Komunikasi Interpersonal Adalah: Ciri, Tujuan, dan Contoh

Komunikasi interpersonal adalah salah satu bentuk komunikasi langsung antara dua atau lebih individu dalam kehidupan sehari-hari. Selain pertukaran pesan verbal, proses ini juga melibatkan ekspresi nonverbal seperti bahasa tubuh, mimik muka, dan intonasi suara.

Melalui jenis komunikasi ini, hubungan sosial dapat terjalin lebih dekat, efektif, dan bermakna. Lantas, apa sebenarnya pengertian komunikasi interpersonal itu? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Pengertian Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal merupakan sebuah proses pertukaran informasi, gagasan, maupun perasaan antara dua orang atau lebih dengan menggunakan pesan verbal maupun nonverbal. Dalam proses ini, ekspresi wajah, bahasa tubuh, dan nada suara berperan penting untuk membangun pemahaman dan kedekatan antarpihak.

Kerap disebut sebagai komunikasi antar pribadi, jenis interaksi ini dinilai paling efektif dalam memengaruhi sikap, pendapat, hingga perilaku seseorang karena dilakukan secara dialogis. Artinya, umpan balik bisa diterima langsung sehingga komunikator dapat segera mengetahui respons lawan bicaranya.

Hal ini memudahkan komunikator untuk menilai apakah pesannya tersampaikan dengan baik atau perlu diperjelas kembali. Saat terjadi kesalahpahaman, komunikan bisa langsung mengajukan pertanyaan dan berdiskusi dengan komunikator.

Selain percakapan biasa, teori komunikasi interpersonal juga mencakup keterlibatan emosional dan sikap saling memahami. Contohnya saat kamu mendengarkan cerita teman dengan penuh perhatian dan empati.

Jenis interaksi ini berbeda dengan komunikasi intrapersonal. Jika interaksi interpersonal terjadi antara dua orang atau lebih melalui pertukaran pesan langsung, maka intrapersonal berlangsung di dalam diri sendiri, seperti berpikir, merenung, datau menilai suatu hal.

Tujuan keduanya juga berbeda. Apabila tujuan interpersonal adalah membangun hubungan dan memengaruhi orang lain, maka komunikasi intrapersonal berfokus pada pemahaman diri dan pengambilan keputusan pribadi.

Ciri-Ciri Komunikasi Interpersonal

Sebagai bentuk penyampaian pesan secara dialogis, ciri-ciri komunikasi interpersonal adalah sebagai berikut:

a. Keterbukaan (Openness)

Keterbukaan menunjukkan kesediaan seseorang untuk menerima dan menyampaikan informasi secara jujur. Sikap ini membantu menciptakan kepercayaan dalam hubungan interpersonal.

b. Empati (Empathy)

Empati berarti kemampuan untuk memahami dan merasakan perasaan orang lain. Dengan begitu, interaksi menjadi lebih manusiawi dan penuh pengertian.

c. Dukungan (Supportiveness)

Suasana suatu komunikasi akan terasa aman dan tidak menghakimi saat melibatkan dukungan di dalamnya. Kondisi ini mendorong lawan bicara untuk lebih terbuka dalam menyampaikan pendapat.

d. Rasa Positif (Positiveness)

Perasaan ini akan tercermin dari sikap menghargai diri sendiri dan orang lain. Sikap ini mampu menciptakan suasana interaksi yang nyaman dan produktif.

e. Kesetaraan (Equality)

Kesetaraan merupakan perasaan saat kedua pihak merasa sama-sama dihargai dan memiliki peran penting dalam komunikasi. Hubungan tersebut menjadi lebih seimbang tanpa adanya dominasi satu pihak.

Tujuan Komunikasi Interpersonal

Komunikasi interpersonal bersifat action oriented, artinya dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu dalam interaksi sosial. Tujuan ini berkaitan dengan pengembangan diri, hubungan sosial, hingga hiburan. Adapun beberapa tujuan lain dari interaksi ini adalah sebagai berikut:

1. Untuk Belajar

Melalui interaksi interpersonal, seseorang dapat mengenal dirinya sendiri dan orang lain dengan lebih baik. Proses ini membantu individu mengevaluasi sikap, nilai, dan perilakunya terhadap pihak lain.

2. Untuk Berhubungan

Komunikasi interpersonal berperan penting dalam membangun dan menjaga hubungan sosial. Melalui interaksi yang intens, rasa kedekatan dan kepercayaan antara satu pihak individu dengan individu lain dapat tumbuh.

3. Untuk Meyakinkan

Banyak interaksi antarindividu bertujuan memengaruhi sikap atau keputusan pihak lain. Contohnya dapat dilihat saat seseorang meminta bantuan atau menyampaikan pendapat tertentu.

4. Untuk Bermain

Selain tujuan serius, interaksi ini juga berfungsi sebagai sarana hiburan. Aktivitas seperti bercanda atau berbagi cerita ringan dapat mempererat hubungan satu sama lain.

Contoh dalam Kehidupan Sehari-hari

Untuk lebih memahami tentang komunikasi interpersonal, simak contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari berikut ini:

• Percakapan antara dua sahabat yang saling berbagi cerita dan perasaan.
• Obrolan orang tua dan anak ketika membahas masalah keluarga.
• Percakapan pasangan dalam menyelesaikan konflik secara terbuka.
• Diskusi antara dosen dan mahasiswa saat bimbingan akademik.
• Percakapan antara rekan kerja untuk menyelesaikan tugas bersama.
• Konseling antara guru dan siswa mengenai masalah pribadi.
• Interaksi tatap muka antara penjual dan pembeli di toko.