Presentasi yang baik dan kece tidak hanya dilakukan oleh pelajar dalam mengerjakan tugas mereka. Di dunia kerja, kemampuan melakukan presentasi yang baik sangat diperlukan, terlebih jika Anda bekerja di bidang komunikasi. Misalnya saja sebagai seorang public relation (PR), account executive (AE), bahkan wartawan sekalipun. Ada kalanya, Anda harus mempresentasikan ide atau gagasan, baik di depan klien atau atasan. Kalau presentasi berjalan lancar, pekerjaan dan karier pun bisa makin moncer.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), presentasi berarti perkenalan (tentang seseorang kepada seseorang, biasanya kedudukannya lebih tinggi); penyajian atau pertunjukan (tentang sandiwara, film, dan sebagainya) kepada orang-orang yang diundang. Itu artinya, tugas orang yang melakukan presentasi ialah melakukan pengenalan terhadap pesan/informasi/ide yang ingin disampaikan ke orang lain.
Namun terkadang, presentasi menjadi hal yang sulit dilakukan bagi sebagian orang. Padahal, kemampuan ini bisa dipelajari dan dilatih. Selain itu, persiapan presentasi yang dilakukan dengan baik, juga akan mempermudah Anda. Satu poin penting lagi yang tidak boleh dilewatkan dalam presentasi, yaitu bahan presentasi yang akan disajikan. Biasanya, bahan ini dibuat dalam bentuk slide atau proposal yang dibuat menarik, lalu ditampilkan di depan khalayak.
Untuk membuat bahan presentasi yang baik dan menarik memang tidak mudah, walau begitu, Anda bisa mencobanya. Tepis anggapan kalau presentasi adalah hal yang sulit, dan coba ikuti beberapa tips persiapan presentasi yang baik berikut ini:
1. Siapkan Bahan Presentasi
Agar pesan tersampaikan dengan baik, Anda perlu memastikan bahwa pendengar memahaminya. Salah satu cara yang bisa dilakukan ialah dengan mempersiapkan bahan presentasi, bisa berupa slide PPT, video, proposal, atau bahkan animasi. Laman Biteable dalam artikel mereka yang berjudul, how to make good presentation, menyebut jika struktur yang jelas menjadi kunci kesuksesan presentasi. Untuk membuat struktur presentasi ini, perlu memperhatikan pendahuluan, isi dan kesimpulannya.
Buat struktur itu dalam tampilan yang tak terlalu banyak. Harvard Business Review (HBR) menyarankan untuk menggunakan lebih sedikit slide dan kata yang tak terlalu banyak. Tujuannya, agar tampilan presentasi tidak membosankan, dan khalayak bisa berfokus pada poin utama yang disampaikan. Selain itu, perhatikan juga desain tampilan. Mulai dari warna yang tidak lebay, font konsisten dan layout yang pas.
2. Latihan Vokal
Presentasi tidak cuma soal tampilan slide saja, tapi juga bagaimana penyampaian secara verbal. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Jonah Berger Wharton, seorang profesor marketing, dilansir dari laman HBR, memvariasikan tempo, nada, dan volume suara saat presentasi, akan lebih efektif.
Untuk menunjang kemampuan itu, Anda bisa melakukan latihan olah vokal. Jangan salah, latihan vokal tidak hanya untuk penyanyi saja. Kesan suara sangat berpengaruh pada penerimaan pesan oleh audiens. Misalnya saja saat Anda menaikkan volume dengan penekanan nada di kata tertentu, audiens akan lebih mudah terpengaruh.
3. Terus Berlatih
Tips persiapan presentasi yang baik ialah dengan berlatih. Tanpa latihan, Anda akan menjumpai ‘lubang-lubang’ saat melakukan presentasi di hadapan audiens. Untuk menutup ‘lubang-lubang’ itu, Anda bisa berlatih di depan kaca, atau teman. Cari apa yang kurang, dan apa yang harus ditambahi. Selama berlatih, Anda bisa melakukan koreksi terhadap slide presentasi.
Saat berlatih, perhaitkan juga gestur tubuh. Hindari gerakan-gerakan yang dapat mengganggu audiens, misalnya menggaruk kepala, menggerakan kaki terlalu sering atau memainkan pulpen. Walau begitu, gestur juga penting di momen-momen tertentu. Misalnya, saat Anda mencontohkan apa yang dipresentasikan, tapi harus diingat kalau tidak boleh berlebihan.
Carmine Gallo, salah satu pengajar di Universitas Harvard menggarisbawahi tips persiapan presentasi yang penting, “Luangkan waktu untuk membuat diri Anda menjadi hebat.”
Baca juga : Badan Siber dan Sandi Negara Akan Gandeng BIN, TNI, Polri