Menulis keahlian dalam CV (Curriculum Vitae) menjadi salah satu aspek penting saat akan membuat daftar riwayat hidup untuk melamar pekerjaan. Bagian ini dapat memengaruhi penilaian perusahaan dalam proses seleksi kerja, guna menentukan kelayakan seseorang mengisi suatu posisi.
Dengan menuliskan keahlian yang sesuai dengan posisi yang akan dilamar, Anda dapat menunjukkan kompetensi diri dan meyakinkan perusahaan bahwa Anda memiliki kemampuan yang dibutuhkan. Lantas, apa saja contoh keahlian dalam melamar pekerjaan?
Melansir dari Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), keahlian adalah kemahiran dalam suatu ilmu (kepandaian, pekerjaan). Dalam Bahasa Inggris, keahlian diterjemahkan sebagai skill. Menurut Kamus Merriam Webster, skill adalah kemampuan untuk menggunakan pengetahuan seseorang secara efektif dan mudah dalam pelaksanaan atau kinerja.
Lantas, keahlian apa yang harus dicantumkan dalam CV? Secara umum, terdapat dua jenis keahlian yang harus ada dalam CV, yakni soft skill dan hard skill. Berikut penjelasannya:
Dikutip dari Washington State University, soft skill adalah kemampuan yang berhubungan dengan cara kita berinteraksi dengan orang lain dan mengatur pekerjaan. Keterampilan ini berasal dari kepribadian dan sikap kita, bukan dari pelatihan teknis. Meski sulit diukur, soft skills sangat penting karena membantu kita bekerja sama, beradaptasi, dan berkomunikasi dengan baik di lingkungan kerja mana pun.
Sementara itu, hard skills atau keahlian teknis adalah kemampuan teknis yang bisa dipelajari dan diajarkan, biasanya melalui pendidikan, pelatihan, atau pengalaman kerja. Keterampilan ini mudah diukur dan sering menjadi syarat utama dalam deskripsi pekerjaan, karena dibutuhkan untuk menyelesaikan tugas tertentu.
Saat menulis keahlian dalam CV, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah penempatan soft skill. Setiap keahlian diri memiliki nilai tersendiri, tergantung pada pekerjaan yang dilamar. Melansir dari Urbe University, berikut beberapa contoh soft skill dalam CV.
Kemampuan berkomunikasi adalah keahlian yang harus dicantumkan dalam CV. salah satu keterampilan paling penting di bidang pekerjaan apa pun. Keterampilan ini membantu seseorang bekerja sama dengan rekan kerja, menyelesaikan konflik, dan memberikan pelayanan yang baik kepada pelanggan.
Dalam pekerjaan apa pun, pasti akan ada masalah. Karena itu, kemampuan mengenali masalah dan menemukan solusi yang efektif sangat dihargai.
Keterampilan memimpin penting di semua bidang, terutama jika melamar posisi manajerial atau eksekutif. Perusahaan ingin tahu bahwa Anda bisa memotivasi dan menginspirasi tim, membagi tugas dengan baik, serta membuat keputusan sulit.
Kemampuan mengatur waktu dengan baik sangat dibutuhkan di setiap pekerjaan. Keterampilan ini menunjukkan bahwa Anda terorganisir, efisien, dan tahu bagaimana menentukan prioritas.
Sebagian besar pekerjaan melibatkan kerja sama dengan orang lain. Oleh karena itu, kemampuan untuk bekerja sama dan berkontribusi dalam tim sangat penting. Soft skill ini menjadi salah satu keahlian yang dimasukkan dalam CV bagi fresh graduate.
Berpikir kreatif adalah keterampilan yang sangat berharga, terutama di bidang seperti pemasaran, periklanan, atau desain. Kemampuan untuk menciptakan ide baru dan solusi inovatif sangat dicari oleh perusahaan.
Ketelitian penting dalam banyak pekerjaan, seperti keuangan, akuntansi, dan analisis data. Kemampuan ini penting agar perusahaan tahu bahwa Anda bisa menemukan kesalahan, memastikan keakuratan, dan menjaga standar tinggi dalam pekerjaan. Soft skill ini penting untuk dimasukkan sebagai keahlian dalam cv seorang operator produksi yang mengharuskan memiliki ketelitian tinggi.
Kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan sangat penting di dunia kerja yang cepat berubah saat ini. Perusahaan akan mencari orang yang bisa menghadapi situasi tak terduga, bekerja di lingkungan baru, dan belajar hal baru dengan cepat. Soft skill ini bisa menjadi salah satu keahlian yang dimasukkan dalam CV bagi lulusan SMA.
Kemampuan menganalisis informasi dan membuat keputusan yang tepat sangat dihargai, terutama di bidang keuangan, teknik, dan sains. Perusahaan akan mencari orang yang bisa menilai data, mempertimbangkan risiko, dan mengambil keputusan yang logis.
Keterampilan interpersonal seperti empati, mendengarkan dengan aktif, dan menyelesaikan konflik sangat dihargai di banyak bidang. Kemampuan ini menunjukkan bahwa Anda bisa bekerja dengan baik bersama orang lain dan membangun hubungan kerja yang positif.
Keandalan adalah salah satu contoh keahlian dalam bekerja. Perusahaan menyukai kandidat yang bisa diandalkan dan konsisten. Apakah kamu bisa bekerja secara mandiri dan tetap termotivasi untuk menyelesaikan tugas tanpa harus diawasi terus-menerus?
Etos kerja adalah sikap menghargai pekerjaan dan berusaha keras untuk mencapai hasil terbaik. Ini termasuk salah satu soft skill yang dihargai di hampir semua jenis pekerjaan. Orang dengan etos kerja yang kuat biasanya tekun, bertanggung jawab, dan bisa diandalkan.
Dikutip dari Jobscan, kemampuan mengatur termasuk salah satu soft skill terpenting karena membantu Anda memprioritaskan dan menyelesaikan tugas harian dengan efektif. Keterampilan ini mencakup kemampuan menyusun, mengelola, dan menjalankan tanggung jawab dengan rapi.
Berpikir kritis berarti melihat situasi secara menyeluruh dan tidak terburu-buru mengambil kesimpulan. Keterampilan ini melibatkan kemampuan menganalisis data untuk mengambil keputusan, menilai kelebihan dan kekurangan dari berbagai pendekatan, serta mengenali potensi risiko.
Kemampuan menyelesaikan konflik berarti bisa mengatasi perbedaan pendapat atau perselisihan dengan cara yang positif. Di tempat kerja, keterampilan ini mencakup kemampuan menjadi penengah, bernegosiasi mencari solusi, dan tetap profesional meskipun terjadi perbedaan pendapat.
Keterampilan mengambil keputusan berarti mampu memilih pilihan terbaik dengan cepat, meskipun informasi yang tersedia terbatas atau pilihannya banyak. Ini melibatkan kemampuan berpikir logis, kepercayaan diri, dan kemampuan berkomunikasi dengan baik.
Kemampuan membujuk atau persuasi berarti bisa memengaruhi cara berpikir, perasaan, atau tindakan orang lain. Ini bukan sekadar menyampaikan pendapat, tetapi juga memahami siapa audiens dan bagaimana cara terbaik menjangkau mereka.
Kemampuan mengelola stres sangat penting untuk menjaga kesehatan fisik, mental, dan emosional. Keterampilan ini mencakup kesadaran diri, kecerdasan emosional, kemampuan memecahkan masalah, dan ketahanan diri (resilience).
Negosiasi berarti berkomunikasi dengan baik untuk mencapai kesepakatan yang menguntungkan semua pihak. Ini mencakup kemampuan memahami kebutuhan dan keinginan masing-masing pihak, lalu menemukan titik temu serta mencari solusi kreatif yang menguntungkan bersama (win-win solution).
Keterampilan presentasi membantu seseorang menyampaikan informasi dengan jelas dan menarik di depan audiens. Bukan hanya tentang berbicara, tetapi juga bagaimana menyusun pesan dan membuatnya mudah dipahami.
Selain soft skill, hard skill dalam CV juga penting untuk dimasukkan. Keahlian teknis ini dapat membantu Anda tampil menonjol dari kandidat lain. Menukil Indeed, berikut beberapa hard skill yang bisa dimasukkan dalam CV:
Bisa berbicara lebih dari satu bahasa adalah keterampilan yang sangat berharga di banyak profesi. Kemampuan berbahasa asing memudahkan Anda berkomunikasi dan menjalin hubungan dengan lebih banyak klien atau pelanggan, sehingga meningkatkan nilai Anda di mata perusahaan.
Keterampilan desain grafis memungkinkan Anda membuat tampilan visual yang menarik dengan menggabungkan teks, gambar, dan elemen lainnya. Keterampilan ini penting di bidang seperti pemasaran atau periklanan, karena berperan besar dalam membangun identitas merek dan menciptakan kampanye yang efektif.
Seiring dengan berkembangnya teknologi, kebutuhan akan keamanan digital juga semakin besar. Keahlian ini akan membantu Anda melindungi perusahaan dari peretasan, kebocoran data, atau pencurian keuangan.
Kemampuan pemrograman berarti bisa menulis kode untuk perangkat lunak, program, atau aplikasi. Keterampilan ini merupakan dasar dari banyak pekerjaan di bidang teknologi, seperti pengembangan perangkat lunak, keamanan siber, dan pengembangan web.
Copywriting adalah kemampuan menulis teks yang menarik dan sesuai dengan kebutuhan klien. Keterampilan ini sangat fleksibel dan bisa digunakan di berbagai industri. Keahlian ini digunakan untuk menulis naskah iklan, konten situs web, artikel, bahkan buku untuk perusahaan atau individu.
Manajemen proyek mencakup kemampuan merencanakan, melaksanakan, dan menyelesaikan proyek dengan baik. Keterampilan ini digunakan di banyak bidang, seperti teknologi informasi (IT), konstruksi, hingga manufaktur.
SEO adalah proses mengatur dan menyesuaikan konten di situs web agar muncul di peringkat atas hasil pencarian. Seorang spesialis SEO biasanya menargetkan kata kunci tertentu saat membuat atau memperbarui konten.
