Saat melamar pekerjaan, sejumlah perusahaan kerap meminta agar pelamar mengirimkan CV dan portofolio. Keduanya adalah dokumen penting yang berfungsi untuk menunjukkan pengalaman serta kemampuan yang dimiliki seseorang.
Namun, meskipun sama-sama dibutuhkan untuk melamar pekerjaan, CV dan portofolio memiliki perbedaan yang cukup mencolok dalam fungsi dan bentuk penyajiannya. Lantas, apa saja perbedaan portofolio dan CV? Simak rangkuman informasinya berikut ini.
Salah satu perbedaan CV dan portofolio terletak pada pengertiannya. Curriculum Vitae (CV) adalah dokumen yang memuat rangkuman lengkap tentang latar belakang profesional seseorang.
Di dalam dokumen tersebut terdapat beberapa informasi penting yang harus ada, seperti kontak pribadi, deskripsi diri, riwayat pendidikan, pengalaman kerja, pencapaian atau sertifikasi, serta keterampilan yang relevan.
CV disusun secara deskriptif untuk menonjolkan kemampuan dan kontribusi pelamar terhadap posisi yang dituju. Dokumen ini sangat membantu perekrut dalam mengenali kandidat dengan cepat dan menilai apakah pelamar memenuhi kriteria perusahaan.

Portofolio adalah dokumen yang berisi kumpulan karya, proyek, atau hasil kerja terbaik yang pernah kamu buat. Dokumen ini umumnya digunakan oleh profesi kreatif seperti desainer, fotografer, videografer, penulis, hingga seniman sebagai bentuk personal branding.
Portofolio kerja berfungsi menampilkan bukti nyata kemampuan seseorang sehingga rekruter dapat melihat kualitas kerja secara langsung. Melansir dari Indeed, dokumen ini merupakan representasi visual dan tertulis dari keterampilan dan pengalaman yang dimiliki seseorang.
Hal yang harus ada dalam isi portofolio biasanya mencakup contoh karya, deskripsi proyek, klien atau instansi terkait, serta tautan atau file digital pendukung.
CV berfungsi untuk memberikan gambaran lengkap tentang siapa diri kamu secara profesional, mulai dari biodata, pendidikan, hingga pengalaman kerja. Dokumen ini membantu perekrut memahami kualifikasi dan kompetensi yang dimiliki pelamar untuk posisi tertentu.
Selain itu, CV juga menjadi alat penting saat melamar pekerjaan formal, mengajukan beasiswa, atau mengikuti program akademik. Dengan membaca CV, perusahaan dapat menilai apakah latar belakangmu sesuai dengan kebutuhan mereka.
Sementara itu, portofolio digunakan untuk menunjukkan kemampuan nyata melalui kumpulan karya atau proyek yang pernah dikerjakan. Berbeda dengan CV yang lebih bersifat ringkasan, portofolio memberikan bukti konkret tentang kualitas kerja, kreativitas, dan gaya profesional.
Kumpulan karya ini juga menjadi sarana untuk membangun personal branding, terutama jika disusun dalam bentuk digital. Dengan dokumentasi pekerjaan yang kuat, peluang untuk menarik perhatian perekrut atau klien akan semakin besar.
Dengan begitu, maka bedanya CV dan portofolio terletak pada fungsi dan bentuk penyajiannya. CV berisi rangkuman informasi profesional berupa data tertulis, sedangkan portofolio menampilkan bukti nyata kemampuan melalui contoh karya atau proyek.
Portofolio juga bisa dimasukkan ke dalam CV, namun bukan dalam bentuk file penuh, melainkan dicantumkan pada tautan yang mengarah ke karya atau halaman khusus, seperti Google Drive, website pribadi, atau PDF terpisah.
Cara membuat CV dan portofolio bisa dilakukan melalui berbagai aplikasi yang mudah digunakan. Untuk CV, pilihan paling sederhana adalah Microsoft Word atau Google Docs, karena formatnya rapi dan mudah diedit.
Jika ingin tampilan lebih estetis, kamu bisa memakai Canva, yang menyediakan banyak template gratis dan praktis. Sementara itu, portofolio dapat dibuat menggunakan Canva, PowerPoint, atau platform online seperti Behance dan Notion, tergantung apakah ingin formatnya berupa PDF, slide, atau link digital yang siap dibagikan.
Berikut adalah contoh CV sederhana:

Adapun contoh untuk portofolio adalah sebagai berikut:
