Home   Blog    Kiat
Komunikasi

  Sunday, 09 January 2022 12:48 WIB

Fungsi Design Thinking dalam Meramu Solusi

Author   Digital Marketing

Ilustrasi Design Thinking

Design thinking kini menjadi metode pemecahan masalah yang semakin populer dan digunakan banyak perusahaan. Design thinking merujuk pada proses memecahkan masalah secara kreatif yang memprioritaskan kebutuhan konsumen di atas segalanya.

Design thinking adalah pendekatan berbasis solusi yang fokusnya pada menemukan solusi untuk masalah, bukan pendekatan pemecahan masalah berbasis masalah. Pendekatan berpikir berbasis masalah berfokus pada menemukan hambatan dan keterbatasan alasan suatu masalah ada.

Design thinking adalah metode yang diperkenalkan ke arus utama oleh perusahaan konsultan IDEO yang dikembangkan sejak 1991. Kemudian tahun 2008, Tim Brown, CEO IDEO, menulis sebuah artikel untuk Harvard Business Review, Design Thinking semakin melejit dan dikenal khalayak luas.

Saat ini, salah satu kursus paling populer di Universitas Stanford adalah Designing Your Life, yang menerapkan pemikiran desain untuk membangun karier dan kehidupan yang menyenangkan.

Design thinking memungkinkan organisasi untuk menciptakan nilai yang bertahan lama bagi konsumen. Berikut fungsi design thinking selengkapnya:

1. Guna memecahkan kebutuhan manusia yang konkret

Design thinking yang menggunakan pendekatan pengamatan yang berpusat pada manusia, mengungkap poin-poin tersembunyi dari masalah konsumen yang sebelumnya tidak terpikirkan, yang bahkan mungkin tidak disadari oleh konsumen itu sendiri. Fungsi design thinking dapat memberikan solusi untuk titik-titik “bermasalah” tersebut setelah diidentifikasi.

2. Mengatasi masalah yang ambigu atau sulit untuk didefinisikan

Konsumen sering tidak tahu masalah apa yang dimiliki dan perlu dipecahkan, atau mereka tidak dapat mengungkapkannya secara verbal. Dengan menggunakan design thinking, yaitu dengan melakukan pengamatan yang cermat, seseorang dapat mengidentifikasi masalah berdasarkan apa yang mereka lihat dari perilaku konsumen yang sebenarnya, daripada hanya bekerja berdasarkan ide-ide tentang konsumen. Ini membantu mengurai masalah yang ambigu sehingga lebih mudah untuk memunculkan solusi.

3. Menghasilkan solusi yang lebih inovatif

Manusia seringkali tidak mampu membayangkan hal-hal yang tidak diyakini ternyata mungkin terwujud, yang akhirnya membuat mereka tidak mungkin meminta hal-hal yang belum ada. Design thinking dapat membantu memunculkan beberapa poin “masalah atau kesulitan” yang tidak diketahui sebelumnya.

Menggunakan beragam suara, membingkai ulang masalah, dan melihatnya dari berbagai perspektif mengarah pada solusi baru yang mungkin sulit untuk dibangun pada awalnya. Tetapi ketika ditingkatkan, menghasilkan hasil yang luar biasa. Membuat organisasi berjalan lebih cepat dan lebih efisien

Daripada meneliti masalah untuk waktu yang lama tanpa merancang hasil, design thinking akan berpusat untuk membuat prototipe dan kemudian mengujinya untuk melihat seberapa efektif mereka.

Baca juga : Badan Siber dan Sandi Negara Akan Gandeng BIN, TNI, Polri

Bagikan
WordPress Image Lightbox