Beasiswa merupakan hal yang prestisius dalam dunia kampus. Banyak manfaat yang bisa diambil dari beasiswa ini. Salah satunya adalah subsidi pendidikan yang membuat mahasiswa menjadi mandiri tanpa harus meminta kepada orang tuanya.
Untuk mendapatkan beasiswa ini, ada beberapa seleksi yang harus dilewati, seperti kelengkapan administrasi, tes tulis, dan sebagainya. Salah satu hal terpenting yang selalu menjadi persyaratan adalah motivation letter (motlet) atau surat motivasi untuk menjelaskan alasan Anda ingin mendapatkan beasiswa tersebut.
Menurut worldscholarshipforum.com, motlet ini membantu lamaran beasiswa Anda akan diterima atau tidak. Tentunya, motlet ini harus dibuat dengan persiapan yang matang dan tepat sehingga nantinya lamaran beasiswa Anda diterima.
Ada banyak cara yang tersebar di berbagai situs untuk membuat motlet ini. Jika Anda sudah mencoba riset cara membuat motlet di internet, Anda pasti menemukan banyak kesamaan untuk salah satu tahapnya. Cara tersebut adalah Anda harus memahami beasiswa yang ingin dilamar dan penyedia layanan beasiswa yang ingin Anda lamar.
Anda mungkin sudah cukup sering mendengar cara tersebut. Namun, banyak pelamar beasiswa yang lupa akan cara esensial tadi. Mereka hanya berfokus fasilitas yang mereka dapatkan tanpa mendalami si penyedia beasiswanya atau beasiswa yang dilamarnya.
Padahal, mendalami atau mengerti keseluruhan beasiswa yang dilamar sangat diperlukan. Hal ini menjadi tanda keseriusan Anda dalam melamar beasiswa ini. Bukan fasilitas saja yang harusnya Anda inginkan, tetapi apa yang bisa Anda lakukan dengan fasilitas yang diberikan nantinya.
Mengetahui seluk beluk beasiswa dan penyedia beasiswa memberikan beberapa manfaat untuk pelamar pastinya. Dalam menulis motlet, Anda pastinya akan mencocokkan beasiswa ini untuk rencana pendidikan pada masa depan. Nah, dengan mengetahui beasiswa dan penyedianya, Anda bisa mengetahui beasiswa ini akan cocok atau tepat untuk Anda atau tidak nantinya.
Farley Rafa Aurellia, mahasiswa semester tiga Unpad (Universitas Padjadjaran) yang mendapat beasiswa Paragon Technology and Innovation, mewajibkan cara ini karena hal ini menjadi salah satu indikator penilaian interviewer saat sesi wawancara untuk beasiswa yang dilamar.
“Untuk menulis motlet, gua udah riset dulu 2-3 hari, Paragon itu apa aja dan fokus mereka di mana. Akhirnya, gua tau kalau beasiswa ini cocok banget ama gua,” tegas Rafa (nama beken dari Farley Rafa Aurellia) saat diwawancarai kemarin Jumat (13/8).
Menurutnya, motlet yang bagus juga menjadi bahan acuan untuk untuk para penyedia beasiswa dalam menerima banyaknya pelamar beasiswa tersebut yang berjumlah ratusan atau bahkan ribuan. Jadi, riset atau membaca informasi beasiswa secara detail dan menyeluruh untuk motlet harus dilakukan agar lamaran beasiswa Anda bisa “tercium”.
Untuk menulis motlet yang bagus dan pas, Anda perlu latihan untuk membuat motlet agar lamaran beasiswa Anda bisa diterima nantinya. Anda bisa juga belajar dengan mentor agar mendapatkan feedback yang pas dari mentor yang sudah berpengalaman pastinya.
Raih beasiswa yang tepat untuk Anda sejak dini!
Baca juga : Badan Siber dan Sandi Negara Akan Gandeng BIN, TNI, Polri