Contoh rumusan masalah penting untuk diketahui oleh kamu yang akan melakukan penelitian agar mampu menyusun arah dan tujuan penelitian secara jelas dan terfokus. Dengan memahami contohnya, proses pengumpulan serta analisis informasi dapat dilakukan secara lebih terarah dan terstruktur.
Perumusan masalah juga berguna untuk membantu peneliti menghasilkan kesimpulan yang relevan dan sesuai dengan tujuan kajian. Lantas, bagaimana sebenarnya cara penulisan rumusan masalah yang benar? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Rumusan masalah penelitian adalah pernyataan atau pertanyaan yang disusun secara sistematis untuk menggambarkan inti persoalan yang akan dikaji dalam penelitian. Bagian ini menjadi elemen penting dalam menentukan arah, fokus, dan batasan suatu kajian, agar tujuan dapat ditetapkan secara jelas dan terukur.
Proses membuat rumusan masalah melibatkan identifikasi persoalan, penentuan konteks penelitian, serta pemahaman terhadap dampak yang mungkin timbul jika masalah tersebut tidak dikaji. Bagian ini juga berfungsi sebagai pedoman dalam memilih metode riset, jenis informasi, dan teknik analisis sesuai kebutuhan.
Dalam karya ilmiah, fokus penelitian membantu peneliti menjaga pembahasan agar tidak melebar dari topik utama. Bagian ini juga biasanya disajikan dalam bentuk pernyataan eksplanatif atau pertanyaan yang mengarahkan proses pencarian jawaban.
Adapun isi rumusan masalah adalah sebagai berikut:
Untuk lebih memahami salah satu bagian dalam penelitian tersebut, simak ciri-ciri perumusan masalah di bawah ini:
Agar fokus permasalahan dalam kajian dapat disusun dengan baik, maka terdapat beberapa langkah yang harus diperhatikan saat pembuatannya. Berikut cara membuat rumusan masalah:

Permasalahan perlu dirumuskan secara terfokus dan tidak melebar ke banyak aspek. Penyusunan yang terlalu panjang justru dapat mengaburkan inti persoalan.
Pemilihan metode harus disesuaikan dengan topik yang dikaji. Peneliti dapat menentukan pendekatan kualitatif atau kuantitatif sesuai kebutuhan kajian.
Penguasaan teori yang relevan membantu peneliti menerapkan metode secara tepat. Urutan langkah yang benar akan memengaruhi kelancaran dan hasil riset.
Banyak persoalan penelitian dapat ditemukan dari peristiwa sehari-hari. Kepekaan dalam mengamati lingkungan sekitar membantu menemukan topik yang sederhana namun bermakna.
Jika masih kesulitan menentukan fokus kajian, teknik 5W + 1H dapat digunakan sebagai panduan. Dengan membuat berbagai pertanyaan menarik, peneliti dapat menemukan sudut pandang yang tepat untuk diteliti.
Untuk lebih memahami tentang pokok permasalahan ini, simak contoh rumusan masalah penelitian berikut:
Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dipaparkan, penelitian ini merumuskan beberapa permasalahan sebagai berikut:
Mengacu pada latar belakang permasalahan, fokus kajian dalam penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:
Berdasarkan permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, penelitian ini merumuskan pertanyaan penelitian sebagai berikut: