Home   Blog    Jurnalisme
Kiat

  Thursday, 23 December 2021 09:51 WIB

Tips Menulis Opini yang Ampuh Tembus Meja Redaksi

Author   Tempo Institute

Ilustrasi Menulis Opini dari Unsplash.com

Hampir setiap media massa memiliki rubrik yang memuat tentang opini pembaca. Namun, tidak semua tulisan opini yang dikirim ke redaksi akan dimuat. Setiap media memiliki standar masing-masing dalam menilai sebuah opini, apakah tulisan itu layak untuk dimuat atau tidak.

Menurut L. R. Baskoro dalam artikel Jurnalisme: Cara Menulis Opini (2013) mengatakan, “siapa pun sesungguhnya bisa dan mampu untuk menulis opini. Setiap orang yang memiliki pengetahuan, mampu menulis, sesungguhnya ia bisa menulis opini.”

Bagi penulis yang opininya dimuat di media massa menjadi upaya menyebarkan pemikirannya, agar diketahui oleh publik, bak istilah “Menulislah, maka kau ada.” Tidak hanya itu, penulis juga akan mendapatkan honorium dari hasil tulisan opininya yang berhasil dipublikasikan.

Selain itu, ada beberapa tips menulis opini yang ampuh supaya bisa menembus meja redaksi, antara lain:

1. Memahami Isu yang Akan Ditulis

Tips menulis opini yang pertama ialah memahami isu yang hendak ditulis. Tanpa pemahaman itu, maka bisa dipastikan hasilnya kurang memuaskan, dan akan terkesan ‘dangkal’. Sebelum itu, pastikan untuk mencari isu yang sedang disorot media yang kamu tuju. Lalu, pahami dengan baik isu tersebut. Kamu juga bisa mencari referensi lain untuk mengulik lebih dalam isu terkait.

2. Gagasan yang Segar dan Unik

Kamu bisa mengaitkan hasil temuan data dan informasi terkait isu yang sedang dibahas. Cari celah di antara informasi itu, terus menggali informasi hingga kamu tidak menemukan jawabannya. Jika kamu tidak menemukan jawabannya, bisa jadi pertanyaan kamu itu menjadi pemicu mencari gagasan baru yang unik.

3. Memperhatikan Teknik Penulisan dan Bahasa

Dalam menulis opini, pilihlah penggunaan bahasa dan gaya penulisan yang sederhana. Tujuannya agar pembaca lebih mudah menerima gagasan yang kita tulis. Mengingat pembaca setiap media itu beragam, jangan pernah menganggap setiap orang paham dengan istilah-istilah asing.

Agar teknik penulisan dan pemilihan bahasa pas dan diterima pembaca, kamu bisa memakai tips membuat opini ini. Kamu bisa melakukan riset kecil soal pembaca di media yang dituju. Misalnya koran S yang jangkauannya regional, kamu bisa menggunakan bahasa yang umum di daerah tersebut dalam tulisan kamu.

4. Melakukan Riset

Tips menulis opini yang tak kalah penting adalah riset. Bukan hanya riset soal isu yang hendak ditulis, tetapi juga riset mengenai pembaca dan gaya penulisan di media yang dituju. Tujuannya agar opini kamu diterima dan dipublikasikan.

Caranya, kamu bisa membuka laman opini media tersebut dan membaca gaya, seperti apa yang disajikan. Jika masih kebingungan, kamu bisa menghubungi penulis yang opininya berhasil dimuat di media tersebut atau menghubungi pihak redaksi untuk berdiskusi.

5. Koreksi dan Terus Mencoba

Kesalahan yang kerap dibuat para penulis opini ialah terburu-buru mengirimkan tulisan sehingga minim koreksi. Jika kamu merasa kurang yakin dengan hasi tulisan, kamu bisa meminta bantuan orang lain yang lebih paham soal isu terkait. Minta pendapatnya mengenai opini kamu dan tanyakan apakah sudah layak muat atau belum.

Jika tulisan opini kamu ditolak, itu wajar. Ada banyak faktor, bisa saja opini kamu kurang relevan dengan framing media tersebut, atau gaya bahasa Kamu tidak cocok. Jangan menyerah dan terus mencoba!

Selamat menulis opini!

Baca juga : Badan Siber dan Sandi Negara Akan Gandeng BIN, TNI, Polri

Bagikan
WordPress Image Lightbox