Home   Blog  
Kiat

  Thursday, 05 December 2019 13:52 WIB

Membuat Berita Feature, Menggali Cerita di Balik Berita

Author   Admin Blog

Foto oleh: Kaboompics.com

Berbeda dengan straight news yang bersifat apa adanya, berita feature menuntut penulis untuk menciptakan cerita. Tentu hal tersebut tidak mudah. Selain 5W+1H, penulis diminta mencari tahu dan menggali cerita di balik suatu berita serta latar belakangnya. Dalam menulis feature, kreativitas penulis juga dituntut agar bisa menciptakan cerita yang menarik.

Agar bisa menulis feature dengan baik, ada beberapa elemen yang harus diperhatikan penulis, yaitu angle, alur, konteks, dan fokus. Berikut adalah penjelasan dari setiap elemen.

4 Elemen yang Harus Diperhatikan pada Saat Menulis Feature

 

  1. Angle

Jika ingin tulisan Anda menjadi lebih jelas, tetapkanlah anglenya. Hal tersebut juga berlaku dalam berita feature. Agar tulisan terfokus pada satu titik yang jelas, pilihlah satu aspek dari ide yang Anda miliki. Aspek atau sudut pandang yang dipilih harus penting dan menarik. Angle juga harus dibuat secara jernih dan tajam. Dengan begitu, Anda akan dimudahkan dalam langkah-langkah selanjutnya, seperti mencari narasumber, mencari bahan, dan lain-lain.

  1. Alur

Banyak pilihan alur feature yang bisa Anda pilih. Cerita berita feature bisa dituliskan secara kronologis atau kilas balik. Jika kronologis, peristiwa harus diurutkan dari awal hingga akhir. Alur kronologis memang mudah dibuat, tetapi tidak memiliki unsur kejutan yang membuat pembaca tertarik. Jika menggunakan alur kilas balik, cerita dimulai dari peristiwa terkini dan mundur ke belakang. Alur seperti ini membuat feature lebih menarik.

Alur feature juga bisa dibuat konvergen atau divergen. Alur kovergen berarti menceritakan beberapa peristiwa dan disatukan di ujung sebagai kisah-kisah yang memiliki satu benang merah. Pada lain sisi, divergen berarti membuat cerita dari suatu peristiwa yang kemudian dikaitkan atau disebar menjadi berbagai kisah.

  1. Konteks

Konteks memberi pemahaman kepada pembaca tentang alasan dibuatnya tulisan. Konteks juga memberikan alasan mengapa tulisan tersebut penting untuk dibaca. Biasanya konteks sudah dimiliki penulis saat menentukan topik atau angle tulisan.

Bentuk dari konteks memiliki banyak macam. Pertama adalah alasan waktu yang bisa dicontohkan dengan tulisan tentang wanita-wanita berpengaruh pada saat hari wanita internasional. Kedua adalah alasan magnitude. Contohnya adalah banyaknya korban rokok beserta data tingkat kematian akibat penyakit paru-paru. Ketiga adalah alasan kekinian yang tulisannya memuat tentang berita terkini. Keempat adalah alasan kepentingan publik yang contohnya adalah tulisan tentang persebaran virus.

  1. Fokus

Setiap berita feature harus fokus pada masalah dan angle yang sudah ditetapkan. Dengan fokus pada satu titik, tulisan tidak akan melantur ke mana-mana. Jika di tengah jalan Anda menemukan bahan menarik, simpanlah dan gunakan untuk tulisan selanjutnya. Jika Anda memaksakan bahan tersebut, fokus dari tulisan yang sedang dibuat bisa hilang.

Tulisan ini diadaptasi dari Buku Jurnalistik Dasar: Resep dari Dapur Tempo.

Tertarik belajar menulis lebih dalam? Anda dapat mengasah kemampuan menulis di #KelasTanpaBatas, kelas online dari Tempo Institute. Atau ikut belajar langsung di ruang redaksi Tempo. Informasi lengkapnya klik di sini: Program

 

(Fatimah Mardiyah)

Baca juga : Badan Siber dan Sandi Negara Akan Gandeng BIN, TNI, Polri

Bagikan
WordPress Image Lightbox