Penulis tidak hanya butuh ide. Penulis juga butuh alat. Dulu, penulis atau wartawan disebut kuli tinta karena bekerja memakai tinta. Tapi kini tentu berbeda. Di era digitalisasi, ada banyak aplikasi yang dapat menunjang produktivitas penulis.
Aplikasi penunjang produktivitas ini memiliki beberapa fitur yang berwarna sehingga penulis bisa menggunakannya sesuai kebutuhan. Jadi, tidak ada alasan lagi kesulitan memulai rutinitas menulis.
Nah, berikut beberapa aplikasi penunjang produktivitas penulisan yang bisa kamu gunakan:
1. Turnitin
Turnitin ini merupakan salah satu aplikasi untuk mengecek plagiarisme. Nah, hal ini sangatlah berguna untuk mendeteksi seberapa mirip tulisan kamu dengan tulisan orang lain. Semakin besar kemiripan tulisan kamu, tulisan kamu mungkin dianggap replika atau menjiplak karya orang lain.
Aplikasi ini cocok untuk mahasiswa, dosen, bahkan peneliti untuk mengecek hasil karya yang mereka buat. Jadi, plagiarisme yang haram terjadi di dunia akademik bisa dicegah.
2. Grammarly
Grammarly ini berguna untuk merevisi kesalahan ejaan dalam bahasa Inggris. Aplikasi ini dibantu teknologi Artificial Intelligence (AI) yang bisa membetulkan kesalahan ejaan secara otomatis. Tentunya, aplikasi ini sangat berfungsi untuk kamu yang sering membuat karya dalam bahasa Inggris.
Nah, kalau versi bahasa Indonesianya, ada Ejaan.id.
3. Zotero
Zotero ini berguna untuk mengorganisasi berbagai sumber yang kamu gunakan dalam membuat karya ilmiah. Pastinya, kamu mengutip banyak sumber untuk memperkuat argumen kamu sehingga sumber yang kamu kutip wajib dituliskan dalam daftar pustaka.
Aplikasi ini bakal membantu kamu supaya sumber yang kamu kutip tidak lupa dan berceceran begitu saja. Salah satu aplikasi yang serupa dengan Zotero adalah Mendeley yang berguna untuk penulisan dalam dunia akademik.
4. QuillBot
QuillBot ini merupakan salah satu aplikasi AI yang sangat memudahkan banyak orang untuk parafrasa. Parafrasa adalah pengungkapan kembali suatu tuturan dari sebuah tingkatan atau macam bahasa menjadi tuturan yang lain tanpa mengubah pengertian. Hal ini dilakukan untuk menghindari plagiarisme.
Aplikasi ini baru tersedia untuk parafrasa bahasa Inggris saja. Untuk bahasa Indonesia, kamu harus lebih kreatif mungkin dalam melakukan parafrasa.
5. Scrivener
Aplikasi ini juga jarang diketahui oleh banyak orang, terutama penulis ataupun jurnalis. Aplikasi ini membantu penulisan dari berbagai sumber dalam satu layar penulisan. Kamu bisa menggunakannya untuk membuat script writing atau apapun jenis tulisan kamu. Template yang ada pun sudah, seperti buku atau script writing yang sesuai.
Fiturnya lumayan lengkap untuk seseorang yang ingin menulis buku atau tulisan yang panjang.
Nah, kelima aplikasi di atas cukup membantu kamu dalam menulis. Sebenarnya masih ada banyak, tetapi lima aplikasi tersebut sudah lebih dari cukup untuk menulis sebuah berbagai jenis tulisan.
Kamu juga bisa belajar menulis siaran pers bareng MinTI di Kelas Menulis Siaran Pers. Jangan lupa daftar, ya!
Baca juga : Badan Siber dan Sandi Negara Akan Gandeng BIN, TNI, Polri