Home   Blog  
Media Sosial

  Monday, 10 November 2025 16:00 WIB

10 Contoh Media Sosial di Indonesia, Dari yang Paling Sering Digunakan Hingga Terbaru

Author   Raden Putri
10 Contoh Media Sosial di Indonesia, Dari yang Paling Sering Digunakan Hingga Terbaru

Media sosial (sosmed) kini telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat digital. Fungsinya pun semakin luas, bukan hanya sebagai sarana komunikasi, tetapi juga wadah untuk interaksi sosial, hiburan, bisnis, hingga media pemasaran yang mempermudah berbagai aktivitas manusia.

Banner Belajar Menulis Penulisan di Tempo Institute

Saat ini, terdapat beragam jenis-jenis media sosial di Indonesia yang digunakan oleh banyak orang, mulai dari platform berbagi pesan, foto, video, hingga jejaring profesional. Lantas, apa saja contoh media sosial yang paling populer di Indonesia? Yuk, simak rangkumannya berikut ini.

1. WhatsApp

Dikutip dari Tempo, data Similarweb per 1 Agustus 2025 menunjukkan bahwa WhatsApp masih menjadi aplikasi media sosial paling populer di Indonesia. Fungsinya sebagai sarana komunikasi instan, baik lewat pesan teks, panggilan suara, maupun video call, membuatnya tak tergantikan dalam kehidupan sehari-hari.

Platform ini dapat digunakan untuk membangun personal branding, khususnya hubungan yang lebih dekat dan autentik melalui komunikasi langsung. Dari segi bisnis, WhatsApp Business memungkinkan layanan pelanggan cepat, pengiriman katalog produk, dan otomatisasi pesan untuk meningkatkan efisiensi.

2. Instagram

Instagram menjadi platform visual utama untuk menunjukkan gaya hidup, keahlian, dan identitas pribadi. Melansir dari Antara, laporan YouGov Indonesia Media Consumption Report 2025 menunjukkan bahwa platform berbagi foto, video, hingga cerita sehari-hari ini digunakan oleh 74 persen pengguna sosmed di Indonesia.

Pengguna Instagram bisa menampilkan personal branding melalui portofolio atau karya dengan tampilan estetis yang menarik. Untuk sisi bisnis, platform ini efektif dalam memperkenalkan produk, menjalankan kampanye iklan, dan menjalin engagement tinggi lewat fitur Reels, Story, dan Live.

3. X (Twitter)

Platform ini masih menjadi ruang percakapan publik yang aktif, tempat pengguna mengikuti berita terbaru, opini, hingga diskusi berbagai topik. X, yang dulu dikenal sebagai Twitter, digunakan sebanyak 37 persen oleh warganet Tanah Air.

Sebagai media yang berfokus pada opini dan percakapan cepat, X cocok untuk membangun reputasi melalui ide dan sudut pandang. Sementara di ranah bisnis, Twitter bermanfaat untuk menjaga interaksi real-time dengan pelanggan dan memantau tren industri.

4. TikTok

Popularitas TikTok di Indonesia didukung oleh banyaknya kreator lokal yang menghasilkan konten kreatif, edukatif, sekaligus menghibur. Dalam beberapa tahun terakhir, pertumbuhan TikTok di Tanah Air sangat pesat, hingga digunakan lebih dari 64 persen pengguna.

Konten TikTok yang pendek dan menarik membantu membangun kedekatan emosional dengan audiens untuk personal branding seseorang. Dari sisi bisnis, TikTok efektif untuk meningkatkan brand awareness melalui konten viral dan strategi pemasaran berbasis tren.

5. Facebook

Laporan YouGov memperkirakan pengguna Facebook di Indonesia mencapai 61 persen, tetap eksis meski telah lama hadir. Banyak orang menggunakannya untuk terhubung dengan keluarga, komunitas, hingga menjalankan bisnis online melalui fitur Marketplace.

Manfaat media sosial ini dalam konteks personal branding adalah akun dan grup yang dapat digunakan untuk membangun komunitas yang loyal. Sedangkan bagi bisnis, Facebook Ads memungkinkan promosi tertarget berdasarkan minat dan demografi pengguna, serta meningkatkan konversi penjualan.

