Home   Blog  
Jurnalisme

  Sunday, 16 November 2025 09:00 WIB

Apa yang Dimaksud dengan Tulisan Narasi?

Author   Raden Putri
Apa yang Dimaksud dengan Tulisan Narasi?

Teks narasi seringkali kita temukan dalam kehidupan sehari-hari. Ini adalah jenis tulisan yang menceritakan serangkaian peristiwa atau kejadian dan disusun berdasarkan kronologi waktunya. Beberapa contohnya adalah cerpen, novel, biografi, hingga teks berita yang beredar di media massa dan media sosial.

Banner Belajar Menulis Penulisan di Tempo Institute

Jenis tulisan ini berbeda dengan deskripsi. Jika teks deskripsi menjelaskan gagasan tanpa disertai dengan keterangan waktu, maka tulisan narasi berisi sebuah ide yang memiliki kronologi tertentu dan dikembangkan sesuai kebutuhan. Lantas, apa yang dimaksud dengan tulisan narasi? Simak rangkuman informasi selengkapnya berikut ini.

Apa itu Teks Narasi?

Secara umum, pengertian teks narasi adalah karangan cerita yang menyajikan serangkaian peristiwa kejadian dan disusun secara kronologis sesuai dengan urutan waktunya. 

Peristiwa itu bisa benar benar terjadi, tapi bisa juga hanya khayalan saja. Umumnya karangan narasi dibuat untuk tujuan menghibur pembaca dengan pengalaman estetis melalui kisah dan cerita, baik fiksi maupun nonfiksi.

Widjono HS menjelaskan bahwa tulisan narasi adalah urutan peristiwa, tindakan, dan kondisi yang dijelaskan dari awal hingga akhir. Dengan begitu, saat membacanya, pembaca bisa memahami hubungan antar peristiwa secara berkelanjutan.

Teks narasi juga diartikan sebagai teks berisi komplikasi yang dihadapi oleh partisipan. Adapun struktur tulisannya adalah sebagai berikut:

  • Orientasi: berisi penjabaran waktu, tempat, tokoh, dan karakter dari setiap pemain dan apa yang terjadi.
  • Komplikasi: membahas kejadian penting serta sebab-akibat yang memicu timbulkan konflik.
  • Resolusi: konflik mulai menurun dapat diatasi.
  • Reorientasi: penutup teks narasi yang berisi pesan moral, tetapi tidak wajib. 

Berisi rangkaian peristiwa secara kronologis, karangan naratif dibuat dengan sejumlah tujuan, di antaranya:

  • Membagikan informasi sebagai sumber ilmu pengetahuan.
  • Memberikan wawasan kepada pembaca.
  • Menghibur.
  • Menyajikan pengalaman estetis kepada pembaca.

Ciri-ciri Teks Narasi

Apa yang dimaksud dengan tulisan narasi?

Terdapat beberapa hal yang membedakan karangan naratif ini dengan jenis tulisan lain. Ciri-ciri teks narasi adalah sebagai berikut:

  1. Berisi cerita, kisah, atau peristiwa tertentu yang menggunakan gaya bahasa naratif.
  2. Mempunyai alur cerita jelas dari awal hingga akhir.
  3. Terdapat suatu peristiwa maupun konflik.
  4. Mempunyai unsur-unsur pembentuk, terdiri dari tema, alur, latar, penokohan, dan sudut pandang. 

Untuk menulis sebuah teks narasi, dibutuhkan perencanaan agar ceritanya tersampaikan dengan hidup dan mudah dipahami pembaca. Berikut langkah-langkah utama yang bisa diikuti:

  1. Tentukan tema dan amanat yang ingin disampaikan.
  2. Tentukan target pembaca.
  3. Susun rencana terkait peristiwa utama dalam wujud alur sesuai dengan skema yang ingin ditunjukkan.
  4. Rangkai urutan peristiwa menjadi beberapa bagian, meliputi pembukaan, isi, dan penutup.
  5. Buat rincian atau penjelasan peristiwa sebagai pendukung.
  6. Susun tokoh, karakter, latar, alur, dan sudut pandang.
  7. Pahami aturan tentang tanda baca dalam setiap kalimat. 

Selain itu, jenis tulisan ini juga memiliki sejumlah unsur kebahasaan yang berperan penting dalam membangun alur cerita serta membantu pembaca memahami peristiwa secara lebih jelas dan menarik. Unsur-unsur teks narasi meliputi:

1. Menggunakan Majas Metafora

Metafora adalah kata atau kelompok kata yang tidak bermakna sebenarnya, tetapi digunakan untuk membandingkan dua hal. Gaya bahasa metafora juga dikenal sebagai majas perbandingan digunakan untuk memperjelas dan membuat teks narasi menjadi lebih menarik. 

2. Menggunakan Kata Kerja Transitif dan Intransitif

Kata kerja transitif dilengkapi dengan objek, baik benda, frasa, maupun kata ganti, yang diubah menjadi bentuk pasif. Sementara kata kerja intransitif merupakan kata kerja tidak menggunakan objek dan tidak bisa diubah menjadi bentuk pasif. 

3. Terdapat Kata Sifat, Benda, Frasa, atau Klausa

Penggunaan kata sifat, benda, frasa, atau klausa pada teks narasi disesuaikan dengan jenis topik tulisan. Namun, dalam penggunaannya tetap memperhatikan kaidah bahasa yang benar. 

4. Ada Kata Penghubung Penunjuk Urutan Waktu

Penulis teks narasi biasanya menyisipkan kata penunjuk urutan waktu agar pembaca tidak merasa bingung. Misalnya, pertama-tama, selanjutnya, kemudian, lalu, berikutnya, dan akhirnya. 

Jenis-Jenis Tulisan Narasi

Apa yang dimaksud dengan tulisan narasi?

Tulisan ini terdiri dari beberapa jenis berbeda, tergantung pada tujuan dan cara penyampaiannya. Setiap jenis mempunyai ciri khas tersendiri, baik dari segi isi, gaya penulisan, maupun tujuannya bagi pembaca. Berikut beberapa jenis tulisan narasi:

1. Narasi Ekspositorik

Karangan jenis ini menceritakan rangkaian peristiwa yang benar-benar terjadi berdasarkan fakta. Logika dan keakuratan menjadi hal utama karena tujuannya untuk menyampaikan kisah nyata secara runtut, seperti dalam biografi atau catatan peristiwa sejarah. Penulis tidak boleh menambahkan unsur fiktif, sebab teks ini harus objektif dan ditulis dengan bahasa jelas serta berdasarkan kenyataan.

2. Narasi Artistik

Ceritanya bersifat imajinatif atau fiksi, seperti cerpen, novel, atau cerita rakyat. Meskipun berangkat dari imajinasi, teks ini juga bisa bersifat nonfiksi selama tujuannya untuk menghibur sekaligus menyampaikan pesan tertentu kepada pembaca.

3. Narasi Informatif

Jenis tulisan ini berfokus pada penyampaian informasi yang akurat mengenai suatu peristiwa atau tokoh. Tujuannya agar pembaca memperoleh pemahaman dan wawasan lebih luas tentang hal yang diceritakan.

4. Narasi Sugestif

Teks narasi sugestif biasanya berisi kisah rekaan atau hasil imajinasi penulis yang ditulis secara menarik untuk membangkitkan perasaan, kesan, atau pengaruh tertentu pada pembaca. Tujuannya tidak hanya menghibur, tetapi juga menyampaikan pesan moral atau makna secara lebih dalam.


Bagikan