Disrupsi digital membuat banyak media massa terpaksa mengubah model bisnisnya. Iklan yang dulunya menjadi pendapatan utama sebagian besar media massa, tak lagi bisa diandalkan. Untuk mengatasi hal itulah, Tempo, Tempo Institute, dan Asosiasi Media Siber Indonesia (AMSI) menggelar Independent Media Accelerator (IMA). Program ini didukung oleh The International Fund for Public Interest Media (IFPIM).
Program ini mengajak media massa di seluruh Indonesia untuk bersama-sama mencari sumber pendapatan baru melalui konten berbayar atau berlangganan (subscription). Para peserta program akan mendapatkan pelatihan dan pendampingan selama dua tahun. Selain itu peserta juga akan mendapatkan dukungan dana sebesar Rp 10 juta per bulan selama dua tahun. Di akhir program diharapkan para peserta mampu memiliki sumber pendapatan sendiri dari sistem berlangganan.
- Siapa yang bisa menjadi peserta?
- Media massa yang berbadan hukum dan terdaftar di Dewan Pers. Peserta program ini bukan individu.
- Akan dipilih 30 peserta (media) yang dibagi dalam dua gelombang (masing-masing 15 media).
- Apa saja rincian programnya?
- Pelatihan pembuatan konten berbayar untuk awak redaksi dan pelatihan bisnis subscription untuk tim bisnis dan/atau teknologi.
- Pendampingan pembuatan konten investigasi dan laporan panjang selama 3 bulan.
- Pembuatan konten berbayar selama dua tahun.
- Apa keuntungan mengikuti program ini?
- Mendapatkan pelatihan di bidang redaksi (konten) dan bisnis.
- Terkoneksi dengan jaringan teras.id untuk konten-konten berbayar, atau memiliki kesempatan mengembangkan sistem berbayar di media masing-masing (dengan syarat tertentu).
- Mendapatkan dukungan dana Rp 10 juta setiap bulan selama dua tahun untuk pengembangan konsep konten berbayar.
- Bagaimana cara mendaftarnya?
- Klik link berikut [FORMULIR PENDAFTARAN] dan isi formulir tersebut. Tim kami akan menyeleksi dan mengumumkan siapa saja yang lolos.
Batas akhir pendaftaran 31 Maret 2025. Daftarkan organisasi media Anda sekarang!
Baca juga : Badan Siber dan Sandi Negara Akan Gandeng BIN, TNI, Polri