Pada zaman modern ini, hampir setiap perusahaan memiliki alamat website resmi dan akun media sosial untuk mempromosikan perusahaan dan membangun citra. Tak hanya perusahaan, instansi pemerintah hingga para influenser media sosial, juga membutuhkan copywriter dan content writer yang sesuai dengan target pasar mereka.
Untuk memenuhi kebutuhan itu, dibutuhkan seorang copywriter dan content writer. Mungkin banyak yang mengira kalau copywriting dan content writing itu pekerjaannya sama saja. Ya, pekerjaannya sama-sama menulis, tapi apa yang ditulis, bagaimana bahasa yang digunakan dan platform apa yang dipakai, itu berbeda. Untuk mengetahui lebih jelas mengenai beda copywriting dan content writing, simak penjelasannya berikut ini:
Beda Copywriting dan Content Writing
Setelah mengetahui pengertian masing-masing dari copywriting dan content writing, tentu sudah terlihat jelas perbedaannya, di antaranya:
Copywriting bertujuan untuk promosi dan membujuk audiens. Sedangkan content writing bertujuan untuk memberikan informasi, mendidik dan menghibur.
Copywriting memiliki gaya penulisan yang lebih singkat dibanding content writing. Meski singkat, membuat copywriting tidak mudah karena harus menarik audiens untuk bertindak.
Karena gaya penulisan yang berbeda, platform yang digunakan copywriting dan content writing juga beda. Copywriting bisa digunakan hampir semua platform. Sedangkan content writing lebih cocok digunakan di beberapa platform, seperti website, newsletter email, laporan dan e-books.
Beda copywriting dan content writing selanjutnya adalah efek untuk audiens. Copywriting memberikan efek langsung berupa tindakan beberapa saat setelah membaca informasi copywriting. Sedangkan efek content writing adalah jangka panjang, dan sangat baik untuk memberikan traffic yang organik.
Meski memiliki perbedaan, copywriting dan content writing saling berkesinambungan untuk menunjang traffic dan performa konten. Copywriting bisa digunakan untuk promosi, dan content writing sebagai penunjang jangka panjang. Masing-masing memiliki strategi dengan satu titik temu yang sama yakni menarik perhatian dan membangun kepercayaan audiens.
Baca juga : Badan Siber dan Sandi Negara Akan Gandeng BIN, TNI, Polri