Home   Blog    Iklan
Update

  Tuesday, 23 September 2025 20:11 WIB

Dua Dekade Pertamina EP: Beragam Kontribusi pada Negeri

Author   Tempo Institute

Pekerja PT Pertamina EP melakukan koordinasi lapangan di lokasi pengeboran migas. Dok. Pertamina

PT Pertamina EP di bawah pengawasan SKK Migas telah memainkan perannya di bidang eksplorasi dan produksi minyak bumi dan gas nasional.

Webinar Eksklusif: Menulis Buku Tanpa Buntu: Jurus Jitu Mencari Ide Hingga Menjadi Buku

Selain menyumbang devisa negara melalui setoran pajak, dividen, dan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), Pertamina EP juga menjadi pilar dalam menjaga ketahanan energi, mendorong pembangunan ekonomi, dan membuka peluang kerja sama global.

Pada 2024, PT Pertamina (Persero) mencatat total kontribusi kepada negara senilai Rp401,73 triliun melalui mekanisme pajak, PNBP, dan dividen. Angka ini merupakan agregat dari seluruh entitas Pertamina.

Pertamina EP turut menyumbang melalui indikator kinerja keuangan positif dan distribusi dividen dari hasil usaha hulu migas.

Direktur Utama PT Pertamina EP, Rachmat Hidajat, mengatakan, sebagai bagian dari Pertamina Hulu Energi (PHE), Pertamina EP memberi kontribusi besar terhadap pasokan migas nasional.

“Total roduksi minyak dan gas bumi selama 2024 mencapai 205.180 barel setara minyak per hari (BOEPD),” katanya.

Rachmat menambahkan, produksi tersebut terdiri atas minyak sebesar 65.482 barel minyak per hari (BOPD) dengan realisasi penjualan (lifting) minyak mentah sebesar 65.187 BOPD.

Sedangkan produksi gas yang dihasilkan Pertamina EP mencapai 809,40 juta standar kaki kubik (MMSCFD), dengan lifting gas mencapai 599,60 MMSCFD.

Berbagai upaya penemuan dan penerapan teknologi energi yang tepat dan terjangkau, khususnya di sektor minyak dan gas, menurut Rachmat, diharapkan dapat meningkatkan kapasitas pasokan migas.

Melalui langkah ini Pertamina EP mampu memenuhi kebutuhan energi yang terus meningkat, baik di sektor industri maupun rumah tangga. 

“Pertamina EP memiliki peran yang sangat strategis dalam industri hulu migas Indonesia sebagai bagian penting dalam rantai pasokan energi nasional untuk memastikan ketahanan energi negara tetap terjaga. Kami berkomitmen menjaga ketahanan energi nasional melalui operasi yang aman, selamat, dan produktif di lebih dari 22 lapangan migas yang tersebar di di Indonesia,” ujarnya.

Capaian Pertamina EP tersebut memberi dampak positif pada pembangunan dan pertumbuhan ekonomi nasional melalui penciptaan lapangan kerja dan pengembangan sumberdaya manusia.

Selain menggalakkan investasi di bidang infrastruktur melalui pembangunan sumur migas, stasiun pengumpul, dan fasilitas digital modern, Pertamina EP juga menggerakkan masyarakat melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL). 

Di bidang tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), Pertamina EP menjalankan 428 program, meliputi bidang pendidikan, ekonomi, kesehatan, lingkungan, infrastruktur, dan bantuan bencana alam.

Total realisasi anggaran program TJSL sebesar Rp44,91 miliar, mendukung lebih dari 33.000 penerima manfaat langsung dan tidak langsung yang hidup berdampingan dengan wilayah kerja Pertamina EP dari lapangan Rantau, Aceh hingga Sorong, Papua.

Salah satu program TJSL unggulan Pertamina EP di Papua Field yakni Peri Berdaya, singkatan dari Pengelolaan Air Bersih Berbasis Pemberdayaan.

Program ini berfokus pada penyediaan air bersih bagi masyarakat yang minim akses air bersih. Melalui inovasi Water Treatment Portable (Wamena), Pertamina EP menghadirkan solusi penyediaan air bersih bagi 1.808 Kepala Keluarga (7.232 jiwa) yang tersebar di empat kampung di Distrik Klasafet dan Distrik Klamono.

Inovasi ini sepenuhnya ditopang oleh energi surya. Dengan pemanfaatan solar cell 100 persen, kelompok masyarakat yang sebelumnya bergantung pada listrik perusahaan kini dapat mengelola air secara mandiri.

Kebutuhan air bersih masyarakat kini terpenuhi hingga 64.000 liter per hari, sekaligus meningkatkan kualitas hidup masyarakat dengan cara yang ramah lingkungan. 

Kontribusi Pertamina EP di sektor produksi migas utama, yang sekaligus agen pembangunan berkelanjutan, mendapat apresiasi dari Dewan Energi Nasional (DEN).

Menurut Anggota DEN periode 2020-2025 Agus Puji Prasetyono, Pertamina EP telah memegang peran penting dalam produksi migas dan pertumbuhan ekonomi nasional. 

“Pertamina EP sampai sekarang telah memegang peran penting dalam dinamika pertumbuhan ekonomi. Selama 20 tahun Pertamina EP perannya sangat besar terutama dalam menopang pertumbuhan ekonomi dan menjaga ketahanan energi. Saya rasa, Pertamina EP masih sangat kita butuhkan,” kata Agus.

Sejak Januari 2006 hingga Desember 2024, Pertamina EP telah menghasilkan minyak dan gas secara kumulatif sebanyak 691,75 juta barel minyak mentah dan 6,922 triliun standar kaki kubik gas bumi.     

Apresiasi atas kinerja Pertamina EP juga datang dari Dirjen Migas Kementerian ESDM periode 2020-2024 sekaligus pakar migas dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Tutuka Ariadji.

Menurutnya, Pertamina EP merupakan jiwa, cikal bakal, atau roh dari Pertamina, berkat daya tahan yang tangguh dalam menghadapi tantangan  meneruskan pengelolaan lapangan migas eks peninggalan Belanda yang sudah melewati masa puncak produksi, dan realita laju penurunan produksi alamiah.

Menurutnya, Pertamina EP menjawab tantangan yang sangat besar tersebut dalam menaikkan produksi migas. Untuk itu, berbekal teknologi, Pertamina EP terus melakukan penemuan cadangan baru untuk bisa menaikkan produksi migas.

“Saya harus apresiasi Pertamina EP dan seluruh jajarannya yang sudah bekerja keras untuk sampai pada level saat ini. Pertamina EP ini bersejarah dan punya pengalaman yang boleh dikatakan tangguh,” kata Tutuka. 

Webinar Eksklusif: Menulis Buku Tanpa Buntu: Jurus Jitu Mencari Ide Hingga Menjadi Buku

Mengemban tugas untuk menjaga ketahanan energi nasional, Pertamina EP terus berinovasi dan bertumbuh, dengan terus melakukan kegiatan eksplorasi dan pengembangan operasi.

“Sejak didirikan pada 2005, Pertamina EP hadir sebagai tulang punggung ketahanan energi nasional. Selama dua dekade,  kami bangga telah berkontribusi bukan hanya lewat produksi migas, tetapi juga melalui pembangunan ekonomi dan inovasi teknologi yang berkelanjutan,” tegas Rachmat.

Baca juga : Badan Siber dan Sandi Negara Akan Gandeng BIN, TNI, Polri

Bagikan
WordPress Image Lightbox