Home   Blog    Kiat
Komunikasi

  Tuesday, 06 May 2025 14:46 WIB

5 Kesalahan Penulisan SEO yang Bikin Artikel Gagal Tembus di Halaman Awal Pencarian Google

Author   Tempo Institute

5 Kesalahan Penulisan SEO yang Bikin Artikel Gagal Tembus di Halaman Awal Pencarian Google

Berdasarkan data dari Statcounter tahun 2023, Google menjadi mesin pencari yang paling banyak digunakan. Ribuan artikel dibuat dan diunggah tiap hari, tulisan tersebut berlomba agar bisa mejeng di halaman pertama Google dan menjadi rujukan pertama audiens. Untuk bisa mejeng, tulisan-tulisan itu harus bisa memenuhi algoritma yang telah ditetapkan Google. Search Engine Optimization atau SEO, menjadi salah satu teknik algoritma yang memungkinkan tulisan tampil pada halaman awal mesin pencarian paling populer itu.

Sudah banyak media, terutama yang berbasis website/blog, memanfaatkan SEO sebagai ‘ladang’ untuk menaikkan trafik kita jadi ‘terkenal’, mudah dicari, dan tentunya cuan. SEO diibaratkan sebagai strategi memilih posisi toko dan cara promosi agar pengunjung mudah melihat tokomu, sehingga dapat meningkatkan jumlah penjualan. Masalahnya, kini sudah banyak konten tulisan dengan keyword serupa di lapak yang sama. Teknik optimasi SEO juga mudah dipelajari, mulai dari teknik menulis hingga teknis pendukung website-nya.

Untuk mendalami teknik menulis dan cara mengoptimalisasi SEO, kamu mengikuti kelas mandiri Tempo Institute, Mengoptimalkan SEO untuk Tulisan. Di kelas tersebut, akan diajarkan cara membuat tulisan yang ramah SEO, kaidah yang perlu diperhatikan dan teknik optimasinya. Setelah memahami teknik-teknik tersebut, kamu juga harus mengetahui poin-poin dan teknis menulis yang harus dihindari dalam penulisan SEO. Karena pada umumnya, audiens hanya mencari di beberapa halaman awal saja. 

Menulis artikel di era digital itu seperti berdagang di pasar besar bernama Google—kamu harus tahu cara memikat pembeli agar mampir ke lapakmu. Dan senjatanya? Tulisan SEO yang tepat sasaran.

Hindari teknik menulis SEO yang seperti poin-poin di bawah ini, supaya tulisanmu bisa mejeng di halaman pertama Google dan audiens meng-klik ‘daganganmu’:

  1. Pemilihan Keyword yang Salah

Penting untuk mencari sesuatu yang banyak diminati sebelum membuat konten. Ibarat menjual baju, tentu harus tahu baju apa yang sedang laris dibeli. Untuk itu, tools untuk riset trends seperti Google Trends wajib digunakan sebelum membuat artikel. Selain trends, kita juga wajib tahu keywords yang digunakan untuk mencari trends tersebut.

  1. Pengulangan Keyword yang Berlebihan

Keyword density atau persentase kata kunci berfungsi untuk melihat relevansi konten dengan topik pencarian. Semakin padat keyword density pada suatu tulisan, maka akan semakin baik. Tapi pengulangan keyword berlebihan juga tidak diperbolehkan karena akan menimbulkan penalti dari mesin pencari. Sebaiknya, tiap 100 kata, cukup berikan 1 keyword saja.

  1. Plagiat

Teknis menulis yang paling mendasar adalah orisinalitas. Plagiarisme adalah hal yang tidak akan memenuhi kaidah penulisan SEO, karena tulisan tersebut rawan dihapus oleh mesin pencari. Buatlah artikel yang orisinal dengan kata-kata yang ditulis sendiri. Jika perlu mengutip kalimat, kalian dapat mencantumkan external link dari website sumber tulisan. 

  1. Tidak Terstruktur

Struktur kalimat yang jelas memudahkan mesin pencari untuk menilai apakah suatu artikel ramah bagi pembaca atau tidak. Suatu tulisan yang baik harus memiliki judul, sub judul, paragraf yang rapi, serta gambar dengan keterangan. Susunan tersebut harus dibuat terstruktur agar mudah dipahami ke mana arah tulisan berlabuh.

  1. Isi Tidak Sesuai Judul

Banyak SEO writer yang sengaja membuat suatu judul yang mengikuti trends, namun isinya tidak relevan karena semata mengejar trafik. Padahal mesin pencari akan menilai relevansi antara judul dan isi artikel. Cepat atau lambat, konten tersebut akan dihapus dan website akan mengalami take down.

Ingin konten websitemu lebih dari sekadar informasi biasa? Di Kelas Intensif: Menulis Konten Website Institusi, kamu akan belajar langsung dari wartawan Tempo cara memahami nilai berita, menentukan angle yang menarik, hingga menyusun outline tulisan yang runtut. Kelas ini juga membekalimu dengan teknik menulis judul dan paragraf yang efektif, riset dan wawancara yang tajam, serta penerapan SEO yang tepat sasaran. Semua dipadukan dengan praktik langsung, bedah kasus, dan mentoring intensif.
Daftar sekarang, dan ubah cara menulismu jadi lebih strategis dan berdampak!

Baca juga : Badan Siber dan Sandi Negara Akan Gandeng BIN, TNI, Polri

Bagikan
WordPress Image Lightbox