Tempo mengatakan jika redaktur senior Tempo kerap menasehati, “Satu tulisan satu angle, setia dari awal sampai akhir.” Dari begitu banyaknya aspek yang tercakup dalam gaya hidup, perlu satu angle saja dalam satu tulisan. Jangan memaksakan banyak angle, karena akan membuat tulisan melebar dan tidak fokus. Misalnya, Anda ingin menulis tentang makanan khas Jawa Barat. Anda bisa mengambil satu angle, misal keunikan apa yang hanya ada dalam makanan khas Jawa Barat. Ambil satu poin keunikan, tapi bisa mencakup tema besar.

2. Menggali dari Pertanyaan

Untuk menentukan satu angle dalam tulisan memang tidak mudah. Tipsnya, Anda bisa mencari sebanyak mungkin pertanyaan tentang tema besar yang akan ditulis. Pertanyaan-pertanyaan itu bisa diperoleh dari data-data yang sudah ada. Agar lebih mudah, Anda bisa merumuskan angle dengan 5W+1H. Tips menentukan angle dalam menulis gaya hidup ini akan memudahkan Anda menemukan sesuatu yang menarik.

Contohnya, Anda akan menulis tentang makanan khas Sunda, Seblak. Cari sebanyak mungkin pertanyaan terkait seblak, misal: dari mana asal kata seblak, mengapa memakai kencur, dan kenapa identik dengan kerupuk dan pedas, begitu seterusnya. Dari daftar pertanyaan itu, Anda bisa menemukan jawaban unik yang bisa menjadi angle dalam tulisan. Seperti kata seblak yang sebenarnya adalah nama bumbunya, bukan makanannya. Dari angle itu, Anda bisa menggali lebih dalam lagi soal kata seblak.

3. Brainstorming

Tips menentukan angle dalam menulis gaya hidup selanjutnya ialah brainstorming. Dengan bekal pertanyaan yang telah dikumpulkan, Anda bisa melakukan brainstorming. Apabila pertanyaan-pertanyaan itu terjawab dengan mudah, Anda bisa mengembangkannya menjadi pertanyaan-pertanyaan lain, yang mengarahkan pada ide untuk membuat angle.

Brainstorming bisa dilakukan sendiri dengan melakukan mind mapping, namun jika merasa kesulitan melakukan brainstorming sendiri, Anda bisa mengajak rekan sejawat. Dengan mengajak orang lain, ada kemungkinan menemukan insight baru. Tapi perlu diperhatikan, jika melakukan brainstorming dengan orang lain, harus mau menerima kritikan atau saran, setidaknya terima terlebih dahulu, sebelum setuju atau tidak.

Menentukan angle dalam menulis gaya hidup memang tidak mudah. Kuncinya adalah Anda harus bisa menemukan keunikan dari tema besar gaya hidup yang hendak ditulis.