Liputan sudah menjadi makanan sehari-hari seorang jurnalis atau wartawan. Liputan akan menghasilkan karya jurnalistik, seperti straight news atau features. Seperti hasil karya jurnalistik yang dihasilkan, liputan juga dibedakan menjadi beberapa kategori berdasarkan tujuannya, antara lain liputan investigasi dan liputan mendalam (indepth).
Dua liputan ini biasanya akan menghasilkan berita yang cukup panjang. Jika dalam tulisan, hasil liputan investigasi dan indepth bisa berupa tulisan features panjang dan lengkap. Walau mirip, dua jenis liputan ini memiliki perbedaan. Berikut beda liputan investigasi dan indepth yang perlu diperhatikan, terlebih jika Anda adalah wartawan pemula:
1. Fokus Liputan
Liputan indepth berfokus untuk mencari cerita di balik sebuah peristiwa dan tidak berfokus mencari pembuktian dalam kasus yang sedang diliput. Sedangkan liputan investigasi berfokus untuk mencari pembuktian atas sebuah peristiwa yang dirasa ada kejanggalan. Poin inilah yang menjadi pembeda antara liputan investigasi dan liputan indepth. Melansir dari laman Tempo.co, liputan investigasi adalah perpanjangan tangan dari liputan indepth.
2. Cara Peliputan
Peliputan indepth jauh lebih sederhana dibanding investigasi. Dalam liputan indepth, wartawan tidak perlu untuk menyamar untuk mencari pembuktian. Wartawan cukup mewawancarai narasumber yang relevan dengan kasus yang diliput, dan berimbang. Selain itu, wartawan juga bisa melakukan riset data dan dokumen, mencari tahu sebanyak mungkin informasi terkait. Sedangkan dalam investigasi, wartawan bertindak seperti penyidik. Dilansir dari jurnal penelitian Peliputan Investigasi, Profesionalisme Wartawan Investigasi dan Interplay Antara Struktur dan Agency (Johny Herfan, 2015), wartawan tidak hanya mewawancarai saksi mata, tapi ada upaya menggunakan tenaga informan, memeriksa catatan, hingga memantau aktivitas secara sembunyi-sembunyi atau menyamar.
3. Hasil Liputan
Sama seperti artinya dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), investigasi adalah penyelidikan dengan mencatat, merekam fakta atau melakukan peninjauan, percobaan dan sebagainya, dengan tujuan memperoleh jawaban atas pertanyaan (tentang peristiwa, sifat atau khasiat suatu zat, dan sebagainya). Liputan jenis ini mirip dengan penyidikan sebuah kasus, tapi dilakukan oleh seorang jurnalis. Liputan investigasi akan menghasilkan karya yang mendalam disertai data dan bukti.
Berbeda dengan liputan indepth yang tidak begitu dalam dalam pembuktian. Hasil tulisan indepth sangat umum ditemukan di majalah-majalah seperti Tempo. Selain itu, dalam tulisan indepth tidak diperlukan pembuktian langsung, sehingga tulisannya jauh lebih ringan dibanding tulisan hasil liputan investigasi.
Baca juga : Badan Siber dan Sandi Negara Akan Gandeng BIN, TNI, Polri