Mars Indonesia Berlatih Menghadapi Media

Suasana riuh. Moderator mengangkat tangan sambil menenangkan wartawan. Seorang pria bicara mengenai perkebunan kakao di Makassar. Para wartawan berebut mengacungkan tangan dan menginterupsi dengan berbagai pertanyaan. “Sabar semuanya, biarkan direktur kami bicara,” ujar Mardin, moderator kelompok 3.

Suasana ini ditemukan pada simulasi konferensi pers, sesi penutup pelatihan Bekerja dengan Media. Pelatihan yang diselenggarakan oleh Tempo Institute dengan Mars Symbioscience Indonesia (Mars) ini dilaksanakan 23-24 Juli 2018, di Hotel Harper Makassar, Sulawesi Selatan.

Perusahaan pemrosesan biji kakao di Makassar ini, selama ini terkenal sebagai perusahaan yang tertutup. Namun seiring dengan perubahan budaya perusahaan, pemegang merk dagang Snickers, M&M’S, Wrigley, Whiskas, dan Pedigree ini mulai berusaha membuka diri pada media. Hal inilah yang melatarbelakangi Mars mengadakan pelatihan.

Hermien Y. Kleden, salah satu wartawan senior Tempo, berbagi mengenai berbagai materi inti, antara lain merumuskan pesan kunci, serta teknik public speaking. Selain itu, hadir pula Silih Agung Wasesa, pendiri Asia PR Firm, berbagi mengenai citra diri. Pelatihan ini ditutup dengan simulasi konferensi pers bersama Rizky Reza, video journalist.

Pelatihan ini diikuti oleh 28 peserta dari berbagai divisi. “Saya yakin apa yang sudah diikuti dua hari ini merupakan hal yang baru,” kata Ari Nauvel Iskandar, Corporate Affairs Mars saat menutup kegiatan.

***

Artikel ini pernah terbit di memo bisnis, Majalah Tempo, edisi 30 Juli-5 Agustus 2018