Home   Blog    Kiat
Pengembangan Diri

  Friday, 08 October 2021 15:46 WIB

Membaca Buku Semakin Mudah

Author   Tempo Institute

Photo by Matthew Feeney on Unsplash

Indonesia baru saja merayakan suatu hari besar nasional yang tidak memiliki tanggal merah, Hari Kunjung Perpustakaan. Ini adalah peringatan yang berusaha untuk meningkatkan pentingnya literasi bagi bangsa Indonesia seiring berkembangnya zaman.

Membaca adalah salah satu indikator keberhasilan suatu bangsa. Hal ini karena membaca mampu membuat masyarakat memiliki kemampuan untuk hidup lebih layak, termasuk soal kesejahteraan dan perdamaian. Menurut sebuah opini yang ditulis oleh wartawan Tempo, Qaris Tajudin, Afghanistan mudah terpecah dan menjadi negara konflik karena kurangnya literasi dan banyak warga negaranya yang buta huruf.

Buku memberikan informasi yang jauh lebih dalam dan komprehensif. Sedangkan berita menyajikan informasi permukaan dan tidak lengkap.

Belakangan, kegiatan membaca buku banyak ditinggalkan. Salah satu alasannya, “Saya sih sering baca, tapi bukan baca buku. Saya baca berita dan informasi di media sosial.” Membaca buku tentu berbeda dengan membaca berita atau postingan di media sosial. Buku memberikan informasi yang jauh lebih dalam dan komprehensif. Sedangkan berita menyajikan informasi permukaan dan tidak lengkap.

Alasan tidak membaca buku karena, “Sekarang kan zaman digital, buku sudah ketinggalan zaman,” itu juga tidak tepat. Karena di zaman digital ini buku sudah banyak tersedia dalam bentuk elektronik yang biasa disebut e-book. E-book ini juga sudah tersedia di banyak platform, seperti Kindle, Google Play Books, iPusnas, dan masih banyak lagi. Semua orang pun yang gawainya berakses internet pasti bisa mengaksesnya.

Bahkan buku elektronik ini semakin memudahkan kita dalam membaca. Selain membelinya di toko-toko buku digital, kita juga bisa “meminjam” buku di perpustakaan digital. seperti iPusnas. Aplikasi ini disediakan oleh Perpustakaan Nasional Indonesia yang tersedia banyak buku dari berbagai genre.

Selain itu, buku digital juga menyajikan kemudahan lain, seperti fitur “read aloud” jika kita malas membaca dan lebih senang mendengarkan. Ada juga fitur untuk menyimpan catatan hingga memudahkan kita untuk membaca hal-hal terpenting dari buku. Buku digital juga mudah dibawa hingga tidak memberatkan tas.

Memang, ada beberapa keuntungan dan kekurangan jika Anda beli buku fisik di toko buku atau e-book secara digital. Masing-masing punya keunggulan. Buku fisik tidak membuat mata Anda lelah, tetapi susah dibawa dalam jumlah banyak. Di sisi lain, e-book berkebalikan dengan buku fisik tadi, membuat mata lelah, tetapi praktis dibawa dalam jumlah banyak dan dapat dibaca di mana saja.

Baca juga : Badan Siber dan Sandi Negara Akan Gandeng BIN, TNI, Polri

Bagikan
WordPress Image Lightbox