Komunikasi non verbal adalah salah satu bagian dari interaksi manusia yang dinilai lebih jujur dibandingkan kata-kata. Melalui gerak tubuh, ekspresi wajah, hingga nada suara, pesan dapat disampaikan tanpa perlu diucapkan secara langsung.
Oleh karena itu, pemahaman terhadap bentuk komunikasi ini penting untuk membantu kamu agar dapat membaca situasi, emosi, dan maksud lawan bicaranya secara lebih akurat. Lantas, apa sebenarnya pengertian komunikasi nonverbal itu? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Pengertian komunikasi non verbal merupakan proses penyampaian pesan tanpa menggunakan bahasa lisan atau kata-kata. Bentuk penyampaian informasi ini dilakukan melalui ekspresi wajah, gerakan tangan, posisi tubuh, hingga cara seseorang berdiri atau duduk.
Secara sederhana, definisi komunikasi non verbal merupakan cara menyampaikan makna melalui bahasa tubuh, sentuhan, intonasi suara, serta penampilan fisik. Unsur-unsur tersebut sering kali menyampaikan pesan yang tidak diungkapkan secara verbal.
Pesan non verbal dapat berfungsi sebagai penegas, pelengkap, bahkan pengganti pesan lisan. Melalui bahasa tubuh atau tanda tertentu, seseorang dapat menunjukkan sikap, emosi, dan perasaan secara lebih spontan.
Memahami jenis komunikasi ini penting untuk membantu meningkatkan kepekaan terhadap kondisi emosional orang lain. Dengan memperhatikan gerak tubuh dan ekspresi, kamu dapat menangkap sinyal ketidaknyamanan, ketertarikan, atau kebahagiaan tanpa harus bertanya secara langsung.
Sebagai salah satu bentuk interaksi, komunikasi nonverbal terbagi atas beberapa jenis, selain ekspresi, gerakan, dan intonasi. Adapun beberapa jenisnya adalah sebagai berikut:
Bahasa non verbal berupa ekspresi wajah mampu menyampaikan emosi secara cepat dan spontan, seperti senang, marah, atau kecewa. Di lingkungan kerja, raut wajah sering menjadi kesan pertama sebelum percakapan dimulai.
Gestur adalah gerakan tangan atau tubuh yang muncul secara sadar maupun tidak sadar saat berinteraksi dengan orang lain. Isyarat ini dapat memperjelas maksud pembicaraan dan menunjukkan sikap sopan atau ketertarikan.
Jenis ini berkaitan dengan cara seseorang memosisikan tubuh sesuai perasaan dan situasi. Sikap tubuh dapat mencerminkan kenyamanan, ketegangan, atau ketidaksukaan terhadap suatu kondisi.
Sentuhan digunakan untuk menyampaikan empati, dukungan, atau kehangatan emosional secara tidak langsung. Penggunaannya harus memperhatikan konteks dan kedekatan hubungan satu sama lain agar tidak menimbulkan salah paham.

Bahasa non verbal ini mencakup cara berpakaian, gaya rambut, dan kerapian diri. Kesan profesional atau santai sering kali dinilai dari penampilan sebelum seseorang mulai berbicara.
Hal ini berkaitan dengan cara pengucapan seseorang saat berbicara, termasuk intonasi, volume, dan kecepatan bicara. Perbedaan nada suara dapat mengubah makna meskipun kata yang diucapkan sama.
Kontak mata adalah jenis lain dari komunikasi non verbal. Kontak mata seringkali menunjukkan perhatian, ketertarikan, atau rasa hormat terhadap lawan bicara. Menghindari tatapan sering diartikan sebagai kurang minat atau tidak percaya diri.
Jarak fisik mencerminkan tingkat kenyamanan dan kedekatan hubungan antarindividu. Semakin dekat jarak yang dijaga, biasanya semakin tinggi tingkat kepercayaan atau keakraban.
Jarak juga mengartikan seberapa nyaman seseorang berada di dekat orang lain dan seberapa besar keinginan untuk terhubung satu sama lain. Kedekatan jarak juga menunjukkan seberapa penting percakapan itu untuk seseorang.
Untuk memahami lebih lanjut mengenai jenis komunikasi ini, simak contoh penerapannya berikut ini: