Home   Blog  
Jurnalisme

  Thursday, 24 November 2022 11:31 WIB

Menjaga Keamanan Data Pribadi saat Reportase

Author   Digital Marketing

Akses data prbadi sering digunakan dalam medsos

Menjaga keamanan data pribadi sangat penting, terlebih di era digital seperti saat ini. Hampir semua kegiatan manusia menggunakan jaringan internet, mulai dari sektor ekonomi, kesehatan hingga pendidikan. Untuk mengakses beberapa fasilitas publik pun, kini harus menggunakan aplikasi berbasis jaringan internet, di mana pengguna harus mengisi data pribadi terlebih dahulu. Padahal kini, semua data pribadi kita, dari nomor telepon hingga Nomor Induk Kependudukan (NIK), sudah terintegrasi. Jika satu data bocor, bukan tidak mungkin semua data pribadi kita ikut bocor.

Apabila data pribadi bocor, ada banyak risiko yang harus ditanggung. Mulai dari penyalahgunaan data, intimidasi online, pencemaran nama baik, hingga kehilangan kendali atas data pribadi. Belum lama ini, warganet Indonesia sempat dihebohkan dengan kehadiran Bjorka, hacker yang mengaku berhasil meretas data-data pribadi masyarakat Indonesia dan data kenegaraan. Terbaru, Bjorka mengatakan berhasil meretas data di salah satu aplikasi kesehatan, Peduli Lindungi.

Kondisi seperti ini, menuntut masyarakat untuk memahami bagaimana cara mengamankan data pribadi. Terlebih bagi seorang jurnalis yang mengharuskan dirinya untuk bertemu banyak orang baru. Belum lagi ancaman-ancaman yang didapat karena isu reportase yang diliput sensitif dan menyeret nama oknum yang memiliki kepentingan. Oleh karena itu, setiap jurnalis diharapkan mampu melindungi dan menjaga keamanan data pribadi, terutama saat melakukan reportase. Berikut beberapa cara menjaga keamanan data pribadi saat reportase yang bisa dipraktikkan:

1. Tidak memberi informasi pribadi sembarangan

Saat melakukan reportase, memberi tahu identitas diri sebagai jurnalis memang perlu. Tapi, jangan sembarangan memberikan informasi pribadi kepada orang yang baru dikenal. Pastikan kita mengetahui latar belakang orang yang hendak diberi informasi pribadi kita. Jika memang merasa tidak nyaman memberikan nomor telepon pribadi, kita bisa membuat nomor telepon lain yang digunakan khusus untuk bekerja.

Selain reportase, kita sebagai masyarakat juga harus lebih berhati-hati ketika hendak memberikan informasi pribadi, baik berupa nomor telepon, alamat rumah atau nomor identitas. Informasi itu bersifat rahasia dan bisa berbahaya jika disalahgunakan.

2. Mencadangkan data

Tips menjaga keamanan data pribadi selanjutnya ialah mencadangkan data. Melansir dari laman Information Commissioner’s Office, membuat salinan data penting dan harus rutin dilakukan. Tapi perlu diingat untuk menjaga data dengan mengenkripsinya. Apabila pencadangan ke perangkat eksternal, simpan dengan baik. Pencadangan ini dilakukan untuk menjaga sistem IT di perangkat lebih terjamin keamanannya.

3. Menggunakan Password yang Kuat

Selain dua tips tersebut, menggunakan password yang kuat di setiap perangkat dan media sosial/aplikasi berbasis jaringan internet, ampuh untuk menjaga keamanan data pribadi. Terlebih jika dalam perangkat atau media sosial tersebut terdapat data-data pribadi dan file penting/rahasia yang tidak boleh diketahui publik. Ada baiknya membuat password yang kuat, dengan memadukan angka, huruf dan simbol yang tidak berkaitan dengan informasi pribadi. Seperti, hindari menggunakan password yang memuat tanggal lahir, atau nama. Pilih password yang unik dan jarang diketahui orang secara umum.

4. Perhatikan Perangkat yang Digunakan

Tips menjaga keamanan data pribadi saat melakukan reportase selanjutnya adalah memperhatikan perangkat apa saja yang kita gunakan selama reportase. Misalnya selama reportase, kita memakai gawai untuk merekam wawancara, dan laptop untuk menulis artkel. Pastikan Anda mengetahui siapa saja yang memakai perangkat itu. Tindakan ini untuk mencegah adanya mengambilan data secara tanpa sepengetahuan kita. Tidak hanya data pribadi yang bisa diambil, tapi juga data reportase kita terancam disalahgunakan orang lain.

Empat tips menjaga keamanan data pribadi saat reportase di atas, bisa dipraktikkan untuk siapa saja, tidak hanya jurnalis. Setiap warga negara berhak atas perlindungan data pribadinya agar tidak terjadi penyalahgunaan data. Oleh sebab itu, kita harus berhati-hati soal data yang menyangkut informasi pribadi kita.

Kamu pun bisa belajar data lebih dalam dan lengkap lagi bareng ahlinya di Tempo Institute.

Yuk, ikuti kelas Jurnalisme Data bareng ahlinya langsung dari Tempo!

Baca juga : Badan Siber dan Sandi Negara Akan Gandeng BIN, TNI, Polri

Bagikan
WordPress Image Lightbox