Eksplisit adalah konsep penting yang kerap muncul dalam berbagai diskusi, mulai dari komunikasi, seni, hingga aktivitas sehari-hari. Bersikap eksplisit berarti menyampaikan sesuatu secara jelas, langsung, dan tanpa ambiguitas sehingga pesan dapat diterima sebagaimana mestinya.
Kejelasan seperti ini sangat dibutuhkan untuk menghindari salah tafsir, terutama dalam komunikasi interpersonal yang sensitif terhadap makna dan konteks. Karena itu, pemahaman tentang pentingnya sikap ini membantu setiap orang berkomunikasi lebih efektif, akurat, dan saling memahami.
Artikel berikut ini akan membahas mengenai pengertian konten eksplisit dan karakteristiknya.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), eksplisit adalah terus terang dan tidak berbelit-belit sehingga orang dapat menangkap maksudnya dengan mudah dan tidak mempunyai gambaran yang kabur atau salah (tentang berita, keputusan, pidato, dan sebagainya) secara gamblang.
Istilah ini mengacu pada makna suatu teks atau ujaran yang dinyatakan atau diungkapkan secara langsung melalui kata-kata lain. Makna ini dapat dipahami oleh pembaca atau pendengar tanpa interpretasi atau inferensi tambahan.
Pada dasarnya, eksplisit merujuk pada sesuatu yang diungkapkan atau dikomunikasikan secara terang-terangan dan jelas. Ini bisa mencakup gagasan, informasi, atau emosi yang disampaikan tanpa keambiguan.
Pada tingkat lebih luas, eksplisit dapat ditemui dalam berbagai bentuk, mulai dari kata-kata yang terucap hingga gambar, tulisan, atau tindakan nyata. Misalnya, kalimat “Kucing itu ada di atas tikar” memiliki makna tegas dan dapat dipahami secara langsung.
Selain eksplisit, terdapat juga implisit, yaitu pesan yang disampaikan secara tidak langsung dan membutuhkan penafsiran untuk memahami makna sebenarnya. Eksplisit dan implisit menjadi dua cara berbeda dalam menyampaikan informasi, masing-masing memiliki fungsi penting tergantung pada konteks komunikasi.

Eksplisit menekankan keterbukaan dan kejelasan dalam berbagai aspek kehidupan. Sifat ini memiliki sejumlah karakteristik, seperti:
Salah satu ciri utama dari sesuatu yang bersifat eksplisit adalah penyampaian informasi secara terbuka dan jelas. Kejelasan ini membantu menghilangkan ambiguitas sehingga pesan dapat diterima tanpa menimbulkan salah tafsir.
Eksplisit merupakan kebalikan dari sesuatu yang tersirat atau disembunyikan maknanya. Artinya, pesan disampaikan tidak memiliki arti tambahan tersembunyi dan tidak memerlukan penafsiran ulang.
Sikap lugas ini menampilkan ekspresi sederhana dan mudah dipahami. Bentuk komunikasi seperti ini biasanya disampaikan secara langsung, baik melalui kata, visual, maupun media lainnya.
Eksplisit juga berkaitan erat dengan sikap transparan dan jujur dalam menyampaikan informasi. Hal ini menunjukkan bahwa pesan disampaikan apa adanya tanpa menutupi fakta yang relevan.
Implisit dan eksplisit berbeda satu sama lain dalam cara menyampaikan informasinya kepada pembaca. Satu disampaikan secara terang-terangan, sementara yang lain memerlukan penafsiran lebih dalam untuk menemukan maksudnya.
Adapun perbedaan eksplisit dan implisit adalah sebagai berikut
Makna yang disampaikan secara langsung cenderung mudah dipahami karena tidak memerlukan analisis tambahan. Penyampaiannya bersifat apa adanya, sehingga kecil kemungkinan muncul interpretasi ganda.
Makna tersirat memerlukan pemahaman lebih dalam karena tidak disampaikan secara langsung. Pembaca harus menangkap isyarat atau memahami konteks keseluruhan untuk mengetahui tujuan sebenarnya.