Announcer adalah salah satu profesi yang sering ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Kamu bisa mendengarnya di siaran televisi, radio, acara langsung, bioskop, hingga layanan transportasi umum seperti busway, kereta api dan lainnya.
Dalam bahasa Indonesia, profesi ini sering disebut juga sebagai penyiar. Mereka adalah orang yang bertugas menyampaikan informasi secara lisan dengan jelas dan ramah. Untuk lebih memahami perannya, simak rangkuman informasi tentang tugas dan keterampilan yang harus dimiliki announcer berikut ini.
Melansir dari Career Explorer, announcer adalah pekerjaan yang bertanggung jawab dalam menyampaikan pesan atau pengumuman secara lisan kepada audiens. Penyiar menggunakan suaranya untuk menginformasikan, menghibur, dan melibatkan pendengar dengan memperkenalkan program, membuat pengumuman, hingga memberikan komentar.
Dalam dunia penyiaran, mereka menjadi suara di balik layar untuk menghubungkan pemirsa atau pendengar dengan konten yang sedang disajikan. Suara khas, jelas, dan berwibawa menjadi ciri utama pekerjaan ini agar mampu menarik perhatian sekaligus menciptakan kesan profesional.
Pekerjaan announcer memiliki banyak bentuk, mulai dari announcer kereta api, penyiar radio, pembawa acara televisi, komentator olahraga, host acara live, hingga pengumuman di transportasi umum atau pusat perbelanjaan.
Adapun announcer radio adalah penyiar yang bertugas menyampaikan informasi, memandu acara, dan berinteraksi dengan pendengar melalui siaran audio. Masing-masing memiliki tuntutan dan gaya penyampaian berbeda, namun semuanya membutuhkan kemampuan komunikasi yang baik dan artikulasi jelas.
Di Indonesia, gaji announcer bervariasi tergantung berbagai faktor, seperti pengalaman, perusahaan, lokasi pekerjaan, dan jabatan. Umumnya, penghasilannya berada di kisaran Rp 3-8 juta per bulan.
Contoh announcer bergaji tinggi adalah para penyiar senior di stasiun televisi besar yang bisa memperoleh penghasilan hingga puluhan juta rupiah setiap bulannya. Gaji ini biasanya meningkat seiring jam terbang dan popularitas yang dimiliki.

Tugas seorang penyiar dapat berbeda-beda tergantung pada konteks spesifik tempat mereka bekerja. Namun, terdapat beberapa tugas dan tanggung jawab utama dari profesi ini, di antaranya:
Tugas utama profesi ini adalah menyampaikan berbagai informasi, mulai dari pembukaan acara, deskripsi program, hingga pesan iklan dan layanan masyarakat. Mereka harus berbicara dengan jelas dan terartikulasi agar pesan tersampaikan dengan tepat kepada audiens.
Penyiar juga membantu membangun suasana dan memberi konteks sebelum sebuah program dimulai. Mulai dari memperkenalkan konten, memberikan informasi pendukung, dan menarik perhatian audiens agar lebih antusias mengikuti acara.
Dalam beberapa format siaran, announcer juga melakukan wawancara dengan narasumber. Mereka harus mengajukan pertanyaan relevan, mendengarkan dengan aktif, dan menjaga alur percakapan agar tetap menarik dan informatif.
Untuk siaran olahraga atau acara live, presenter memberikan komentar real-time tentang apa yang terjadi. Mereka menggambarkan jalannya acara, menyoroti momen penting, dan memberi analisis yang membantu audiens memahami situasi.
Penyiar juga harus memastikan setiap segmen berjalan mulus dan terhubung satu sama lain. Agar audiens tetap engaged dari awal hingga akhir acara, mereka perlu melakukan transisi dengan baik, memperkenalkan penampil atau pembicara berikutnya, dan menjaga energi acara.
Memiliki peran penting sebagai suara di balik layar untuk menyampaikan informasi, seorang announcer harus memiliki sejumlah keterampilan untuk menjalankan pekerjaannya. Adapun skill yang harus dikuasai adalah:
Penyampai informasi harus berbicara dengan artikulasi jelas agar audiens mudah menangkap setiap kata. Pemilihan diksi yang tepat juga menjaga kesan profesional, terutama saat tampil di acara penting atau siaran langsung.
Kemampuan merespons cepat sangat dibutuhkan ketika muncul situasi tak terduga selama siaran. Dengan kemampuan berimprovisasi, penyiar dapat tetap tenang dan profesional meski terjadi perubahan mendadak atau gangguan teknis.
Untuk peran yang tampil di layar, ekspresi dan gestur yang sesuai dapat membantu menarik perhatian penonton. Bahasa tubuh juga memperkuat pesan dan menciptakan suasana lebih hidup.
Interaksi dengan tamu maupun pendengar membutuhkan kemampuan komunikasi hangat dan responsif. Skill ini khususnya penting untuk radio atau TV yang sering menerima melakukan wawancara langsung.
Pengaturan nada bicara membantu menekankan poin-poin tertentu dan menjaga siaran tetap menarik. Kontrol suara yang baik mencegah penyampaian terkesan datar dan membuat audiens lebih terlibat.
Announcer perlu menyesuaikan gaya komunikasi dengan berbagai jenis acara, baik formal maupun hiburan. Semakin fleksibel, semakin mudah menciptakan atmosfer yang sesuai dengan kebutuhan program.
Dalam menjalankan tugasnya, profesi ini bekerja sama dengan produser, sutradara, dan tim teknis agar jalannya siaran tetap mulus. Koordinasi yang baik membuat proses produksi lebih teratur dan efisien.