Home   Blog  
Kiat

  Thursday, 05 March 2020 15:19 WIB

Tips Jadi Penulis Andal dari Stephen King

Author   Tempo Institute

tips menulis stephen

Stephen King penulis ternama asal Amerika Serikat yang dikenal dengan karyanya The Shinning, Children of The Corn, Carrie, dan masih banyak lagi. Dalam memoarnya yang berjudul On Writing, King berbagi pendapat tentang cara untuk menjadi seorang penulis andal. King menyatakan bahwa saat ini masih ada penulis yang kemampuan menulisnya kurang. “Aku tak bisa berbohong dan mengatakan tak ada penulis yang buruk. Maaf, tapi memang nyatanya banyak penulis yang (kemampuan menulisnya) buruk.”

Berikut tips untuk bisa menjadi seorang penulis andal dari Stephen King:

1. Berhentilah Menonton Televisi, dan Bacalah Buku Sesering Mungkin
Jika Anda ingin mulai menulis, maka televisi adalah benda yang harus Anda jauhi. “Benda itu (televisi) bisa meracuni kreativitas Anda,” ujar King. Penulis haruslah fokus pada apa yang akan ia tulis dan hidup di dalam alam imajinasi sepenuhnya. Untuk memperoleh imajinasi tersebut, penulis harus banyak membaca. “Jika Anda ingin menjadi seorang penulis, ada dua hal utama yang harus Anda lakukan: banyak membaca dan banyak menulis,” tambahnya.

2. Persiapkan Diri untuk Kegagalan dan Kritikan
Jika Anda memutuskan untuk menjadi seorang penulis, persiapkanlah mental Anda sebaik mungkin. “Anda akan sering mengalami yang namanya krisis kepercayaan diri,” ucap King. Tidak hanya diri Anda saja yang akan meragukan kemampuan Anda, tapi juga orang lain. “Jika Anda menulis atau melukis, menari, menyanyi, atau memahat, pasti akan ada saja orang yang menilai Anda buruk,” tambahnya. Sering kali, hal itu akan membuat Anda merasa canggung hingga akhirnya memutuskan untuk berhenti dari kegiatan tersebut. Namun, menurut King, berhenti merupakan ide yang buruk. “Berhenti mengerjakan pekerjaan yang sedang kita lakukan, meski pekerjaan itu sulit, baik secara emosional maupun imajinatif, adalah ide yang buruk,” sebaliknya, kita harus tetap positif pada apa yang sedang kita kerjakan.

3. Jangan Membuang Waktu demi Menyenangkan Orang Lain
King memberi saran, hal-hal yang bersifat kasar atau tidak sopan sebaiknya Anda abaikan. King mencontohkan, sebagai penulis, ia acap kali menerima kiriman surat yang isinya bernada amarah dan ketidaksukaan terhadap dirinya. Bahkan, tak jarang ada yang menuduhnya tak memiliki bakat menulis. Menanggapi tuduhan-tuduhan itu, King berpendapat, “Jika Ada yang tidak suka (hasil karya saya), saya hanya bisa mengangkat bahu.” Menurut King, kita tidak perlu khawatir. Tulislah apa yang ingin Anda tulis. Jangan terpengaruh untuk membuat tulisan seperti yang orang lain inginkan.

4. Utamakan Kegiatan Menulis untuk Diri Anda Sendiri
Sebaiknya, Anda menulis dengan alasan karena kegiatan menulis itu bisa mendatangkan kebahagiaan bagi diri Anda. “Aku melakukannya (menulis) untuk kesenangan. Jika Anda melakukannya untuk kesenangan, maka Anda bisa melakukannya sampai kapan pun,”

5. Angkatlah Isu-isu yang ‘Berat’ untuk Ditulis
Ketika mengangkat isu-isu yang ‘berat’ untuk dijadikan bahan tulisan, pastikan Anda menggali informasi sebanyak dan sedalam mungkin. “Cerita layaknya benda hasil penemuan, seperti fosil yang ditemukan dari dalam tanah. Cerita layaknya benda peninggalan, bagian dari kehidupan masa lalu yang belum ditemukan.” Penulis selayaknya seorang arkeolog, menggali sebanyak mungkin ide-ide cerita yang bisa mereka temukan.

