Cara cek perusahaan penipu penting diketahui agar kamu terhindar dari modus penipuan lowongan pekerjaan yang semakin marak. Di tengah ketatnya persaingan pasar kerja, sejumlah oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan kondisi ini untuk membuat perusahaan penipuan berkedok lowongan kerja.
Kondisi ini semakin meresahkan karena mereka menyasar para pencari kerja yang sedang membutuhkan pekerjaan dengan cepat. Lantas, bagaimana cara mengecek perusahaan penipuan agar tidak menjadi korban? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Sebelum mengirimkan lamaran kerja, pastikan perusahaan yang kamu tuju benar-benar legal dan bukan PT penipuan. Langkah ini penting untuk melindungi diri dari risiko kerugian, sekaligus memastikan usaha yang kamu lakukan tidak terbuang percuma.
Selain lebih aman, kamu juga bisa lebih fokus melamar ke tempat yang benar-benar kredibel dan terpercaya. Berikut adalah cara mengecek perusahaan penipu:
Kamu bisa memverifikasi status hukum perusahaan melalui situs resmi Kementerian Hukum dan HAM di ahu.go.id. Langkahnya cukup mudah: masuk ke situs, pilih menu “Pencarian Data”, lalu masukkan nama badan usaha.
Jika instansi tersebut legal, akan muncul informasi akta pendirian, SK, resmi, dan data pendukung lainnya.
Untuk mengecek legalitas perusahaan, kamu juga bisa mengunjungi laman oss.go.id untuk mengecek apakah korporasi terdaftar atau tidak dan memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB). Dari sini, kamu juga bisa melihat status keaktifan NIB serta bidang usaha yang terdaftar secara resmi.
Meskipun tidak semua NPWP bisa diakses publik, kamu berhak meminta salinan NPWP jika berkaitan dengan kerja sama atau rekrutmen. Cocokkan data NPWP dengan nama PT dan alamat kantor untuk memastikan kesesuaiannya.
Untuk perusahaan di bidang tertentu, pastikan mereka terdaftar di asosiasi profesional yang kredibel. Misalnya, unit bisnis keuangan terdaftar di OJK, perusahaan logistik di Asosiasi Logistik, dan pengembang properti di REI. Jika tidak terdaftar di lembaga resmi, kamu patut waspada.
Kamu juga bisa melakukan pencarian di Google dengan mengetik nama perusahaan disertai kata “penipuan” atau “review”. Dari sini, kamu akan menemukan ulasan jujur orang-orang terkait perseroan, mulai dari ulasan negatif, laporan korban, atau bahkan pemberitaan dari media.
Perusahaan terpercaya akan memiliki alamat kantor yang valid dan kontak resmi yang bisa dihubungi. Gunakan Google Maps untuk mengecek lokasi, lalu coba hubungi nomor telepon atau email yang tertera.
Kamu juga bisa menggunakan Google Maps untuk mencari tahu pengalaman pengguna lain terhadap alamat korporasi tersebut. Selain itu, perusahaan profesional juga umumnya memakai domain email khusus seperti [email protected], serta memiliki alamat website yang aktif bukan website penipu.
Jika masih ragu, kamu bisa bertanya terkait nama perusahaan tersebut di komunitas pencari kerja seperti base di X (dulu Twitter), grup Telegram, Discord, Reddit, atau Quora. Bisa jadi ada orang lain yang pernah berurusan dengan tempat kerja tersebut dan membagikan pengalaman atau peringatannya.

Dengan kemajuan teknologi, lowongan pekerjaan kini lebih mudah ditemukan, baik melalui situs pencari kerja, media sosial, atau grup chat. Namun, tidak semua informasi lowongan itu bisa dipercaya, karena kerap ada modus penipuan yang mengatasnamakan lowongan kerja.
Agar kamu tidak menjadi korban, penting untuk mengetahui ciri-ciri loker palsu sejak awal, di antaranya:
Lowongan kerja palsu biasanya tidak mencantumkan identitas perusahaan secara lengkap, seperti alamat, nomor telepon, atau website resmi. Selain itu, deskripsi pekerjaan sering dibuat sangat umum tanpa penjelasan tugas yang jelas.
Lowongan penipuan sering mencantumkan syarat yang sangat ringan untuk posisi yang seharusnya membutuhkan kualifikasi tinggi. Syarat yang terlalu mudah sering digunakan sebagai umpan agar banyak pelamar tertarik.
Tawaran gaji yang jauh di atas rata-rata untuk posisi tertentu patut diwaspadai. Penipu biasanya menggunakan iming-iming penghasilan besar untuk menarik korban dengan cepat.
Jika kamu langsung diterima tanpa proses wawancara sama sekali, hal ini merupakan tanda bahaya. Perusahaan profesional pasti ingin mengenal kemampuan, pengalaman, dan kepribadian calon karyawannya.
Perusahaan yang kredibel selalu memiliki website resmi dan email dengan domain korporasi. Jika situs web tidak ada, tampak asal-asalan, atau komunikasi dipenuhi banyak kesalahan ejaan, kamu patut curiga jika perusahaan tersebut tidak profesional.
Lowongan kerja palsu sering meminta uang di awal dengan alasan biaya administrasi atau pelatihan. Perusahaan yang sah tidak akan pernah memungut biaya dari pelamar, jadi jika kamu menemukan hal ini besar kemungkinan itu adalah penipuan.