Perbedaan wartawan dan jurnalis seringkali membingungkan banyak orang karena kedua istilah ini kerap digunakan secara bergantian dalam dunia media. Banyak yang menganggap keduanya memiliki makna yang sama, padahal meskipun berhubungan erat, wartawan dan jurnalis mempunyai perbedaan dalam cakupan serta fokus pekerjaannya.
Di sisi lain, keduanya juga mempunyai sejumlah kesamaan dalam peran dan tanggung jawabnya. Salah satunya adalah sama-sama bekerja di bidang media dan memiliki tugas utama mengumpulkan, mengolah, serta menyampaikan informasi atau berita kepada publik secara akurat, etis, dan bertanggung jawab.
Lantas, apa perbedaan wartawan dan jurnalis pada bidang jurnalistik? Simak informasinya berikut ini.

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), jurnalis adalah orang yang pekerjaannya mengumpulkan dan menulis berita di media massa cetak atau elektronik, atau disebut juga wartawan.
Sementara itu, menurut Career Explorer, jurnalis bertugas mengumpulkan, menulis, dan menyebarkan berita melalui berbagai media seperti surat kabar, majalah, situs web, televisi, dan radio.
Tujuan utama profesi ini adalah menyajikan informasi yang aktual dan relevan bagi masyarakat di berbagai bidang, termasuk politik, olahraga, bisnis, dan hiburan. Dalam menjalankan tugasnya, jurnalis biasanya melakukan wawancara, menghadiri acara, serta melakukan riset untuk memastikan keakuratan dan kejelasan informasi yang disampaikan.
Dalam KBBI, wartawan diartikan sebagai orang yang pekerjaannya mencari dan menyusun berita untuk dimuat dalam surat kabar, majalah, radio, dan televisi, atau disebut juga sebagai juru warta, jurnalis, dan reporter.
Secara umum, wartawan adalah orang yang meliput berita, yaitu seseorang yang bertugas mengumpulkan informasi, melakukan wawancara, serta meliput berbagai peristiwa di lapangan untuk kemudian disusun menjadi berita. Wartawan menjadi ujung tombak dalam proses penyajian informasi karena merekalah yang berada langsung di lokasi kejadian.
Hasil kerja wartawan biasanya berupa laporan berita harian, artikel liputan, atau laporan khusus yang kemudian akan diedit dan dipublikasikan melalui berbagai platform media, seperti surat kabar, televisi, radio, atau portal berita daring.

Banyak orang sering bertanya, apakah jurnalis dan wartawan sama? Kedua profesi ini memang terlihat mirip karena sama-sama berkaitan dengan dunia media dan pemberitaan. Namun, jika ditelusuri lebih dalam, ada beberapa perbedaan mendasar di antara keduanya, termasuk dalam istilah, tugas, dan ruang lingkup pekerjaannya.
Selain itu, istilah wartawan dan reporter juga kerap digunakan secara bergantian, padahal keduanya memiliki fokus kerja yang sedikit berbeda. Berikut penjelasan lengkapnya mengenai perbedaan wartawan dan jurnalis:
Dari segi asal usul, kedua istilah ini memiliki latar belakang yang berbeda. Kata jurnalis berasal dari bahasa Inggris journalist, berakar dari kata journal, yang berarti catatan atau laporan harian. Jadi, journalist dapat diartikan sebagai orang yang membuat laporan atau catatan berita.
Sementara itu, kata wartawan berasal dari bahasa Indonesia. Kata “warta” berarti berita, sedangkan akhiran “wan” berarti orang. Jadi, wartawan berarti orang yang berkecimpung dalam dunia berita.
Menurut KBBI, jurnalis adalah orang yang pekerjaannya mengumpulkan dan menulis berita di media massa cetak atau elektronik. Sedangkan, wartawan adalah sebagai orang yang pekerjaannya mencari dan menyusun berita untuk dimuat dalam surat kabar, majalah, radio, dan televisi, serta bisa disebut juga sebagai juru warta, jurnalis, dan reporter.
Dalam konteks perbedaan wartawan dan jurnalis, wartawan biasanya lebih banyak bekerja di lapangan untuk mencari fakta, mewawancarai narasumber, dan mengumpulkan data langsung dari lokasi kejadian.
Sementara itu, jurnalis memiliki ruang lingkup yang lebih luas karena tidak hanya meliput berita, tetapi juga terlibat dalam proses penulisan, penyuntingan, hingga publikasi.
Di sisi lain, perbedaan reporter dan wartawan terletak pada pembagian perannya di lapangan. Reporter biasanya bertanggung jawab untuk melaporkan berita secara langsung dari lokasi kejadian, sementara wartawan bisa mencakup reporter sekaligus penulis berita.
Dari segi penempatan kerja, jurnalis dapat bertugas di kantor redaksi maupun di lapangan sesuai kebutuhan redaksi. Sementara itu, wartawan umumnya ditempatkan di lapangan untuk melaporkan peristiwa secara langsung dari lokasi kejadian.
Wartawan umumnya fokus pada kegiatan liputan, laporan lapangan, dan investigasi. Namun, jurnalis memiliki cakupan yang lebih luas, meliputi seluruh proses jurnalistik, mulai dari peliputan, penulisan, penyuntingan, hingga penyebaran berita.
Dengan kata lain, seorang jurnalis bisa berperan sebagai editor, penulis feature, produser berita, penyiar (news anchor), analis media, fotografer, atau videografer jurnalistik. Dalam konteks ini, jurnalis dan reporter sama-sama menjadi bagian penting dari profesi jurnalistik yang bertujuan menyajikan informasi yang akurat kepada publik.
Sumber:
https://www.careerexplorer.com/careers/journalist/
https://telkomuniversity.ac.id/jurnalisme-pengertian-perbedaan-dengan-wartawan-jenis-tujuan-dan-contohnya/
https://www.detik.com/jabar/berita/d-6699865/pengertian-serta-perbedaan-wartawan-reporter-dan-jurnalis
https://www.gramedia.com/literasi/jurnalis/?srsltid=AfmBOop4OglXVv7rGPffiv04rlw5hd0RdLUfWPLpZcRnvMlJUVZKgdGk#D_Perbedaan_Jurnalis_Dengan_Wartawan