Home   Blog  
Kiat

  Thursday, 27 May 2021 06:22 WIB

5 Manfaat Baca Buku untuk Tunjang Kemampuan Menulis, Perbanyak Diksi

Author   Tempo Institute

Photo by Eliott Reyna on Unsplash

Kemampuan menulis bisa diasah. Salah satu cara mengasah dan menunjang kemampuan menulis ialah dengan rajin membaca buku. Tidak hanya buku ilmiah, tapi juga buku fiksi. Seperti yang kita tahu, membaca buku kerap disandingkan dengan kegiatan intelektual dan akademis. Tak hanya dipandang sebagai sosok yang pintar, orang yang gemar membaca buku ternyata memiliki kelebihan lain. Terlebih bagi seorang penulis, membaca menjadi salah satu amunisi. Lewat membaca, para penulis dapat menemukan inspirasi baru, menambah wawasan, dan bisa menjadi bekal penting dalam memulai sebuah tulisan. 

Healthline menyebut, dengan membaca buku, dapat memberi manfaat bagi kesehatan mental dan fisik. Dan hebatnya, manfaat ini tidak dibatasi waktu. Selain itu, dengan membaca juga dapat menunjang kemampuan menulis seseorang. Mengapa bisa begitu? Berikut beberapa manfaat baca buku yang dapat menunjang kemampuan menulis:

1. Meningkatkan Kinerja Otak

Di dalam otak manusia terdapat jaringan yang kompleks. Untuk meningkatkan kemampuan jaringan tersebut agar kinerja otak semakin baik, kita bisa merutinkan membaca buku. Dengan membaca buku, otak akan diajak bekerja dan mengolah informasi yang didapat. Manfaat baca buku ini sudah dikonfirmasi lewat penelitian menggunakan MRI Scans. Penelitian tersebut menunjukkan, konektivitas jaringan di otak meningkat ketika seseorang rutin membaca buku. 

Dengan meningkatnya kinerja otak, maka aktivitas berpikir lainnya juga akan meningkat, seperti halnya menulis. 

2. Menguatkan Empati

Tidak hanya meningkatkan kinerja otak, manfaat baca buku yang tak kalah penting ialah dapat menguatkan empati. Manfaat ini bisa didapat jika Anda kerap membaca fiksi, seperti novel atau cerpen. Para peneliti menyebutnya dengan theory of mind, yakni kemampuan membangun dan mengelola hubungan sosial. 

Dengan membaca fiksi, Anda dapat memahami perasaan orang lain. Kemampuan ini didapat karena Anda mencoba untuk memahami karakter dari tokoh di dalam cerita fiksi tersebut. Sehingga, secara tidak langsung alam bawah sadar akan mencoba untuk memahami apa yang dirasakan si tokoh. Nantinya, manfaat baca buku dapat menunjang kemampuan menulis, terutama menulis cerita fiksi, karena adanya pengalaman emosional lewat membaca.

3. Memperbanyak Kosakata dan Diksi

Manfaat baca buku yang paling penting dalam menunjang kemampuan menulis ialah mampu memperbanyak kosakata dan diksi. Dengan membaca, tidak hanya fiksi saja, Anda akan menjumpai banyak kosakata baru. Terlebih jika Anda banyak membaca buku dari berbagai aspek kehidupan, misalnya kesehatan, lingkungan, atau bahkan sastra.

Kosakata dan diksi menjadi salah satu bagian penting dalam menulis. Kosakata dan diksi yang kaya, akan membuat tulisan menjadi lebih hidup dan lebih berwarna.

4. Mengurangi Stres dan Depresi

Bagi sebagian orang membaca buku mungkin menjadi aktivitas yang membosankan dan bikin mengantuk. Namun, penelitian pada 2009 membuktikan, beberapa aktivitas seperti yoga, bercanda, dan membaca buku, dapat mengurangi stres. Dilansir dari laman Healthline, membaca buku 30 menit dapat menurunkan tekanan darah, tekanan jantung, dan mengurangi stres sebanyak Anda melakukan yoga. 

Manfaat baca buku juga dapat menunjang kemampuan menulis. Dengan kondisi mental yang baik, kegiatan menulis akan jauh lebih efektif. 

5. Membuka Wawasan Baru 

Membaca buku adalah jendela ilmu, istilah itu sangat melekat bahkan sejak duduk di Sekolah Dasar (SD). Pernyataan itu memang benar, dengan membaca buku, Anda dapat menemukan berbagai informasi baru. Anda juga bisa mendapati hal-hal yang belum pernah Anda alami sebelumnya.

Manfaat baca buku ini sangat berguna untuk menunjang kemampuan menulis. Karena, untuk menulis membutuhkan banyak wawasan, agar tulisan lebih dalam, perspektif yang diambil lebih beragam dan tidak menyudutkan satu pihak. 

Menulis dan membaca merupakan satu kesatuan yang sulit dipisahkan. Modal utama bagi seorang penulis adalah membaca. Sudah banyak penulis yang menyarankan untuk perbanyak membaca terlebih dahulu sebelum banyak menulis. Karena tanpa membaca, tulisan akan terasa kurang berwarna.

Baca juga : Badan Siber dan Sandi Negara Akan Gandeng BIN, TNI, Polri

Bagikan
WordPress Image Lightbox