Home   Blog    Kiat
Kolom

  Sunday, 13 August 2023 14:52 WIB

Tips Produktif Tanpa Terjebak Hustle Culture

Author   Digital Marketing

Ilustrasi Kelelahan Akibat Hustle Culture

Hustle culture adalah gaya hidup bekerja keras secara berlebihan yang dilakukan seseorang sehingga hanya memiliki sedikit waktu untuk istirahat. Bahkan tak sedikit orang yang bangga dengan gaya hidup yang erat dengan istilah kerja keras bagai kuda ini.

Hustling kerap dilakukan para pekerja muda. Menurut The Finery Report, media sosial menjadi salah satu faktor yang membuat hustle culture ini makin marak. Semakin banyak konten motivasi yang berisikan ajakan untuk bekerja keras tanpa mengenal waktu. Tapi sayangnya, gaya hidup ini juga memiliki dampak buruk bagi para pelakunya.

Occupational Medicine mengatakan orang dengan jam kerja yang lebih panjang, berapapun usianya, cenderung mengalami gangguan kecemasan, depresi, serta gangguan tidur. Melansir dari laman resmi Fakultas Kedokteran UNAIR menyebut, di Indonesia, 1 dari 3 pekerja mengalami gangguan kesehatan mental akibat jam kerja berlebihan.

Sering kali, para pelaku hustle culture menyebut dirinya sebagai orang yang produktif. Sayangnya, keproduktifan dalam bekerja justru membawa ke berbagai masalah lain. Agar tak terjebak hustle culture yang merugikan, Anda bisa mencoba beberapa tips bekerja produktif berikut ini:

1. Mengatur Jam Kerja

Bagi Anda yang gemar bekerja lebih, kini harus tegas mengenai waktu kerja dan waktu istirahat. Jika Anda bekerja kantoran, aturan jam kerja memang sudah jelas. Tapi ada kalanya pekerjaan menuntut kita untuk menambah jam kerja. Sebuah kajian dari Pencavel (2014) menemukan hubungan antara jam kerja dengan produktivitas itu tidak linier. Jadi belum tentu menghabiskan banyak waktu untuk bekerja, hasilnya akan produktif.

Oleh sebab itu, agar tidak terjebak hustle culture, usahakan mengatur jam kerja dengan ketat. Jika terpaksa harus mengambil jam lembur, pastikan tidak berlebihan dan Anda mendapatkan upah yang sepadan.

2. Mengetahui Batasan

The Finery Report menyebut solusi agar tak terjebak dalam budaya gaya hidup ini adalah dengan mengajari diri sendiri untuk bekerja lebih cerdas, bukan lebih keras. Maksudnya, sebagai pekerja, kita harus tahu dan mempertimbangkan batasan mental serta fisik masing-masing. Batasan setiap orang memang berbeda-beda, jadi jangan memaksakan untuk mengikuti batasan orang lain. Kenali diri Anda sendiri, dan ketahui sampai mana batasannya.

3. Mencari Aktivitas Lain yang Positif

Terkadang, seseorang lebih senang menghabiskan waktunya untuk bekerja karena tidak memiliki aktivitas lain. Tips bekerja produktif selanjutnya ialah dengan mencari aktivitas lain yang positif, seperti berolahraga, mendatangi pameran seni, menonton pertandingan, menonton film, atau mengikuti klub baca. Kegiatan seperti itu memang tidak berkaitan langsung dengan pekerjaan, tapi mampu memberikan energi positif.

4. Menjadi Produktif Tidak Melulu Soal Pekerjaan

Perlu dipahami bahwa, menjadi produktif tidak melulu soal pekerjaan. Produktif dan hustle culture adalah dua hal yang berbeda. Jika Anda ingin tetap produktif, bisa melakukan berbagai kegiatan lain yang tidak berkaitan dengan pekerjaan. Berolahraga, memasak, membersihkan kamar, juga termasuk dalam kegiatan produktif.

5. Membangun Kesadaran Kesehatan Mental

Dalam jurnal yang berjudul Hustle Culture and the Implications for Our Workforce (Arianna Balkeran, 2020), menyebut bahwa sebagian besar responden dalam penelitiannya itu, memandang hustle culture dalam konotasi yang negatif. Sayangnya belum dibarengi dengan kesadaran akan kesehatan mental, serta pengetahuan soal hak dan kewajiban pekerja.  

Penting bagi seorang pekerja, baik paruh waktu atau bukan, memahami pentingnya kesehatan mental dan juga fisik. Seperti yang sudah disampaikan di awal tulisan ini, hustle culture sangat berpengaruh pada mental. Jadi, untuk mencegah agar tak terjebak dalam gaya hidup seperti ini, Anda harus memahami kesehatan mental diri sendiri terlebih dahulu.

6. Menikmati Pekerjaan dan Bersyukur

Tips bekerja produktif selanjutnya ialah dengan menikmati pekerjaan yang sedang dilakoni, juga bersyukur setiap hari. Tips ini akan menambah energi positif dalam diri Anda, sehingga nyaman dalam menjalani pekerjaan.

Namun, jika memang keputusan untuk hustling sudah bulat, itu bukan suatu yang salah. Terpenting, Anda sudah memahami kelebihan, kekurangan, serta dampak dari hustle culture, dan juga siap dengan risiko yang akan diterima.

Baca juga : Badan Siber dan Sandi Negara Akan Gandeng BIN, TNI, Polri

Bagikan
WordPress Image Lightbox