Home   Blog    Jurnalisme
Menulis

  Saturday, 18 November 2023 15:38 WIB

Ragam Freelance Writer yang Cuan bagi Pemula

Author   Digital Marketing

Ilustrasi penulis yang sedang berpikir untuk tulisannya.

Meski ada juga yang bilang sekarang eranya konten audiovisual, pekerjaan menulis tetap banyak dibutuhkan dan sudah beragam, seperti freelance writer dan scriptwriter sehingga menghasilkan cuan untuk para pemula.

Seringkali produk atau konten audiovisual justru bermula dari kerja-kerja menulis, seperti penulisan konsep atau naskah konten tersebut. Saat konten dirilis, tulisan pengantar atau deskripsi dibutuhkan untuk menambah ketertarikan orang untuk mengakses konten itu.

Peluang kerja freelance menulis bagi pemula tak melulu berkaitan dengan produksi konten. Bidang lain seperti digital marketing, jurnalistik, kepenerbitan hingga riset pun banyak memberikan peluang bagi pemula untuk unjuk kemampuan menulis. Kisaran bayaran freelance menulis bagi pemula ini beragam dari puluhan ribu hingga jutaan rupiah per projeknya.

Kerja freelance menulis memang lekat dengan kreativitas dan pengolahan ide. Akan tetapi ada juga kerja-kerja freelance di dunia kepenulisan yang tidak terlalu menuntut kreativitas. Berikut ini beberapa pilihan kerja freelance menulis bagi pemula yang bisa dicoba:

1. Notulis DIskusi

Tugas utama notulis diskusi ialah membuat catatan secara real time apa saja yang terjadi dan dibicarakan selama diskusi berlangsung. Bukan berarti setiap kata per kata yang dibicarakan harus dicatat, tapi cukup poin pentingnya saja, atau bisa juga menyesuaikan arahan penyelenggara diskusi. Formatnya biasanya berupa form yang berisi nama penyelenggara, judul acara diskusi, tanggal, nama pembicara, jumlah peserta, dan catatan proses diskusi.

Freelance notulis ini biasanya ditawarkan oleh lembaga nonprofit atau organisasi yang tidak memiliki staff kusus notulis. Topik diskusinya beragam, tak melulu soal kajian sosial politik yang rumit, tapi juga bisa mengenai cerita-cerita pengalaman personal. Jadi seorang pemula pun bisa menjadi notulis diskusi cukup dengan kemampuan mendengar dan ketelitian dalam mencatat.

2. Transkripsionis

Transkripsionis atau transcriber bertugas mencatat atau menyalin secara verbatim (kata per kata), maupun nonverbatim dari sebuah file audio atau vidio. Sama dengan notulis, kemampuan yang dibutuhkan ialah kemampuan mendengar dan ketelitian dalam mencatat. Transkripsionis dibutuhkan di berbagai bidang, mulai dari penyedia konten hingga lembaga riset. Biasanya ia dibayar per durasi file atau bisa juga per file.

Meski saat ini banyak aplikasi yang menawarkan jasa transkrip otomatis dengan artificial intelligence, bukan berarti peluang transkripsionis jadi hilang. Masih banyak yang mebutuhkan jasa transkripsionis agar hasil transkripnya lebih rapih dan presisi.

3. Pemeriksa Aksara

Salah satu bagian penting dalam proses penerbitan produk tulisan ialah memastikan tidak adanya salah ketik, salah eja, kesalahan tanda baca atau kekeliruan kebahasaan yang lain. Di ranah detail tersebutlah seorang pemeriksa aksara atau yang kerap kali disebut proofreader ini bekerja. Produk tulisan seperti buku atau karya tulis wajib hukumnya melewati proses pemeriksaan aksara, agar tidak ada kesalahan yang mengganggu pembaca. Seorang pemula bisa mencoba pekerjaan ini dengan rajin mengecek kamus dan pedoman ejaan bahasa yang dipakai di tulisan. 

