Home   Blog  
Buku

  Thursday, 27 November 2025 12:00 WIB

Pengertian Teks Hikayat, Struktur dan Jenisnya

Author   Raden Putri
Pengertian Teks Hikayat, Struktur dan Jenisnya

Hikayat adalah salah satu bentuk karya sastra lama berisi cerita-cerita klasik penuh nilai budaya. Meski lahir dari masyarakat tempo dahulu, hikayat masih eksis sampai sekarang karena nilai dan pesan yang dibawa tetap relevan dengan kehidupan masa kini.

Promo Jelang Akhir Tahun

Salah satu contoh teks cerita ini adalah Mahabharata, kisah besar dari India tentang Perang Bharatayuda antara keluarga Pandawa dan Kurawa. Lantas, apa sebenarnya pengertian teks hikayat tersebut? Simak rangkuman informasinya berikut ini.

Hikayat Adalah

Dalam Modul Pembelajaran SMA Bahasa Indonesia Kelas X, pengertian hikayat adalah karya sastra lama Melayu berbentuk prosa yang berisi cerita, undang-undang, atau silsilah yang sifatnya rekaan, keagamaan, historis, biografis, atau gabungan dari semuanya. Karya ini kerap dibacakan untuk menghibur, menguatkan semangat, atau memeriahkan sebuah acara.

Ada juga pendapat lain yang menyebut hikayat sebagai cerita fiksi tentang kepahlawanan atau perjalanan hidup seseorang. Jenis tulisan ini cenderung imajinatif, subjektif, dan biasanya disampaikan dalam bahasa Melayu klasik atau bentuk prosa.

Karakteristik hikayat sangat mudah dikenali, salah satunya adalah kisah-kisah yang banyak berpusat pada kehidupan kerajaan dan tokoh-tokoh yang digambarkan memiliki kesaktian luar biasa. Selain itu, ciri-ciri hikayat lainnya adalah:

  1. Nama pengarangnya tidak diketahui (anonim)
  2. Berfokus pada kehidupan kerajaan atau lingkungan bangsawan (istana sentris)
  3. Alur ceritanya bersifat statis karena berkisar pada peperangan, keajaiban, kekuatan gaib, petualangan, atau percintaan
  4. Tokoh-tokohnya digambarkan sakti, hebat, atau memiliki kemampuan luar biasa
  5. Mengandung banyak nilai dan pesan hidup, terutama berkaitan dengan moral
  6. Bersifat imajinatif dan fantastis karena sering memuat keajaiban atau unsur supranatural
  7. Biasanya ditutup dengan kemenangan tokoh utama (happy ending)

Di sisi lain, cerita klasik ini juga memiliki kaidah kebahasaan yang membedakannya dari jenis tulisan lain. Beberapa di antaranya adalah:

  1. Penggunaan kata arkais, yaitu kosakata kuno yang sudah jarang digunakan pada masa sekarang.
  2. Konjungsi temporal atau kronologis, yaitu kata penghubung yang menunjukkan urutan waktu dalam cerita.
  3. Pemakaian majas, seperti simile, antonomasia, dan hiperbola, untuk membuat kalimat lebih hidup dan menggugah imajinasi pembaca.

Struktur Hikayat

hikayat adalah
Sumber gambar: Canva

Untuk memahami karya sastra lama ini dengan lebih menyeluruh, penting untuk mengetahui struktur teks hikayat yang terdiri dari beberapa bagian utama, yaitu:

1. Abstrak

Bagian ini bersifat opsional. Abstrak berisi gambaran singkat mengenai keseluruhan isi cerita, meskipun tidak semua karya memasukkannya.

2. Orientasi

Orientasi menjelaskan latar cerita, meliputi siapa tokohnya, di mana peristiwa terjadi, kapan waktunya, dan alasan yang melatarbelakangi kejadian tersebut.

3. Komplikasi

Berisi rangkaian peristiwa utama yang disusun secara kronologis. Di sini biasanya muncul konflik yang menjadi pusat perhatian dalam cerita.

4. Resolusi

Bagian ini memuat penyelesaian atau meredanya konflik. Resolusi berfungsi sebagai jawaban dari berbagai peristiwa yang terjadi sebelumnya.

5. Koda

Koda merupakan penutup yang menegaskan kembali pesan moral atau nilai penting dari hikayat. Seperti abstrak, bagian ini juga bersifat opsional.

Jenis Hikayat

Secara umum, hikayat ditulis untuk menghibur lewat kisah penuh imajinasi, petualangan, atau kepahlawanan. Selain itu, riwayat ini juga menyimpan nilai moral dan budaya, menjadi sarana mengenalkan adat, kepercayaan, serta karakter masyarakat pada masanya.

Tak jarang, cerita di dalamnya menumbuhkan rasa bangga dan identitas budaya, serta digunakan untuk menyampaikan pesan religius dengan cara yang mudah dipahami. Pada dasarnya, jenis hikayat terbagi dalam dua bagian, yakni berdasarkan isi dan asal ceritanya. Berikut penjelasannya:

1. Berdasarkan Isi

Jika dilihat dari isinya, hikayat dapat hadir dalam berbagai bentuk. Ada yang berupa cerita rakyat, epos India, cerita Jawa, kisah sejarah atau biografi, hingga cerita berlapis yang memiliki alur bertingkat. Beberapa di antaranya mungkin sudah akrab karena sering dijumpai dalam pelajaran sastra atau cerita turun-temurun, seperti Cerita Seribu Satu Malam.

2. Berdasarkan Asalnya 

Jika ditinjau dari asal kemunculannya, hikayat juga sangat beragam. Ada hikayat asli Melayu, kisah yang dipengaruhi budaya Jawa, riwayat bernuansa Hindu, hingga cerita yang mendapat sentuhan budaya Arab-Persia. Keragaman ini menunjukkan betapa luasnya persebaran dan pengaruh budaya dalam karya sastra lama tersebut.

Contoh Hikayat

Sebagai salah satu bentuk sastra lama, hikayat memiliki banyak cerita populer yang diwariskan secara turun-temurun dan menjadi bagian penting dari khazanah budaya Nusantara. Berikut beberapa contoh yang populer:

1. Hikayat Hang Tuah

Berasal dari tradisi Melayu, cerita ini mengisahkan Hang Tuah, seorang pahlawan setia yang menjunjung nilai keberanian, loyalitas, dan keadilan. Dongengnya sarat dengan unsur Islam serta kepahlawanan khas kerajaan Melayu.

2. Hikayat Indera Jaya

Merupakan cerita rakyat Jawa yang mengangkat kisah perjalanan hidup Indera Jaya. Hikayat ini pernah diadaptasi menjadi cerita populer yang dikenal luas dalam versi Anglingdarma, lengkap dengan unsur magis dan petualangan.

3. Kisah Mahabharata

Kelas Online Teknik Menulis untuk Pemula

Salah satu epos besar dari India yang menceritakan perang besar antara Pandawa dan Kurawa. Meski berasal dari luar Indonesia, Mahabharata sangat memengaruhi kebudayaan Nusantara, khususnya dalam wayang, seni pertunjukan, dan sastra Jawa-Bali.

4. Cerita Seribu Satu Malam (Arabian Nights)

Kumpulan kisah dari dunia Arab dan Persia yang terkenal, menceritakan petualangan, keajaiban, dan intrik istana. Salah satu kisah paling populer di dalamnya adalah Aladdin, Ali Baba, dan Sinbad Sang Pelaut.

Banner Belajar Menulis Penulisan di Tempo Institute

Bagikan