6. Putuskan Hubungan dengan Dunia
Menulis merupakan kegiatan yang semestinya dilakukan dengan konsentrasi tinggi. King memberi saran, sebaiknya meja tulis ditaruh di sudut ruangan, dan singkirkan benda-benda yang dapat mengganggu konsentrasi. “Tutuplah pintu ruangan saat Anda mulai menulis; sebaliknya, bukalah pintu ruangan saat Anda kembali melanjutkan kegiatan menulis Anda.”

7. Jangan Berlebihan
“Salah satu hal buruk yang biasanya dilakukan saat menulis adalah mengumbar kata-kata secara berlebihan. Biasanya, Anda melakukan ini karena merasa malu apabila tulisan Anda terlalu singkat,” ucap King. King justru menyarankan untuk menulis apa yang sekiranya perlu untuk ditulis. Singkat tak menjadi masalah. Yang terpenting, pembaca bisa mendapatkan hal yang ingin disampaikan oleh penulis.

8. Hindari Adverbia (Kata Tambahan) dan Paragraf yang panjang
King sering kali menekankan dalam memoarnya jika adverbia bukanlah ‘teman’ bagi penulis. Bagi King, adverbia bagaikan bunga dandelion yang tumbuh liar dan merusak rerumputan di halaman rumah. Adverbia sebaiknya tidak digunakan setelah frasa “he said” dan “she said”. Frasa-frasa tersebut sebaiknya ditinggalkan dalam keadaan seperti itu saja. King juga mengingatkan penulis untuk memperhatikan setiap paragraf, sehingga arah dan perkembangannya sesuai dengan alur cerita.

9. Jangan Sampai Terjebak dalam Tata Bahasa
Bagi King, menulis sejatinya adalah tentang permainan kata-kata, bukan tentang ketelitian penggunaan kata. “Obyek cerita bukanlah ketepatan tata bahasa, melainkan membuat pembaca dapat mencerna cerita tersebut dan menceritakannya kembali,” kata King. Penulis harus berusaha keras agar dapat membuat pembaca lupa bahwa dirinya sedang membaca sebuah cerita.

10. Menguasai Strategi Deskripsi
Kunci dari penjabaran yang baik adalah kejelasan, baik dalam penelitian maupun penulisan. Gunakanlah cara penggambaran yang jelas dan kosa kata yang sederhana supaya pembaca tidak lelah membaca tulisan Anda. Ungkapkan imajinasi yang ada dalam pikiran Anda ke dalam kata-kata, dan biarkan para pembaca terhanyut dalam cerita.

11. Jangan Terlalu Banyak Informasi Latar Belakang
Untuk hal ini, pastikan Anda hanya memasukkan detail informasi latar belakang yang
menunjang cerita Anda, dan dapat mempengaruhi pembaca untuk kembali melanjutkan membaca. Jika Anda perlu melakukan riset untuk latar belakang, pastikan informasi latar belakang tersebut tidak memperkeruh atau bahkan menutupi alur cerita.

12. Tulislah Cerita Tentang Kegiatan yang Orang Lakukan Sehari-hari
Tokoh-tokoh dalam cerita yang Anda tulis merupakan hal yang paling diperhatikan pembaca. Jadi, pastikan Anda tahu segala sesuatu mengenai karakter tokoh-tokoh cerita Anda. “Penulisan yang buruk bukan hanya karena kesalahan sintaksis dan kesalahan observasi. Penulisan yang buruk biasanya terjadi dari penolakan keras untuk membuat cerita tentang kegiatan yang biasa orang-orang lakukan, untuk menghadapi kenyataan, sebut saja, bahwa seorang pembunuh terkadang juga bisa berbuat kebaikan seperti membantu seorang wanita tua menyeberang jalan,” jelas King.

13. Ambil Risiko, Stop Bermain Aman
“Cobalah untuk menulis hal apa pun yang Anda minati, tak usah peduli betapa membosankannya itu, akan menjadi (cerita) yang bagus atau malah menjadi aneh,” ujar King. Menurut King, penulis harus berani bersuara dan menyuarakan pendapat. “Saya meyakini bahwa rasa takut (bersuara) adalah akar dari tulisan yang buruk,” tambah King.

