Cerita pendek ini dapat ditemui di berbagai media, seperti buku, majalah, tabloid, hingga platform digital. Karena ukurannya pendek, teks cerpen biasanya dapat selesai dibaca sekali duduk dalam waktu kurang dari satu jam.
Untuk memahami lebih dalam, simak rangkuman informasi berikut ini mengenai apa itu cerpen, struktur, ciri, dan contohnya.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), pengertian cerpen atau cerita pendek adalah kisahan pendek (kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal dominan dan memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi.
Menurut Murhadi dan Hasanudin (dalam Rahmani, 2021), cerpen adalah karya fiksi yang bersifat imajinatif dan memusatkan pada satu permasalahan. Karya ini ditulis secara ringkas dan padat, serta memiliki unsur pembangun seperti alur, latar, tokoh, sudut pandang, gaya bahasa, tema, dan amanat.
Tujuan dari cerita pendek adalah memberikan gambaran yang tajam dan jelas dalam bentuk yang tunggal, utuh, serta menghasilkan efek tunggal pada pembacanya (Sumardjo, 1988 dalam Modul Bahasa Indonesia Pendidikan Kesetaraan Paket B Kelas IX).
Dalam dokumen yang diunggah di Repository Universitas Pasundan, Nurgiyantoro 2002 (dalam Hidayati, 2010) membagi jenis-jenis cerpen menjadi tiga kelompok:
Sementara itu, Sumardjo 2004 (dalam Hidayati, 2010) mengatakan bahwa jenis cerpen digolongkan dalam dua bagian berdasarkan kualitasnya:
Cerpen dibentuk dengan berbagai struktur atau kerangka, mulai dari abstrak, orientasi, komplikasi, evaluasi, resolusi, dan koda. Berikut penjelasannya:
Merupakan inti cerita yang akan dikembangkan menjadi beberapa rangkaian kejadian. Abstrak disebut juga sebagai gambaran awal cerita.
Orientasi cerpen adalah hal-hal yang berhubungan dengan tempat, waktu, dan suasana dalam cerita.
Merupakan rangkaian kejadian atau peristiwa yang berhubungan dan bercerita tentang sebab akibat kejadian sebuah cerita. Pada bagian ini, karakter atau watak tokoh cerita ditentukan.
Struktur dari konflik yang mengarah pada klimaks atau puncak permasalahan dan mulai muncul gambaran penyelesaian dari konflik yang terjadi.
Merupakan penyelesaian dari evaluasi. Penulis biasanya memberikan solusi tentang masalah yang dialami oleh tokoh cerita.
Pelajaran atau nilai yang bisa diambil dari cerita. Umumnya berupa nasihat, amanat, pesan, atau peringatan dari penulis untuk pembaca.
Sebagai karya sastra, cerita pendek memiliki beberapa ciri yang membedakannya dengan cerita lain. Menurut Waluyo (dalam Haslinda, 2019), beberapa karakteristik cerpen tersebut adalah sebagai berikut:
Sementara itu, ciri-ciri cerita pendek menurut Wicaksono (dalam Tarnisih, 2018) adalah sebagai berikut:
Ingin belajar membuat cerpen tapi bingung harus mulai dari mana? Kelas Menulis Cerita Pendek dari Tempo Institute siap membimbingmu menulis karya dari nol hingga siap terbit.
Di kelas ini, kamu akan mempelajari langkah-langkah menulis cerpen secara mendalam. Mulai dari menentukan judul yang menarik, menyusun alur cerita yang mengalir, menutup kisah dengan kuat, hingga memahami cara menerbitkan dan membukukan karya.
Dengan panduan tahap demi tahap dan latihan di setiap bab, kamu akan semakin percaya diri menulis cerpen yang utuh, hidup, dan berkesan. Yuk, daftar Sekarang!