4. Penulis Konten SEO

Visibilitas produk secara digital merupakan hal yang krusial di dunia digital marketing. Salah satu teknik untuk meningkatkan visibilitas ialah membuat konten tulisan dengan teknik Search Engine Optimization (SEO). Sesuai dengan namanya teknik ini membuat pencarian produk kita lebih optimal di mesin pencari sehingga keterjangkauannya akan semakin luas. Pemula yang ingin mencoba menulis konten SEO biasanya akan diberi kata kunci dari suatu topik yang optimal di mesin pencari. Dari situ si penulis diharapkan bisa merangkai tulisan yang tidak hanya sesuai dengan brand guideline si pemberi pekerjaan, tapi juga memiliki visibilitas yang tinggi.

 5. Penulis Naskah Video

Seperti yang disebut di muka tulisan, produk audiovisual juga membutuhkan kerja-kerja menulis. Konten video yang baik seringkali dimulai dengan penulisan naskah yang baik. Hal yang penting dalam menulis naskah bukan hanya soal ide tapi juga bagaimana ide tersebut disampaikan. Meski sebagai pemula kita belum terlalu akrab dengan teknik penulisan naskah vidio, kita bisa memanfaatkan informasi soal teknik tersebut dari berbagai sumber di internet.

Hal yang penting bagi pemula ialah mendayagunakan pengetahuan dan pengalaman kita dalam mengkonsumsi konten audiovisual. Misalnya dari apa yang biasa ditonton di waktu senggang atau yang tak sengaja dilihat di media sosial, kita bisa mencoba mengurai ide atau cara penyampaian apa yang belum dieksplorasi dari konten tersebut, dan mencoba menuliskannya. Hasil uraian itu bisa jadi daya tawar naskah yang kita tulis. 

6. Penulis di Platform Fiksi Digital

Ngomong-ngomong soal ide, pasti kita punya banyak ide cerita yang berseliweran di kepala. Kalau Anda termasuk salah satunya, ada baiknya mencoba menuangkan ide tersebut di kanal fiksi digital. Benefitnya mungkin tidak secara langsung kita peroleh begitu tulisan kita terbit. Akan tetapi dengan konsistensi dan penulisan yang menarik, kesempatan mendapatkan benefit dari platform fiksi digital akan semakin besar. Apalagi saat ini platform fiksi digital seperti Wattpad semakin populer, dan tak sedikit penulis yang mengawali kariernya dari menulis di platform digital.

7. Penulis Opini dan Ulasan Budaya Populer

Tentu ide yang menumpuk di kepala kita itu pastinya bukan hanya ide cerita fiksi. Pasti banyak juga ide-ide atau pengalaman persoal yang muncul setelah kita mengonsumsi budaya populer seperti film, buku, musik, pertunjukan teater, dan sebagainya. Kesan atau pengalaman yang didapatkan itu bisa kita tuliskan dalam bentuk ulasan. Beberapa media online dan cetak memberikan kesempatan bagi khalayak umum untuk berkontribusi mengirimkan tulisan, biasanya dalam bentuk tulisan opini atau ulasan.

Sebagai pemula, pasti sering merasa minder untuk mengirim tulisan ke media-media tadi. Langkah pertama yang perlu dilakukan ialah mencari tahu jenis dan gaya tulisan apa yang diterima oleh media-media tadi. Jika ide atau topik yang kita tulis menarik, dan ditulis sesuai dengan kaidah kebahasaan yang benar, serta gaya tulisan si media, kemungkinan tulisan diterbitkan pasti ada.

Salah satu menulis lepas yang sangat berpotensi cuan adalah menulis cerpen di platform yang tepat juga. Kamu bisa memulai menulis cerpen di TI, lo. Yuk, ikuti kelasnya bareng MinTI di Kelas Menulis Cerpen!

Baca juga : Badan Siber dan Sandi Negara Akan Gandeng BIN, TNI, Polri

Bagikan
WordPress Image Lightbox