Struktur novel sejarah menjadi elemen penting dalam pembuatan alur cerita agar tidak hanya menarik, tapi juga selaras dengan fakta di masa lalu. Dengan memahami struktur novel ini, penulis dan pembaca bisa melihat bagaimana unsur sejarah dirangkai bersama konflik, tokoh, dan latar secara sistematis dan terstruktur.
Pemahaman ini juga akan membantu cerita sejarah terasa lebih hidup, runtut, dan mudah dipahami dengan nilai edukatif yang terdapat di dalamnya. Lantas, apa yang dimaksud dengan novel sejarah tersebut? Bagaimana struktur dan unsur intrinsik pembentuknya? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.
Secara umum, pengertian novel sejarah adalah sebuah karya sastra berbentuk prosa panjang yang mengangkat kisah atau peristiwa masa lampau berdasarkan kejadian nyata. Ceritanya memuat rangkaian kejadian bernilai historis sebagai dasar pengembangan alur.
Walau bersumber dari kejadian nyata, jenis novel ini juga memadukan unsur rekaan dan imajinasi penulis. Perpaduan tersebut membuat ceritanya tidak hanya informatif, tetapi juga menarik dan menghibur.
Novel berlatar masa lalu berbeda dengan teks sejarah. Teks ini lebih berfokus pada pemaparan kejadian masa lalu secara faktual sebagai latar munculnya peristiwa penting yang benar-benar terjadi.
Penulisan teks sejarah mengikuti kaidah ketat dalam penyajian data dan kronologinya. Hal ini membuat setiap informasi harus bisa dipertanggungjawabkan berdasarkan bukti dan sumber yang valid.
Sementara itu, novel sejarah adalah karya tulis yang memberikan ruang lebih luas pada kreativitas. Penulis bebas menambahkan unsur imajinatif selama tetap selaras dengan konteks peristiwa masa lalu.
Secara umum, novel sejarah dibagi dalam dua jenis, yakni fiksi dan non fiksi. Novel yang bersifat fiksi artinya karangan tersebut memuat unsur imajinatif dan khayalan dari penulis, namun bentuk ceritanya murni dari fakta dan kejadian sebenarnya.
Sedangkan, novel sejarah non fiksi memuat fakta sejarah suatu peristiwa tanpa adanya unsur imajinasi atau karangan penulis. Contohnya adalah Novel Tetralogi Pulau Buru karya Pramoedya Ananta Toer.
Terdapat sejumlah ciri-ciri novel sejarah yang membedakan dengan jenis karya sastra lain. Berikut adalah karakteristik novel berlatar masa lalu tersebut:

Karya sastra yang berlatar masa lampau ini termasuk dalam bentuk teks cerita ulang. Oleh karena itu, struktur teks novel sejarah mengikuti pola orientasi, pengungkapan peristiwa, konflik, komplikasi, resolusi, dan koda. Berikut penjelasannya:
Bagian awal dalam struktur novel sejarah ini berfungsi untuk memperkenalkan latar waktu, tempat, dan situasi awal cerita. Pada tahap ini, tokoh-tokoh serta hubungan antartokoh mulai diperkenalkan secara bertahap.
Pada bagian ini, penulis mulai menghadirkan peristiwa awal yang memicu munculnya masalah. Kejadian tersebut menjadi awal berkembangnya konflik dalam cerita.
Konflik ditandai dengan meningkatnya permasalahan yang dihadapi tokoh, terutama tokoh utama. Ketegangan cerita semakin terasa seiring bertambahnya rintangan dan pertentangan.
Komplikasi adalah bagian paling menegangkan karena masalah mencapai titik tertinggi. Pada tahap ini, nasib tokoh berada dalam kondisi yang genting dan paling menentukan.
Bagian ini berisi gambaran bagaimana konflik yang terjadi mulai diselesaikan. Tahap resolusi sering menjadi akhir cerita apabila tidak diikuti oleh koda.
Koda berisi komentar atau penegasan ulang terhadap peristiwa dan sikap tokoh dalam cerita. Bagian ini bersifat opsional dan kadang digunakan sebagai pengantar cerita lanjutan.
Selain memiliki ciri dari segi isi, novel sejarah juga dibedakan melalui kaidah kebahasaannya. Beberapa karakteristik bahasa yang digunakan dalam karya sastra ini adalah sebagai berikut:
Seperti karya fiksi lainnya, novel sejarah juga dibangun oleh rangkaian unsur intrinsik yang membentuk jalannya cerita. Adapun unsur intrinsik novel sejarah adalah sebagai berikut:
Novel sejarah seringkali terkenal di kalangan masyarakat dan selalu memiliki tempat tersendiri bagi para pencinta buku. Berikut adalah beberapa contoh dari novel berlatar masa lalu tersebut:
Indonesia:
Luar Negeri: