Resensi buku sering dicari saat seseorang ingin membeli sebuah buku, baik fiksi maupun nonfiksi. Hal ini kerap menjadi tolak ukur apakah karya tersebut layak dibeli atau tidak.
Resensi berisi review dan gambaran besar dari suatu karya, seperti sinopsis, kelebihan, hingga kekurangannya. Karena itu, tak heran jika ulasan ini memiliki peran penting dalam membantu pembaca menilai kualitas isi buku.
Melalui resensi, calon pembaca dapat memahami pesan utama, gaya penulisan, serta nilai yang ditawarkan oleh buku tersebut.
Lantas, sebenarnya apa itu resensi buku? Simak rangkuman informasi mengenai fungsi dan cara menulisnya berikut ini.
Dalam Menilai Karya Melalui Resensi, istilah “resensi” berasal dari Bahasa Belanda resencie yang berarti “mengulas kembali”.
Ulasan ini dapat dilakukan terhadap berbagai karya, baik tulisan, karya dua dimensi, maupun audio visual. Dengan demikian, resensi buku dapat diartikan sebagai kegiatan mengulas atau mereview sebuah bacaan secara kritis untuk memberikan gambaran, penilaian, dan pemahaman terhadap isinya.
Kurniawan Djunaedi menjelaskan bahwa resensi buku merupakan bentuk pendapat subjektif yang berisi kupasan atau penilaian terhadap hasil karya, terutama berdasarkan penelitian atau pemahaman mendalam dari pembacanya.
Dilansir dari Teaching That Makes Sense, resensi buku adalah bentuk tulisan yang dibuat oleh penulis untuk memberikan tanggapan nyata terhadap literatur yang benar-benar penting bagi mereka.

Dibutuhkan keahlian menulis dan wawasan yang luas untuk membuat ulasan sebuah karya. Dalam meresensi buku, terdapat beberapa unsur yang harus diperhatikan.
Dalam Modul Pembelajaran SMA Bahasa dan Sastra Indonesia, isi dari resensi sebuah adalah sebagai berikut:
Format resensi buku yang pertama adalah judul. Bagian ini mencerminkan isi bacaan yang diulas, sehingga harus dibuat menarik dan menggambarkan inti pembahasan buku.
Memuat informasi umum tentang buku, seperti judul, nama pengarang, penerbit, tahun terbit dan cetak, jumlah halaman, edisi, harga, hingga ukurannya.
Menjelaskan latar belakang penulis, mencakup pendidikan, keahlian, karya yang pernah diterbitkan, dan prestasinya. Informasi ini membantu pembaca memahami konteks serta sudut pandang pengarang.
Berisi ringkasan singkat mengenai isi buku. Kamu dapat menulis sinopsisnya secara bebas tanpa harus mengikuti urutan cerita secara kronologis
Mengulas kelebihan bisa berdasarkan penilaian pembaca, misalnya untuk resensi novel hal yang disorot adalah tema, alur, penokohan, latar, gaya bahasa, maupun nilai yang disampaikan.
Menyoroti aspek-aspek yang dirasa kurang dari buku. Sampaikan dengan bahasa yang objektif dan ringkas.
Berisi kritik, saran, dan rekomendasi pembaca terhadap buku tersebut. Bagian ini menjadi penutup yang merangkum pandangan akhir kamu sebagai penilai.

Kegiatan mengulas ini memiliki fungsi utama untuk memberikan gambaran kepada pembaca mengenai isi dan kualitas suatu karya, sehingga mereka dapat menilai apakah buku tersebut layak dibaca atau tidak.
Melansir dari laman SMK HKTI 2 Purwareja Klampok, fungsi dan manfaat dari resensi buku antara lain sebagai berikut:
Menulis resensi tidak hanya soal memberikan pendapat, tetapi juga bagaimana kamu menyajikan ulasan yang informatif dan menarik. Berikut langkah-langkah yang bisa kamu ikuti:
Ingin belajar menulis ulasan karya tulis yang menarik? Ikuti Kelas Menulis Resensi Buku dari Tempo Institute!
Di kelas online ini, kamu akan belajar memahami apa itu resensi, membedakannya dari berita buku dan sinopsis, hingga teknik memilih dan membaca dengan efektif.
Kamu juga akan diajarkan cara menggali bahan bacaan dan wawancara, menentukan angle atau sudut pandang yang kuat, serta menyusun struktur tulisan yang runtut dan memikat.
Baca juga : Badan Siber dan Sandi Negara Akan Gandeng BIN, TNI, Polri