Media gathering adalah salah satu strategi public relation (PR) yang sering dilakukan oleh perusahaan. Ini merupakan kegiatan pertemuan antara stakeholder internal perusahaan dengan perwakilan media.
Kegiatan ini kerap dilakukan untuk membangun relasi dan koneksi yang kuat antara perusahaan dan insan pers. Lantas, apa sebenarnya pengertian media gathering dan seberapa penting metode tersebut untuk perusahaan? Simak rangkuman informasinya berikut ini.
Pengertian media gathering adalah ajang pertemuan informal antara perusahaan dan jurnalis. Acara ini dirancang untuk membangun hubungan yang lebih akrab dan terbuka antara keduanya.
Kegiatan ini dibuat sebagai ruang bagi perusahaan untuk menyampaikan informasi penting, berdiskusi, dan menjawab pertanyaan layaknya konferensi pers, tapi dalam suasana yang lebih cair. Melalui pertemuan ini, perusahaan berupaya memperkuat relasi dengan para jurnalis agar tercipta pemahaman yang baik dan potensi pemberitaan positif.
Pertemuan media ini menjadi bagian dari strategi humas yang penting. Selain menghadirkan perwakilan media, acara ini kerap melibatkan stakeholder lain seperti investor atau tim PR internal.
Kegiatan ini membantu perusahaan menegaskan pesan, memperkuat citra, dan menjaga hubungan baik dengan pihak-pihak yang berpengaruh dalam penyebaran informasi. Dampaknya, reputasi perusahaan dapat meningkat yang turut membentuk kepercayaan publik.

Media gathering adalah sarana penting dalam strategi public relation untuk menjalin hubungan antara organisasi dan insan pers. Melalui acara ini perusahaan dapat menyampaikan informasi yang akurat sekaligus memahami kebutuhan redaksional jurnalis.
Kegiatan ini memberikan berbagai manfaat bagi perusahaan, termasuk meningkatkan citra organisasi, mendapatkan pemberitaan gratis, dan mempermudah klarifikasi saat terjadi polemik. Di sisi lain, pertemuan media juga memiliki sejumlah fungsi penting dalam pelaksanaannya, di antaranya:
Perusahaan bisa mempererat hubungan kerja dengan wartawan melalui pertemuan tatap muka. Relasi yang kuat berpotensi menghasilkan peluang publikasi yang lebih besar dan pemberitaan yang lebih positif.
Pertemuan ini sering digunakan untuk mengumumkan peluncuran produk atau proyek baru perusahaan kepada awak media. Dengan begitu, pesan akan disiarkan dengan arah komunikasi yang jelas.
Pertemuan media ini bisa menjadi ruang untuk memberikan klarifikasi terhadap suatu isu atau kontroversi saat terjadi krisis. Langkah ini membantu mengelola persepsi publik dan menjaga reputasi agar krisis tidak semakin buruk.
Media gathering sering kali disebut sebagai press conference versi informal dan lebih santai. Keduanya memang memiliki fungsi yang sama dalam strategi PR perusahaan, namun memiliki pendekatan yang berbeda.
Kegiatan media gathering bersifat santai dan informal, sehingga suasananya lebih akrab. Tujuannya untuk membangun hubungan baik secara personal sambil berbagi informasi.
Pesertanya biasanya terbatas dan bersifat eksklusif, sehingga interaksinya lebih dekat serta memberi ruang untuk berdiskusi lebih panjang. Acara ini sering disertai jamuan makan, aktivitas bersama, atau resepsi yang membuat suasana lebih hangat.
Sementara itu, press conference umumnya berlangsung secara formal dan terstruktur. Fokus utama acaranya adalah menyampaikan informasi penting, klarifikasi, atau pengumuman resmi dari perusahaan.
Pesertanya biasanya lebih banyak dan terbuka untuk berbagai media, namun interaksinya tetap terbatas pada sesi tanya jawab yang terarah. Formatnya sering mencakup presentasi, pernyataan resmi, dan sesi tanya jawab yang jelas aturan mainnya.