Home   Blog  
Menulis

  Monday, 17 November 2025 14:00 WIB

Mengenal Unsur Intrinsik Cerpen: Fondasi Karya Sastra yang Kuat

Author   Raden Putri
Mengenal Unsur Intrinsik Cerpen: Fondasi Karya Sastra yang Kuat

Cerita pendek (cerpen) adalah karya fiksi berbentuk prosa singkat dan padat. Alur ceritanya terfokus pada peristiwa utama, dengan jumlah tokoh yang terbatas dan perkembangan cerita ringkas, sehingga menghadirkan kesan utuh bagi pembaca. Karya sastra ini dibangun oleh berbagai elemen penting, terutama unsur intrinsik dan ekstrinsik cerpen.

Banner Belajar Menulis Penulisan di Tempo Institute

Unsur intrinsik merupakan elemen pembangun yang berasal dari dalam cerita itu sendiri.  Komponen ini berperan penting dalam membentuk keseluruhan cerita agar utuh dan bermakna. Lantas, apa saja unsur intrinsik cerpen? Simak rangkuman informasinya berikut ini.

7 Unsur Instrik Cerpen

Melansir dari Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia, unsur intrinsik adalah unsur pembangun cerpen yang berasal dari dalam teks. Unsur-unsur cerpen itu meliputi tema, tokoh dan penokohan, alur, latar, gaya bahasa, sudut pandang, dan amanat.

1. Tema

Tema merupakan ide pokok atau gagasan utama yang melatarbelakangi keseluruhan cerita cerpen. Tema bersifat umum dan dapat diambil dari berbagai hal di sekitar kita, seperti kehidupan sosial, permasalahan di masyarakat, kisah pribadi penulis, pendidikan, sejarah, kisah cinta, persahabatan, dan lainnya.

Biasanya, pengarang tidak menuliskan tema secara langsung. Karena itu, pembaca perlu memahami rangkaian peristiwa dan konflik dalam cerpen untuk menemukan tema yang diangkat.

2. Tokoh dan Penokohan

Tokoh adalah pelaku dalam cerita yang mengalami berbagai peristiwa. Dalam kisah fiksi, tokoh tidak selalu berwujud manusia, tapi bisa juga berupa hewan atau benda yang digambarkan memiliki sifat dan peran tertentu. 

Sementara itu, penokohan adalah cara pengarang menggambarkan watak, sikap, dan kepribadian tokoh-tokohnya. Melalui penokohan yang kuat, pembaca dapat mengenali karakter serta memahami peran setiap tokoh dalam membangun cerita.

3. Alur 

Alur merupakan rangkaian peristiwa yang saling berkaitan dan membentuk jalan cerita. Setiap peristiwa dalam alur memiliki hubungan sebab-akibat atau disusun secara kronologis sehingga membentuk cerita yang logis dan menarik. 

Dalam cerpen, alur bisa sederhana maupun penuh kejutan, tergantung gaya penulisnya. Secara umum, alur dibagi menjadi tiga jenis, yaitu alur maju, alur mundur, dan alur campuran.

4. Latar 

Salah satu unsur intrinsik cerpen adalah latar atau setting. Elemen ini mencakup tempat, waktu, dan suasana terjadinya peristiwa dalam cerita. Unsur ini berfungsi memperkuat keyakinan pembaca terhadap jalan cerita dan karakter yang terlibat di dalamnya. 

Latar dapat bersifat faktual maupun imajinatif, tergantung konteks cerita. Ketiga aspeknya, yakni tempat, waktu, dan sosial, saling berhubungan dan bersama-sama membangun suasana cerita yang hidup.

5. Gaya Bahasa

Gaya bahasa adalah cara pengarang menggunakan bahasa untuk menciptakan suasana, menggambarkan emosi, dan memperjelas hubungan antar tokoh. Pemilihan kata dan dialog yang tepat dapat membuat cerita terasa lebih nyata dan menarik untuk dibaca. 

Jenis gaya bahasa yang sering digunakan antara lain metafora, personifikasi, hiperbola, dan simile. Melalui gaya bahasa, penulis bisa menegaskan gagasan dan memberikan sentuhan estetik pada cerpen.

6. Sudut Pandang 

Dikenal juga sebagai point of view (POV), sudut pandang adalah cara pengarang menyampaikan cerita kepada pembaca melalui posisi tertentu. Perspektif ini menentukan siapa yang menceritakan, bagaimana peristiwa disampaikan, dan informasi apa yang diberikan kepada pembaca. 

Dalam cerpen, sudut pandang dibagi menjadi tiga jenis, yakni point of view orang pertama (aku/saya), orang kedua (kamu), atau orang ketiga (dia). Pemilihan sudut pandang yang tepat membantu pembaca lebih mudah memahami emosi dan pandangan tokoh.

7. Amanat 

Unsur intrinsik cerpen selanjutnya adalah amanat. Ini merupakan pesan atau nilai moral yang ingin disampaikan penulis melalui cerpen. Biasanya amanat muncul secara tersirat lewat tindakan dan dialog tokoh, namun kadang juga dinyatakan secara langsung. 

Elemen cerpen ini memberikan pelajaran, wawasan, atau makna tertentu kepada pembaca sesuai dengan tema cerita. Dengan adanya amanat, cerita menjadi lebih bermakna dan meninggalkan kesan mendalam setelah dibaca.


Bagikan