Jenis penelitian penting untuk diketahui oleh civitas akademis, seperti mahasiswa dan dosen, karena dapat membantu memilih pendekatan yang tepat saat mengerjakan tugas ilmiah atau riset mendalam. Penelitian adalah kegiatan mencari fakta untuk dikembangkan menjadi sebuah teori demi memperluas dan memperdalam ilmu pengetahuan.
Kegiatan ilmiah itu dilakukan atas dasar analisis dan konstruksi yang disusun secara sistematis, metodologis, dan konsisten. Karena bertujuan untuk mengungkap kebenaran, penelitian harus melalui rangkaian proses yang terstruktur agar hasilnya valid, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan
Lebih lanjut, simak rangkuman mengenai jenis-jenis penelitian beserta penjelasannya berikut ini.
Salah satu jenis penelitian Sosiologi adalah kualitatif. Ini adalah penelitian yang bersifat deskriptif dan fokus pada pemahaman mendalam terhadap suatu fenomena. Peneliti terlibat langsung dalam situasi atau konteks penelitian sehingga dapat menggali makna dari pengalaman subjek.
Pendekatan ini menekankan proses, perspektif partisipan, serta data yang diperoleh melalui observasi dan wawancara. Pengumpulan datanya dilakukan secara triangulasi dan dianalisis secara induktif.
Selain itu, jenis penelitian kualitatif berlandaskan filsafat postpositivisme, di mana peneliti menjadi instrumen utama dalam penelitian. Pendekatan ini dibagi ke dalam beberapa kategori berdasarkan metodenya.
Fenomenologi mempelajari pengalaman esensial yang dialami partisipan sepanjang hidupnya. Peneliti biasanya melakukan observasi partisipatif dan wawancara mendalam untuk memahami fenomena tersebut secara langsung.
Grounded theory bertujuan menghasilkan teori abstrak yang dibangun berdasarkan data lapangan. Peneliti mengumpulkan dan menganalisis data secara induktif untuk menemukan pola, proses, atau interaksi yang muncul dari perspektif partisipan.
Pendekatan ini meneliti budaya suatu kelompok melalui observasi langsung dalam kondisi alami. Fokusnya adalah memahami perilaku, kebiasaan, dan nilai yang berlaku dalam kelompok tersebut.
Mendalami suatu fenomena untuk mengetahui alasan sebuah kasus dapat terjadi. Hasilnya dapat digunakan untuk mengembangkan penelitian lebih lanjut atau menguji hipotesis tertentu.
Penelitian naratif mempelajari perjalanan hidup individu atau kelompok dengan mengumpulkan cerita dan menyusunnya secara kronologis. Tujuannya adalah memahami pola kehidupan serta kondisi yang membentuk pengalaman subjek.

Kuantitatif merupakan metode penelitian yang mengumpulkan data terukur untuk menganalisis fenomena secara sistematis. Jenis riset ini menggunakan statistik, matematika, atau komputasi sebagai alat utama untuk pengukuran.
Landasannya adalah filsafat positivisme yang berfokus pada populasi atau sampel terukur. Teknik pengumpulan datanya menggunakan instrumen seperti kuesioner atau alat ukur tertentu.
Tujuan utamanya adalah menguji hipotesis yang telah ditetapkan sebelumnya. Berikut macam-macam penelitian kuantitatif:
Metode survei mengumpulkan data mengenai pendapat, keyakinan, karakteristik, atau hubungan variabel dari sampel populasi tertentu. Data diperoleh melalui wawancara atau kuesioner, dan hasilnya sering digeneralisasikan untuk menggambarkan populasi.
Metode eksperimen meneliti pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen dalam kondisi terkontrol. Penggunaan kelompok kontrol atau eksperimen sering diterapkan agar hasil penelitian lebih akurat.
Bentuk penelitian eksperimen adalah berfokus pada pengujian sebab-akibat melalui perlakuan tertentu pada variabel. Peneliti memberikan perlakuan pada satu variabel dan membandingkan hasilnya dengan variabel lain yang diperlakukan berbeda.
Empat unsur penting yang terlibat adalah hipotesis, variabel independen, variabel dependen, dan subjek penelitian. Hipotesis menjadi dasar dalam menentukan perlakuan yang akan diberikan pada variabel.
Contoh penerapannya adalah menguji metode pembelajaran baru untuk mengetahui pengaruhnya terhadap prestasi belajar siswa.
Penelitian deskriptif bertujuan memberikan gambaran mendetail mengenai suatu fenomena sosial berdasarkan data yang dikumpulkan peneliti. Melalui pendekatan ini, peneliti dapat mengidentifikasi bagaimana fenomena terjadi tanpa memanipulasi variabel.
Tipe penelitian ini menekankan proses mendeskripsikan, menjelaskan, dan memvalidasi temuan. Meski dapat melibatkan banyak variabel, hanya satu variabel utama yang digunakan untuk fokus penelitian.
Hasil penelitian deskriptif harus disajikan sesuai fakta yang ditemukan di lapangan. Ciri utamanya adalah penelitian hanya mendeskripsikan satu variabel tanpa mencari hubungan sebab-akibat secara eksperimen.
Data dikumpulkan dalam periode tertentu dan disajikan sesuai fakta. Peneliti dapat melakukan penelitian di lokasi yang fleksibel. Hasilnya harus menggambarkan objek penelitian secara jelas dan mendetail.
Pendekatan ini mengandalkan data lapangan sebagai sumber utama untuk menjawab pertanyaan atau masalah penelitian. Pendekatan ini didasarkan pada pengalaman nyata atau fakta empiris yang dapat diamati.
Data yang digunakan bersumber dari observasi, wawancara, atau bukti fisik/arsip. Penelitian empiris banyak digunakan dalam kajian ilmu sosial dan hukum untuk memahami perilaku masyarakat.
Penelitian ini menggambarkan hukum atau fenomena sosial sebagaimana adanya di masyarakat. Teknik pengumpulan datanya adalah melalui wawancara untuk menggali informasi langsung dari subjek.
Kuesioner digunakan untuk menjangkau responden dalam jumlah lebih luas. Sementara observasi dilakukan untuk melihat perilaku secara nyata. Ketiga teknik ini dapat dipakai secara terpisah maupun bersamaan.
Jenis penelitian campuran menggabungkan pendekatan kualitatif dan kuantitatif dalam satu studi untuk memperoleh gambaran yang lebih komprehensif. Metode ini digunakan ketika satu pendekatan tidak cukup untuk menjawab masalah penelitian.
Penelitian campuran melibatkan proses yang lebih kompleks karena peneliti mengumpulkan dua jenis data sekaligus. Biasanya, data kuantitatif dikumpulkan terlebih dahulu kemudian divalidasi dengan pendekatan kualitatif.
Hasil akhirnya memberikan pemahaman yang lebih kuat baik dari sisi angka maupun konteks. Tipe penelitian ini dapat digunakan dalam beberapa alsan, seperti peneliti membutuhkan pemahaman masalah secara lebih lengkap melalui triangulasi data numerik dan data deskriptif.
Pendekatan kualitatif dapat menggali pandangan partisipan, sementara pendekatan kuantitatif memvalidasi temuan pada sampel yang lebih besar. Wawancara atau observasi juga membantu menjelaskan hasil statistik. Selain itu, metode ini dapat mengungkap kecenderungan serta hak kelompok yang kurang terwakili.