Home   Blog    Kiat  Media Massa
Menulis

  Wednesday, 25 January 2023 10:22 WIB

Mengulik Sosok Lewat Feature Profile yang Kece

Author   Digital Marketing

Ilustrasi profil seseorang

Tulisan feature memiliki banyak ragam, salah satunya Feature Profile atau tulisan feature tentang profil seseorang atau kelompok yang layak untuk diberitakan. Walaupun menuliskan profil seseorang atau kelompok, jenis artikel ini berbeda dengan biografi atau resume. Feature profile tidak sesederhana itu, karena tidak sembarangan orang atau kelompok yang bisa dijadikan subjek dalam penulisan artikel feature profile. Melansir dari laman Arsip New York Times, fokus dari feature profile adalah pada sudut pandang berita atau satu aspek dari kehidupan pribadi atau profesional subjek.

Karena tidak boleh sembarangan mewawancara orang untuk keperluan feature profile, biasanya jurnalis akan mencari calon subjek dengan berbagai pertimbangan. Subjek yang akan dijadikan narasumber utama dalam artikel feature profile tidak harus yang sedang naik daun atau viral, tapi ada banyak pertimbangan lain. Misalnya saja, sosok yang berprestasi dalam karier dan profesi yang digeluti, atau sosok yang berhasil menginspirasi dan menciptakan inovasi untuk kepentingan umum. Selain soal pemilihan subjek sebagai narasumber utama, jurnalis juga harus menguasai teknik wawancara yang baik, dan cara penulisan yang menarik. Berikut beberapa tips mengulik sosok lewat feature profile yang menarik:

1. Melakukan Riset

Riset sangat penting dalam kepenulisan, begitu juga dalam jurnalistik. Sebelum menghubungi subjek narasumber utama, gali sebanyak mungkin informasi tentang sosok atau kelompok yang hendak diwawancarai. Jangan hanya berhenti pada biografinya saja, tapi juga berita-berita lama yang memiliki keterkaitan dengan calon narasumber tersebut. Selain itu, jurnalis juga bisa melakukan riset dengan menanyakan karakter dan kepribadian calon narasumber ke orang lain yang lebih mengenal sosok tersebut. Jangan lupa juga untuk mencatat dan menggarisbawahi poin penting yang bisa dikulik saat wawancara.

2. Menentukan Sudut Pandang (Angle)

Sama seperti jenis tulisan jurnalistik lainnya, angle atau sudut pandang sangat penting. Masih melansir dari laman Arsip New York Times, sudut pandang ini akan membantu Anda untuk tetap fokus, baik saat mewawancarai atau menulis. Bisa dikatakan, sudut pandang adalah patokan yang perlu ditentukan di awal, bahkan jauh sebelum melakukan wawancara. Tetapi, tidak menutup kemungkinan sudut pandang bisa berubah setelah melakukan wawancara. Kondisi ini bisa terjadi apabila saat wawancara, jurnalis berhasil mengulik fakta unik tentang narasumber yang belum diketahui banyak orang. Walau begitu, tetap tentukan sudut pandang ini sebelum melakukan wawancara.

3. Menyusun Garis Besar Pertanyaan

Wawancara tidak akan hidup tanpa pertanyaan. Itulah mengapa jurnalis harus menyusun garis besar pertanyaan yang hendak ditanyakan kepada narasumber. Garis besar pertanyaan ini bisa diperoleh dari hasil riset dan mengembangkan sudut pandang. Dengan menyusun garis besar pertanyaan, akan membantu Anda tetap fokus saat melakukan wawancara, sehingga narasumber tidak menjawab pertanyaan terlalu lebar dan melenceng dari pertanyaan yang diajukan. Di sisi lain, garis besar pertanyaan ini bersifat fleksibel dan bisa dikembangkan saat wawancara.

4. Melakukan Pengamatan

Tips terpenting dalam mengulik sosok lewat feature profile adalah melakukan pengamatan saat melakukan wawancara. Pengamatan ini penting untuk menjalin ‘kedekatan’ dengan narasumber sehingga jurnalis bisa menuliskan sosok tersebut dengan baik. Lewat pengamatan ini, jurnalis bisa menemukan sisi lain dari narasumber, seperti nada saat berbicara, intonasinya, hingga gestur. Di mana, hasil pengamatan itu bisa dijadikan sebagai pengganti subjek dalam artikel, atau dijadikan keterangan pelengkap yang bisa membuat tulisan menjadi lebih ‘bernyawa’.

Selain itu, pengamatan ini bisa dilakukan dengan mewawancarai orang-orang di sekitar narasumber atau orang yang terlibat dalam kehidupannya. Jurnalis bisa mewawancarai pasangan, teman, rekan kerja atau tetangga.

5. Menerapkan Penulisan Kreatif

Tips mengulik sosok lewat feature profile selanjutnya ialah menerapkan penulisan kreatif. Setelah semua bahan, mulai dari hasil wawancara, pengamatan dan riset sudah ada di tangan, kini saatnya jurnalis menyusun dan merangkainya dalam sebuah tulisan yang menarik. Dalam menulis tulisan feature profile, usahakan untuk tidak terlalu banyak menggunakan kutipan langsung, karena akan membuat pembaca bosan. Tulis artikel dengan menggunakan metode penulisan kreatif, di mana lebih banyak menggunakan narasi berprosa yang lebih menarik dan indah untuk dibaca.

Kamu juga bisa belajar menulis feature bersama ahlinya sehingga tercipta tulisan yang menarik dan diminati membaca.

Yuk, cek selengkapnya kelas Teknik Menulis Feature ala TEMPO di Tempo Institute!

Baca juga : Badan Siber dan Sandi Negara Akan Gandeng BIN, TNI, Polri

Bagikan
WordPress Image Lightbox