Home   Blog  
Menulis

  Tuesday, 23 December 2025 16:21 WIB

Paragraf Narasi Adalah: Pengertian, Ciri, dan Contoh Lengkap

Author   Raden Putri
Paragraf Narasi Adalah: Pengertian, Ciri, dan Contoh Lengkap

Paragraf narasi adalah salah satu jenis paragraf dalam bahasa Indonesia yang digunakan untuk menceritakan suatu peristiwa secara berurutan. Jenis tulisan ini berfungsi untuk membantu pembaca memahami kejadian dari awal hingga akhir, seperti mengalami sendiri.

Promo Hemat Belajar Diskon 20 Persen

Bentuk paragraf ini banyak digunakan dalam teks fiksi dan non fiksi karena sifat kalimatnya yang seperti bercerita. Lantas, seperti apa sebenarnya paragraf narasi tersebut? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Pengertian Paragraf Narasi

Paragraf narasi adalah bentuk tulisan yang menyajikan rangkaian peristiwa berdasarkan urutan waktu. Melalui kalimat ini, penulis dapat menggambarkan bagaimana suatu kejadian berlangsung, termasuk tempat, waktu, dan penyebab terjadinya peristiwa tersebut. 

Penyampaian cerita dalam bentuk kalimat narasi dibuat secara runtut agar pembaca mudah mengikuti alur kejadian yang ingin disampaikan. Umumnya, urutan peristiwanya disusun dari awal hingga akhir, namun dalam beberapa karya fiksi alurnya dapat dibalik untuk menimbulkan kesan sugestif.

Bentuk paragraf naratif memiliki tujuan yang beragam, mulai dari menyampaikan informasi hingga memberikan hiburan. Oleh sebab itu, bentuk ini sering dijumpai dalam tulisan berita, cerpen, novel, dan karya sastra lainnya.

Banner Survey Tempo Institute

Berdasarkan sumber gagasan ceritanya, jenis paragraf narasi dibedakan menjadi dua macam, yaitu narasi ekspositoris dan narasi sugestif. Keduanya memiliki tujuan dan cara penyampaian cerita yang berbeda.

1. Narasi Ekspositoris

Paragraf ini merupakan bentuk narasi yang menyajikan peristiwa secara logis dan berdasarkan penalaran. Tujuan utamanya adalah untuk memberikan informasi atau menambah wawasan pembaca melalui uraian kejadian nyata. Jenis ini dibagi menjadi dua kategori utama lagi, yakni:

  • Ekspositoris umum: disusun dari peristiwa sehari-hari yang sering terjadi dan bersifat berulang.
  • Ekspositoris khusus: disusun dari kejadian istimewa yang dialami seseorang dan bersifat unik atau jarang terulang.

2. Narasi Sugestif

Tulisan sugestif adalah bentuk cerita yang disusun berdasarkan imajinasi penulis. Jenis ini bertujuan menyampaikan makna, pesan, atau pengalaman hidup melalui cerita rekaan, seperti cerpen, novel, dan roman.

Ciri-Ciri Paragraf Narasi

Paragraf narasi adalah

Tulisan naratif cukup mudah dikenali karena sering dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, terutama di media baik cetak maupun digital. Adapun ciri-cirinya adalah sebagai berikut:

  1. Menyajikan cerita mengenai suatu peristiwa atau pengalaman yang dialami tokoh atau penulis.
  2. Menonjolkan rangkaian tindakan, perbuatan, atau kejadian yang dilakukan oleh tokoh.
  3. Disusun berdasarkan alur waktu yang runtut dan jelas, mulai dari orientasi, klimaks, hingga penyelesaian.
  4. Memuat unsur penting seperti tokoh, latar, konflik, serta sudut pandang pencerita.
  5. Sering menggunakan dialog atau kalimat langsung untuk menghidupkan suasana cerita.
  6. Memiliki nilai estetika karena penulis bebas berkreasi dalam memilih diksi dan menyusun kalimat agar cerita lebih menarik.

Contoh Paragraf Narasi yang Lengkap dan Menarik

Untuk lebih mudah memahami bentuk tulisan ini, simak contoh paragraf naratif berikut:

1. Pertempuran 10 November di Surabaya

Berikut adalah contoh paragraf naratif informatif:

Pada tanggal 10 November terjadi pertempuran besar di Surabaya sebagai upaya rakyat Indonesia mengusir penjajah dari tanah air. Konflik ini dipicu oleh tewasnya Brigadir Jenderal Mallaby yang merupakan pimpinan tentara Inggris saat itu.

Peristiwa tersebut membuat pihak Inggris beserta sekutunya mengeluarkan ultimatum agar seluruh pejuang di Surabaya menyerahkan diri. Namun, tuntutan itu justru mendapat penolakan dari rakyat.

Alih-alih menyerah, warga Surabaya membentuk berbagai kelompok perjuangan untuk menghadapi ancaman serangan dari pasukan Inggris. Penolakan tersebut memicu kemarahan pihak sekutu.

Pada pagi hari 10 November, Inggris melancarkan serangan besar-besaran melalui jalur laut, darat, dan udara dengan mengerahkan sekitar 30.000 pasukan infanteri, pesawat tempur, tank, serta kapal perang. Kota Surabaya pun menjadi sasaran serangan tanpa henti.

Seluruh pejuang dan masyarakat turun langsung ke medan perlawanan dengan semangat membara. Semangat tersebut dipimpin oleh Bung Tomo, seorang pemuda yang berani menyuarakan pidato-pidato heroik untuk membangkitkan keberanian rakyat Surabaya.

2. Penemuan Antibiotik

Pada tahun 1928, Alexander Fleming menemukan zat antibakteri secara tidak sengaja dari jamur Penicillium. Penemuan ini terjadi ketika ia menyadari bahwa jamur tersebut mampu menghentikan pertumbuhan bakteri di sekitarnya saat membersihkan laboratorium.

Temuan tersebut kemudian dikembangkan menjadi antibiotik pertama yang dikenal sebagai penisilin. Penemuan ini membawa perubahan besar dalam dunia kedokteran dan telah menyelamatkan jutaan nyawa di berbagai belahan dunia.

3. Arti Perjalanan

Kelas Online Teknik Menulis untuk Pemula

Berikut adalah contoh dari paragraf naratif sugestif:

Langit sore itu tampak kelabu ketika aku melangkah pulang seorang diri. Angin berembus pelan, seolah membawa kenangan yang perlahan muncul di benakku. Setiap langkah terasa berat karena pikiranku dipenuhi rasa ragu dan harapan yang saling bertabrakan.

Aku berhenti sejenak, menatap jalan yang basah oleh hujan, lalu menarik napas panjang. Dalam diam, aku menyadari bahwa setiap perjalanan selalu memiliki arti, meski tak selalu mudah dilalui. Saat itu, aku pun memilih untuk melangkah kembali dengan keyakinan baru.

Banner Kelas Bundling


Bagikan