6. YouTube

Digunakan oleh 81 persen pengguna di Indonesia, YouTube adalah platform nomor satu untuk konten video berdurasi panjang. Dari tutorial, vlog, sampai dokumenter brand, semua bisa dikemas di sini.

Sosmed ini mendukung pembentukan citra profesional lewat konten edukatif, vlog, atau tutorial. Selain itu, YouTube juga berguna untuk membangun kepercayaan publik lewat storytelling, review produk, dan strategi SEO video.

7. LinkedIn

LinkedIn adalah platform profesional terbaik untuk membangun reputasi karier dan jaringan kerja. Aplikasi ini bisa digunakan untuk networking, berbagi insight industri, merekrut karyawan, dan membangun kredibilitas bisnis.

Pengguna bisa menunjukkan pengalaman, prestasi, serta pemikiran di bidangnya sebagai salah satu membangun personal branding. LinkedIn juga efektif untuk bisnis, terutama dalam pemasaran B2B, perekrutan karyawan, serta meningkatkan kredibilitas perusahaan.

8. Telegram

Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) 2025, Telegram digunakan oleh sekitar 37,4% warganet Indonesia. Platform ini populer di kalangan komunitas teknologi dan penggemar diskusi tematik karena memiliki keunggulan dalam kapasitas grup besar, sistem enkripsi kuat, serta berbagai fitur channel publik yang fleksibel.

Manfaat media sosial ini bisa digunakan untuk membangun komunitas eksklusif dan membagikan konten khusus bagi pengikut setia. Platform ini juga efektif dari sisi bisnis untuk membuat channel promosi, mengelola pelanggan dalam jumlah besar, serta membangun loyalitas melalui interaksi langsung.

9. Pinterest

Ini adalah contoh media sosial untuk berbagi gambar dan ide kreatif yang berfungsi layaknya papan inspirasi digital (digital pinboard). Pengguna bisa mencari, menyimpan, dan mengelompokkan gambar atau ide berdasarkan tema tertentu, seperti desain, fashion, resep, hingga tips bisnis.

Pinterest cocok untuk membangun citra kreatif, inspiratif, mengurasi ide, dan karya visual guna menunjukkan minat serta gaya estetikanya. Pinterest juga dapat menjadi sumber traffic ke website dan alat promosi visual yang kuat, terutama bagi industri desain, kuliner, dan fashion.

10. Snapchat

Aplikasi ini populer di kalangan anak muda karena fitur-fitur interaktifnya seperti filter AR, stories, dan chat. Karena itu, platform ini relevan bagi mereka yang ingin tampil spontan dan autentik. 

Pengguna bisa memperlihatkan sisi personal yang lebih santai untuk membangun kedekatan dengan audiens muda sebagai salah satu cara untuk personal branding. Sedangkan di sisi bisnis, Snapchat berguna untuk kampanye promosi kreatif dengan format visual singkat yang mudah diingat.

Menurut Indonesia Baik, media sosial memiliki berbagai jenis dengan fungsi yang berbeda. Contohnya seperti WhatsApp dan Telegram untuk komunikasi, Instagram dan TikTok untuk berbagi foto dan video, serta LinkedIn untuk keperluan profesional.

Dampak positif media sosial terlihat dari pesatnya perkembangan bisnis digital. Banyak pelaku e-commerce, UMKM, dan startup memanfaatkan media sosial untuk promosi, menjangkau pelanggan, dan menciptakan peluang usaha baru.

Selain itu, media sosial juga mendukung kolaborasi dalam ekonomi berbagi seperti ojek online dan rental mobil rumahan. Kehadirannya membantu masyarakat mengakses layanan dengan lebih cepat dan efisien.

Namun, dampak negatif media sosial juga perlu diwaspadai. Penyebaran hoaks dan fake news bisa memicu kesalahpahaman serta konflik di masyarakat jika pengguna tidak bijak dalam memeriksa informasi.


Bagikan