Keterampilan mengedit foto berarti bisa memperbaiki dan mempercantik foto menggunakan perangkat lunak atau teknik tertentu. Kemampuan ini sangat dibutuhkan di bidang kreatif seperti desain, fotografi, dan media sosial.
Video Editing adalah kemampuan untuk menyusun potongan video menjadi hasil akhir yang utuh dan menarik. Kemampuan ini berguna untuk bekerja di bidang film, televisi, atau membuat konten video untuk kebutuhan promosi dan media sosial perusahaan.
10. Keterampilan Hukum (Legal Skills)
Keterampilan hukum mencakup pemahaman yang mendalam dan penerapan hukum secara tepat untuk melindungi serta menegakkan hak. Baik dalam menyusun kontrak maupun menangani proses hukum, kemampuan ini penting untuk memastikan setiap urusan hukum dijalankan dengan ketelitian dan sesuai peraturan.
Pelayanan pelanggan yang baik bukan hanya tentang menyelesaikan masalah, tapi juga menciptakan pengalaman positif di setiap tahap interaksi. Keterampilan ini membantu memahami kebutuhan pelanggan, menanggapi keluhan dengan cepat, serta membangun hubungan jangka panjang yang baik.
Tenaga kerja yang kuat berawal dari kemampuan HR dan rekrutmen yang baik. Keterampilan ini membantu perusahaan menarik calon karyawan berbakat, mendukung pengembangan mereka, dan mempertahankan karyawan melalui proses perekrutan yang terencana dan sistem orientasi kerja yang efektif.
Keterampilan di bidang kesehatan menggabungkan keahlian teknis dengan empati untuk menjaga kesejahteraan pasien. Kemampuan ini mendukung pelayanan klinis yang berkualitas sekaligus memastikan administrasi berjalan efisien di lingkungan medis yang serba cepat.
Perawatan otomotif berarti bisa melakukan perawatan atau perbaikan pada kendaraan seperti mobil, truk, atau SUV. Ini termasuk memeriksa kondisi kendaraan, menemukan masalah, dan menentukan solusinya. Hard skill ini bisa menjadi salah satu keahlian yang dimasukkan dalam CV bagi lulusan SMK.
Keterampilan pertukangan berarti Anda bisa bekerja dengan kayu dan bahan lain untuk membuat struktur atau kerangka bangunan. Pertukangan biasanya dibutuhkan di industri konstruksi, tetapi juga bisa digunakan di proyek khusus untuk perusahaan lain yang memerlukan pembuatan struktur atau furnitur tertentu.
Melansir dari Careers New Zealand, saat menulis keahlian dalam CV, terdapat beberapa tips yang perlu diperhatikan.
Cara menulis skill di CV yang pertama adalah dengan menunjukkan bagaimana keahlian itu digunakan. Untuk setiap keahlian yang ditulis di CV, sertakan contoh nyata yang menunjukkan bagaimana kamu menggunakan atau mengembangkannya. Misalnya:
Kerja Sama Tim (Teamwork)
Bekerja sama dengan tim marketing dan desainer untuk membuat kampanye promosi produk baru. Saya berperan dalam menulis konten promosi dan memastikan pesan brand konsisten di seluruh platform digital. Kampanye tersebut berhasil meningkatkan engagement media sosial sebesar 25%.
Perusahaan sering menerima banyak lamaran kerja dari orang yang mengklaim punya “kemampuan komunikasi yang baik” atau “fleksibel”. Agar CV menonjol, tunjukkan bagaimana kamu menerapkan kemampuan tersebut dalam situasi nyata. Contoh:
Kemampuan Komunikasi yang Baik
Terbiasa berkomunikasi dengan klien untuk memahami kebutuhan proyek dan menyampaikan hasil kerja secara profesional. Sering mempresentasikan ide kampanye di hadapan manajemen dan klien, serta dipercaya menjadi juru bicara tim dalam beberapa proyek besar.
Perusahaan biasanya mencari keahlian tertentu, dan perekrut sering menggunakan kata kunci saat menelusuri database pelamar. Karena itu, tulislah keahlian teknis secara spesifik. Contohnya:
Saat menulis contoh keahlian dalam CV, gunakan kata kerja yang menunjukkan tindakan, seperti: mencapai, mendapatkan, mengatur, memimpin, membantu, mengelola, meningkatkan, mengembangkan, membangun, atau menang.
Selain itu, gunakan juga kata positif untuk menggambarkan diri dan pencapaian Anda, seperti: teliti, mau belajar, terorganisir, pekerja keras, dapat diandalkan, termotivasi, atau kreatif.
Sumber:
https://hrs.wsu.edu/understanding-soft-vs-hard-skills/
https://urbeuniversity.edu/blog/12-best-skills-to-include-in-your-resume
https://www.umgc.edu/career-connection/articles/6-soft-skills-your-resume-needs
https://www.jobscan.co/blog/soft-skills-examples/
https://www.indeed.com/career-advice/career-development/hard-skills
https://www.careers.govt.nz/job-hunting/cvs-and-cover-letters/how-to-describe-skills-in-your-cv/#cID_2449