Home   Blog    Menulis
Pengembangan Diri

  Tuesday, 04 July 2023 16:47 WIB

Memahami Perbedaan Cerpen dan Novel

Author   Digital Marketing

Ilustrasi menulis efektif.

Cerpen dan novel memiliki perbedaan yang terlihat, tetapi banyak orang yang tidak mengetahuinya. Dua karya sastra ini sama-sama menceritakan sebuah kisah dalam bahasa dan tulisan naratif, memiliki plot dan ada karakter yang dimainkan di dalamnya. Walau mirip, tetap ada beda cerpen dan novel dilihat dari beberapa sisi. Salah satu beda cerpen dan novel yang paling menonjol adalah panjang pendeknya cerita. Masih banyak yang membedakan cerpen dan novel hanya berdasarkan banyaknya halaman. 

Ada beberapa ciri-ciri cerpen dan novel yang perlu dipahami secara menyeluruh.

Kompleksitas Plot/Alur

Salah satu unsur intrinsik dalam karya sastra naratif adalah alur atau plot. Alur atau plot adalah rangkaian peristiwa yang terjadi dalam sebuah cerita. Alur ini mencakup pengenalan tokoh dan cerita, konflik, klimaks, dan penyelesaian cerita. Fungsi alur dalam karya sastra naratif ini adalah untuk memberikan struktur, arah cerita dan menghubungkan bagian-bagian penting dalam cerita secara keseluruhan. Semua cerpen dan novel memiliki unsur ini, tapi ada bedanya. 

Beda cerpen dan novel dapat dilihat dari kompleksitas alurnya. Karena cerpen memiliki keterbatasan ruang, plotnya akan lebih sederhana dan fokus  pada satu peristiwa saja. Konflik yang ada dalam cerpen terbatas pada karakter utama dan berlangsung dalam waktu yang lebih singkat. Sedangkan novel memiliki plot yang lebih kompleks dan beragam. Dalam satu novel bisa terdiri dari beberapa plot, dan plot tersebut bisa dikembangkan menjadi lebih rumit.

Pengembangan Karakter Tokoh

Dalam setiap karya sastra naratif pasti ada tokoh yang melakoni cerita dan memiliki karakter. Karakter adalah individu atau entitas yang terlibat dalam sebuah cerita, baik dalam cerpen maupun novel. Umumnya, karakter tokoh dibedakan menjadi protagonis, antagonis dan karakter pendukung. Karakter-karakter ini biasanya memiliki ciri, motivasi dan hubungan yang unik. Sepanjang cerita, karakter ini bisa mengalami pengembangan. Di sinilah letak beda cerpen dan novel.

Dalam cerpen, karakter utamanya lebih sedikit dan pengembangan karakternya terbatas. Ini menjadi tantangan bagi penulis cerpen untuk memilih karakter yang tepat dengan cerita dan membuatnya fokus pada aspek penting dari karakter tersebut. Berbeda dengan karakter yang ada di dalam novel. Pengembangan karakter dalam novel lebih luas dan mendalam. Penulis bisa menjabarkan latar belakang, kerumitan emosional yang sedang dialami tokoh, dan perubahan karakter yang terjadi di sepanjang cerita. Ini bisa membuat pembaca merasa lebih dekat dengan karakter dalam novel yang sedang dibaca.

Pemilihan Gaya Bahasa

Gaya bahasa menjadi salah satu unsur intrinsik penting dalam karya sastra naratif, baik cerpen maupun novel. Gaya bahasa ini merujuk pada penggunaan kata, kalimat dan gaya penulisan dalam cerita. Pemilihan gaya bahasa yang tepat dapat membangun suasana yang mendukung cerita, membangkitkan imajinasi pembaca dan membuat emosi karakter terekspresikan dengan baik. Gaya bahasa yang digunakan dalam karya sastra biasanya berupa metafora, simbolisme atau perumpamaan.

Beda cerpen dan novel dapat dilihat dari pemilihan gaya bahasanya. Masih berkaitan dengan keterbatasan ruang, membuat kebanyakan cerpen menggunakan gaya bahasa yang lebih sederhana, lugas dan efisien. Berbeda dengan novel, yang bisa memakai gaya bahasa yang lebih rumit dengan menambahkan penjelasan. Karena pemilihan gaya bahasa ini, terkadang ada pembaca novel yang sulit memahami maksud cerita dan harus membacanya berulang kali.

Meski memiliki perbedaan, cerpen dan novel memiliki unsur intrinsik yang sama. Sama-sama memiliki setting, alur, tokoh, tema, konflik dan gaya bahasa. Tapi dari unsur intrinsik ini juga bisa menjadi indikator untuk memahami beda cerpen dan novel seperti yang sudah dijabarkan di atas.

Kamu ingin belajar membuat cerpen lebih dalam lagi bersama ahlinya?

Yuk, ikuti kelas daring Menulis Cerpen bersama ahlinya dari Tempo!

Baca juga : Badan Siber dan Sandi Negara Akan Gandeng BIN, TNI, Polri

Bagikan
WordPress Image Lightbox