Home   Blog  
Pengembangan Diri

  Wednesday, 17 December 2025 12:00 WIB

Contoh Kompromi: Pengertian, Jenis, dan Cara Mencapai Kesepakatan yang Efektif

Author   Raden Putri
Contoh Kompromi: Pengertian, Jenis, dan Cara Mencapai Kesepakatan yang Efektif

Di kehidupan sosial, kita sering kali menemukan contoh kompromi dalam interaksi sehari-hari. Hal ini merujuk pada dua pihak yang memiliki pandangan berbeda namun berusaha mencapai kesepakatan bersama untuk memenuhi kebutuhannya. 

Oleh karena itu, memahami kompromi adalah hal penting untuk membantu menyelesaikan masalah secara damai dan adil bagi semua pihak. Lantas, apa sebenarnya pengertian kompromi itu? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Pengertian Kompromi

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kompromi artinya persetujuan melalui jalan damai atau saling mengurangi tuntutan yang berpotensi memicu persengketaan. 

Secara umum, istilah ini berarti proses penyelesaian masalah atau konflik saat setiap pihak yang terlibat secara sadar duduk bersama dan berdiskusi untuk membuat kesepakatan yang bisa diterima semua pihak. 

Kompromi dalam sosiologi dipandang sebagai salah satu sarana untuk meredakan konflik tanpa menghancurkan pihak lawan sehingga hubungan sosial tetap terjaga. Proses ini biasanya melibatkan komunikasi, negosiasi, dan pengertian terhadap kebutuhan serta keterbatasan masing-masing pihak.

Banner Survey Tempo Institute

Sementara dalam psikologi, sikap ini dikaitkan dengan kemampuan komunikasi efektif dan kecerdasan emosional untuk memahami dan menyesuaikan keinginan pribadi dengan orang lain. Oleh karena itu, tak heran jika kemampuan ini penting dalam hubungan interpersonal, baik di lingkungan keluarga, teman, maupun rekan kerja.

Tujuan Kompromi dalam Interaksi

Dalam kehidupan sehari-hari, kompromi berfungsi sebagai alat untuk meminimalkan konflik sekaligus mempertahankan hubungan antar pihak yang berbeda pandangan. Proses ini membantu semua pihak merasa dihargai dan tercapai hasil yang seimbang.

Adapun beberapa tujuan lain kompromi dalam interaksi adalah sebagai berikut:

  • Menciptakan kedamaian dan stabilitas dalam hubungan sosial dengan mengurangi potensi konflik berkepanjangan.
  • Menjaga hubungan baik antarindividu atau kelompok agar kerja sama tetap bisa berjalan meskipun terdapat perbedaan kepentingan.
  • Mencapai kesepakatan yang adil dan realistis dengan mempertimbangkan kebutuhan serta batasan semua pihak terlibat.
  • Mendorong terciptanya solusi bersama yang dapat diterima tanpa merugikan satu pihak secara berlebihan.
  • Membangun rasa saling menghargai dan kepercayaan dalam proses pengambilan keputusan bersama.

Jenis-Jenis Kompromi

Contoh kompromi

Terdapat beberapa jenis kompromi yang sering muncul dalam kehidupan sosial. Jenis ini tergantung pada konteks, tujuan, dan pihak yang terlibat, diantaranya:

1. Interpersonal

Kesepakatan ini terjadi antara dua individu yang memiliki perbedaan pendapat atau kepentingan, seperti dalam hubungan pertemanan, keluarga, atau pasangan. Bentuk ini menekankan komunikasi terbuka dan kesediaan masing-masing pihak untuk saling mengalah demi menjaga hubungan.

2. Kelompok

Ini merupakan persetujuan yang melibatkan lebih dari dua orang atau beberapa pihak dalam suatu komunitas atau organisasi. Kesepakatan ini dicapai melalui diskusi bersama dengan mempertimbangkan kepentingan mayoritas tanpa mengabaikan pihak lain. 

3. Politik

Kompromi politik terjadi ketika sejumlah pihak dengan kepentingan politik berbeda saling menyesuaikan tuntutan demi mencapai keputusan bersama. Jenis ini sering dipakai untuk membentuk suatu kebijakan, koalisi, hingga penyusunan undang-undang.

4. Organisasional

Merupakan kesepahaman yang terjadi di lingkungan kerja atau suatu institusi. Hal ini terjadi ketika manajemen dan karyawan menyesuaikan kebijakan agar kepentingan perusahaan dan kesejahteraan pekerja tetap seimbang dan saling terpenuhi.

Setiap jenis kompromi berperan dalam menyelesaikan masalah dalam konteksnya tersendiri. Untuk mencapai hal itu, dibutuhkan komunikasi, sikap terbuka, dan saling berbagi tuntutan agar solusi bisa diterima bersama.

Contoh Kompromi dalam Kehidupan Sehari-Hari

Dalam kehidupan sehari-hari, contoh kompromi bisa dilihat dari banyaknya situasi ketika dua pihak dengan kebutuhan berbeda mencapai kesepakatan bersama. Contohnya, pembeli di pasar bernegosiasi dengan pedagang untuk menentukan harga beli dari sebuah barang.

Di tempat kerja, kesepahaman ini bisa terjadi ketika dua tim memiliki dua ide berbeda untuk menentukan cara paling efektif dalam memenuhi target penjualan. Mereka kemudian memutuskan untuk menggabungkan elemen terbaik dari kedua ide tersebut agar semua pihak merasa dilibatkan dan cara terbaik bisa ditemukan.

Cara Mencapai Kompromi yang Efektif

Pada kenyataannya, kompromi yang efektif membutuhkan keterampilan tertentu agar hasilnya adil dan mewakili keinginan semua pihak. Adapun cara yang bisa dilakukan untuk mencapainya adalah sebagai berikut:

  • Bangun komunikasi yang terbuka dan jujur agar setiap pihak dapat menyampaikan kepentingan dan harapannya dengan jelas.
  • Fokus pada solusi bersama, bukan pada mempertahankan ego atau memenangkan perdebatan.
  • Tentukan prioritas masing-masing pihak sehingga dapat diketahui bagian mana yang masih bisa dinegosiasikan.
  • Bersikap fleksibel dan siap mengurangi tuntutan demi tercapainya kesepakatan yang adil.
  • Libatkan pihak ketiga yang netral jika konflik sulit diselesaikan secara langsung oleh pihak yang berselisih.
Banner Kelas Bundling


Bagikan