14. Jangan Pernah ‘Mencuri’ Gaya Orang Lain
“You can’t aim a book like a cruise missile”. Demikian bunyi pepatah King. Ketika Anda memilih untuk meniru gaya penulis lain daripada melatih kemampuan diri sendiri, Anda tidak akan menghasilkan apa pun kecuali sebuah “barang tiruan”. Ini karena Anda tidak akan pernah bisa meniru dan menyamai secara persis apa yang dirasakan dan dialami oleh seseorang.

15. Memahami bahwa Tulisan Merupakan Bentuk Telepati
Salah satu elemen penting dari penulisan adalah proses transfer. Pekerjaan seorang penulis bukanlah mengisi halaman kosong dengan kata-kata, melainkan memindahkan ide-ide dan pemikiran-pemikiran yang ada di dalam kepala penulis ke kepala pembaca. “Kata-kata hanyalah media penyampai dalam proses pemindahan tersebut,” terang King.

16. Seriuslah pada Apa yang Anda Tulis
“Anda dapat memulai melakukan penulisan dengan perasaan gugup, rasa kegembiraan, rasa optimis, ataupun putus asa,” ucap King. “(Saya sarankan) tetaplah menulis, tapi jangan terlalu dipaksakan.” Jika Anda mulai merasa tidak sanggup untuk membuat tulisan karena terganggu dengan perasaan-perasaan tersebut, sebaiknya Anda menutup buku Anda dan lakukan hal yang lain.

17. Menulislah Setiap Hari
Jika Anda tidak bisa menulis secara rutin setiap hari, ide tulisan Anda perlahan tapi pasti akan mulai menghilang dari pikiran Anda. King menyarankan, setidaknya Anda menambahkan satu kata dalam tulisan Anda setiap harinya. “Saat saya mulai menulis, saya tidak berhenti, dan tidak akan menundanya kecuali saya benar-benar harus menundanya,” ucap King. “Jika saya tidak menulis setiap hari, tokoh-tokoh dalam tulisan saya perlahan akan menghilang dari pikiran saya…. Saya mulai kehilangan alur cerita karya tulis saya,” tambahnya.

18. Selesaikan Bagian Pertama Karya Tulis Anda dalam Waktu Tiga Bulan
King biasa menulis sebanyak sepuluh halaman dalam satu hari. Dan, dalam waktu tiga bulan, panjang tulisannya sudah menjadi 180 ribu kata. Jika Anda terlalu lama menghabiskan waktu untuk menulis satu bagian, King percaya jalan cerita tulisan tersebut akan berakhir tak sesuai harapan.

19. Ambil Waktu Jeda Setelah Selesai Menulis
Setelah Anda selesai membuat tulisan, ambilah beberapa waktu untuk beristirahat. Lama waktu jeda yang disarankan oleh King adalah enam pekan. Hal ini dimaksudkan supaya pikiran Anda kembali jernih sehingga dapat lebih teliti untuk memperbaiki tulisan Anda, termasuk dapat memunculkan ide-ide baru bagi tulisan Anda.

20. Berani Melakukan Revisi
Revisi merupakan salah satu hal terberat yang harus dilalui oleh penulis. Saat melakukan revisi, penulis harus ‘tega’ membuang kata-kata bahkan paragraf yang dianggap tak perlu dan membosankan. Vonnegut, seorang penulis, menyatakan, “Jika sebuah kalimat, betapa pun bagusnya kalimat tersebut, jika tidak memiliki kaitan dengan inti cerita, tetap harus disingkirkan.”

21. Menikah, Hidup Sehat, dan Jalani Kehidupan dengan Baik
King mengungkapkan dua faktor kesuksesan di dalam hidupnya, yaitu kesehatan dan keluarga. Sangatlah penting untuk memiliki keseimbangan hidup. Jadi, jangan biarkan kegiatan menulis menghabiskan waktu hidup kita. “Kita tetaplah manusia. Jadi, temuilah orang-orang, pergi ke suatu tempat, minum-minum jika kau suka.”

TEMPO.CO

Baca juga : Badan Siber dan Sandi Negara Akan Gandeng BIN, TNI, Polri

Bagikan
WordPress Image Lightbox