Perbedaan Wartawan dan Jurnalis pada Bidang Jurnalistik

Author Raden Putri

jurnalis bebas

Pernahkah kamu mendengar istilah jurnalis dan reporter digunakan secara bergantian? Kedua istilah tersebut sering kali dianggap sama. Padahal meskipun berhubungan erat, perbedaan jurnalis dan reporter cukup signifikan, terutama dalam ruang lingkup pekerjaannya.

Bila kamu tertarik untuk berkarier di dunia jurnalistik atau sekadar ingin tahun tentang bagaimana berita diciptakan, maka memahami perbedaan antara keduanya sangatlah penting. Seperti apa perbedaan jurnalis dan reporter? Simak informasinya berikut ini.

1. Pengertian

Mengutip dari Asian Academy of Film and Television (AAFT), jurnalis adalah seorang profesional yang mengumpulkan, menulis, dan menyebarluaskan berita dan informasi kepada publik. Adapun reporter adalah salah satu jenis jurnalis yang memiliki spesialisasi dalam pengumpulan dan pelaporan berita. Profesi ini berperan penting dalam menghadirkan informasi aktual kepada publik melalui liputan langsung di lapangan.

2. Tujuan Pekerjaan

Tujuan utama pekerjaan ini adalah memberi informasi kepada masyarakat tentang peristiwa, isu, dan tren penting, serta menyajikan laporan yang adil dan akurat. Pekerjaan jurnalis dapat mencakup penulisan artikel, produksi siaran radio atau televisi, hingga pembuatan konten untuk platform berita daring.

Sementara itu, tujuan menjadi reporter adalah untuk menyampaikan fakta dan kebenaran kepada masyarakat secara objektif, memastikan publik mendapatkan informasi yang akurat, relevan, dan bermanfaat bagi kehidupan sosial mereka.

Dalam praktiknya, jurnalis bisa menjadi seorang reporter, yaitu orang yang meliput langsung di lapangan dan menyampaikan informasi secara faktual kepada publik. Dengan kata lain, setiap reporter adalah jurnalis, namun tidak semua jurnalis harus menjadi reporter, karena ada pula yang bertugas sebagai editor, penulis feature, atau produser berita.

3. Peran

Melansir dari Career Plan B, peran seorang jurnalis berfokus pada penelitian, pembuatan, dan analisis berita atau fitur untuk memberikan konteks dan pemahaman yang lebih dalam kepada publik. Sementara itu, reporter berperan mengumpulkan fakta dan melaporkan berita secara langsung dari lapangan, sering kali secara real time.

4. Ruang lingkup pekerjaan

Jurnalis memiliki ruang lingkup yang lebih luas, mencakup laporan mendalam, analisis, hingga opini. Sebaliknya, reporter biasanya bekerja dengan fokus yang lebih sempit, yaitu pada satu peristiwa atau topik tertentu yang sedang berlangsung.

5. Tanggung jawab

Tanggung jawab jurnalis mencakup penulisan artikel, produksi siaran radio atau televisi, serta pembuatan konten untuk media daring. Sedangkan reporter bertugas mengumpulkan dan menyampaikan informasi secara cepat dan akurat.

Dalam menjalankan tugasnya, sikap seorang reporter harus profesional, netral, dan tanggap terhadap situasi di lapangan. Mereka perlu menjaga etika, menghormati narasumber, serta tetap tenang meski bekerja di bawah tekanan waktu atau kondisi yang tidak menentu.

6. Hasil kerja

Hasil kerja jurnalis dapat berupa artikel mendalam, serial investigasi, fitur, maupun siaran tematik. Sedangkan reporter menghasilkan buletin berita, laporan langsung, pembaruan cepat, atau liputan langsung dari lokasi kejadian.

7. Keterampilan yang dibutuhkan

Perbedaan jurnalis dan reporter selanjutnya adalah dari segi keterampilan yang dibutuhkan. Kedua profesi ini sama-sama memerlukan kemampuan riset, wawancara, dan menulis yang kuat. Namun, jurnalis sering kali dituntut memiliki keterampilan tambahan sesuai media tempatnya bekerja, seperti produksi video, desain web, atau pengelolaan SEO untuk jurnalis daring.

8. Penempatan Kerja

Jurnalis cenderung bekerja di meja redaksi atau melakukan penelitian mendalam di luar kantor. Sementara reporter lebih sering berada di lapangan atau studio untuk meliput berita secara langsung dan memberikan pembaruan cepat kepada publik.

Terkait gaji, besaran penghasilan reporter dan jurnalis di Indonesia bervariasi tergantung pengalaman, kemampuan individu, jenis media, dan kebijakan Upah Minimum Regional (UMR). Melansir dari IDX Channel, kisaran gajinya adalah sebagai berikut:

Reporter pemula atau wartawan baru: Rp 1.700.000 – Rp 2.200.000
Jurnalis media cetak: Rp 2.750.000 – Rp 8.450.000
Reporter media online: Rp 2.500.000 – Rp 7.700.000
Reporter televisi: Rp 2.500.000 – Rp 7.000.000
Jurnalis radio: Rp 1.000.000 – Rp 5.100.000

Angka tersebut bisa meningkat seiring bertambahnya pengalaman dan posisi. Umumnya, reporter akan naik jabatan menjadi redaktur atau produser berita.

Sumber:

https://careerplanb.co/reporter-vs-journalist-differences-career-guide/
https://aaft.com/blog/mass-communication/what-is-the-difference-between-a-journalist-and-a-reporter/

Jurnalisme