Media sosial kini menjadi jejaring paling populer. Beberapa di antaranya ialah Facebook, Twitter, Instagram, dan akan terus bertambah, seperti yang sedang tren, Tik Tok. Indonesia menjadi salah satu negara dengan pengguna internet terbanyak, yakni 63 juta orang, dan 95 persen dari angka itu mengakses jejaring sosial. Direktur Pelayanan Informasi Internasional Ditjen Informasi dan Komunikasi Publik (IKP), Selamatta Sembiring mengatakan, Indonesia menempati peringkat keempat pengguna Facebook terbesar di dunia.
Sedangkan untuk Instagram, berdasarkan laporan dari Napoleon Cat yang dilansir dari Kata Data, per Oktober 2021, ada 91.01 juta pengguna Instagram di Indonesia. Data ini menunjukkan kalau Instagram masih populer di kalangan masyarakat Indonesia. Jika dilihat dari fenomena sosialnya, kini makin banyak selebriti Instagram (selebgram), influencer, atau content creator yang berfokus di Instagram. Seperti yang diketahui, fitur-fitur di Instagram kini makin beragam, sehingga makin banyak inovasi yang dilakukan para pengguna Instagram, terlebih untuk kepentingan komersil.
Instagram lewat website resminya juga memberikan tips bagaimana cara promosi dan beriklan, sehingga insight meningkat. Berikut beberapa cara mengoptimalkan promosi di Instagram:
Poin pertama ini penting. Jika Anda ingin akun yang bisa dijangkau banyak orang, akun Anda harus diubah ke mode akun bisnis. Dengan mode ini, Anda bisa menikmati berbagai fitur promosi yang disediakan oleh Instagram. Jika memakai akun personal biasa, maka jangkauan lebih sempit dan fitur untuk promosi terbatas.
Instagram memiliki algoritma yang harus dipelajari agar promosi yang dilakukan maksimal dan efektif. Cara mudah memahami algoritma Instagram ialah dengan mencoba dan mempelajari konten iklan yang sudah ada karena setiap iklan atau promosi yang sukses memiliki banyak faktor dan variabel yang berbeda-beda. Ada tiga tips yang disarankan Instagram, yakni dengan menguji pesan promosi, mencoba visual yang berbeda, dan melibatkan audiens.
Tak hanya soal algoritma, agar konten promosi yang Anda buat menarik perhatian audiens, kreatifitas sangat diperlukan. Untuk membuat konten yang keren, tak harus menggunakan perlengkapan mahal. Tapi, Anda bisa mengasah kreatifitas dengan membuat konten yang menarik. Bahkan, Anda juga bisa membuatnya hanya dengan menggunakan gawai. Ada tiga tips, yakni dengan storytelling yang menarik, menunjukkan produk yang ingin dipromosikan secara nyata, dan mencoba berbagai angle.
Tak selamanya konten yang menarik adalah konten yang kebetulan. Dalam dunia periklanan, perencanaan sangat penting. Begitu juga jika Anda ingin konten promosi Anda menarik banyak orang dan sukses.
Instagram menyarankan tips ini, mengatur tujuan yang spesifik, menyeimbangkan suara dan gambar, dan menyertakan iklan dalam strategi. Dalam perencanaan, tujuan adalah poin penting yang tak boleh dilewatkan. Tujuan yang jelas, juga membuat strategi yang dibuat lebih terarah dan efektif.
Cara mengoptimalisasikan promosi di Instagram selanjutnya ialah dengan monitoring dan evaluasi. Setelah membuat perencanaan dan eksekusi, Anda perlu melakukan monitoring. Langkah ini dilakukan agar kita mengetahui sejauh mana progres promosi yang sudah dibuat dengan susah payah. Dari hasil monitoring, Anda bisa melakukan evaluasi guna mengetahui apa saja yang perlu diperbaiki dan ditingkatkan dari konten yang sudah dibuat. Dari proses ini, Anda juga bisa menemukan ide baru untuk strategi konten selanjutnya.
Selain cara mengoptimalisasikan promosi di Instagram di atas, Anda juga harus memperhatikan beberapa poin tujuan dari Instagram ads. Instagram ads adalah satu satu fitur yang diberikan oleh Instagram bagi penggunanya yang ingin melakukan promosi. Untuk memanfaatkan fitur ini, pengguna harus membayar. Namun, dengan memakai fitur ini, para pengguna Instagram bisa mendapatkan tiga poin tujuannya, yaitu:
Jika tujuan dan perencanaan promosi sudah jelas, Anda bisa langsung mengeksekusi konten promosi. Satu lagi yang harus diingat, jangan takut untuk mencoba, dan jangan terlalu kecewa jika belum sesuai rencana. Coba lagi dan jangan menyerah.
Baca juga : Badan Siber dan Sandi Negara Akan Gandeng BIN, TNI, Polri