M Taufiqurohman
Direktur Pusat Data dan Analisa Tempo
Philipus Parera
Redaktur Eksekutif Koran Tempo/Tempo English
Agoeng Wijaya
Redaktur Tempo
Fery Firmansyah
Redaktur Desk Ekonomi & Media
Jajang Jamaludin
Redaktur Pelaksana Desk Metro Koran Tempo/Kepala Bidang Pendidikan Tempo
Yandhrie Arvian
Redaktur Pelaksana Desk Ekonomi dan Bisnis Majalah Tempo
Linda Novi Trianita
Staf Redaksi Desk Nasional & Hukum
//=get_template_directory_uri().'/assets/core/image/icon-ti-24@2x.jpg'?>
Florentinus A. Tethool
Asal Manokwari, Papua
Jurnalis Metro TV
Aseanty W Pahlevi
Asal Pontianak, Kalbar
Jurnalis Tempo
Bambang Riyanto
Asal Medan, Sumut
Jurnalis Analisa Medan
David Priyasidharta
Asal Lumajang, Jatim
Jurnalis Tempo
Hans Arnold Kapisa
Asal Biak, Papua Barat
Jurnalis Media Papua
Iqbal Tawakal
Asal Subang, Jabar
Jurnalis Tempo
Johanes Seo
Asal Kupang, NTT
Jurnalis Tempo
Tommy Apriando
Asal Yogyakarta
Jurnalis Mongabay.com
Investigasi Tata Kelola Sawit
EKSPANSI Wilmar Group yang terus menjalar hingga menjadi salah satu pemain terbesar bisnis kelapa sawit dunia tak lepas dari sejumlah masalah. Investigasi Tempo menemukan puluhan ribu hektare lahan milik perusahaanperusahaan yang berafiliasi dengan perusahaan milik Martua Sitorus dan Kuok Khoon Hong alias William Kuok itu berkebun di kawasan hutan lindung. Konflik dengan berbagai masyarakat adat di sekitar perkebunan pun tak kunjung selesai. Dalam urusan lain, kasus pajak fiktif yang pernah terkuak pada 2014 saat ini kembali dibuka Direktorat Jenderal Pajak.
Liputan ini terselenggara berkat kerja sama Tempo, Tempo Institute, Malaysiakini, dan Free Press Unlimited.
//=$pdf_url?>
Lihat Halaman investigasi
Lihat PDF lengkap
//=$work["guid"]?>//=$work["post_title"];?>
//=$work["guid"]?>//=$work["post_title"];?>
//=$work["guid"]?>//=$work["post_title"];?>
Investigasi Kiamat di Asmat
Kematian 72 penduduk Kabupaten Asmat menguak persoalan laten kesehatan di Provinsi Papua. Puluhan triliun rupiah anggaran yang diguyurkan pemerintah pusat tiap tahun ternyata tak menambah kualitas kesehatan penduduk daerah tersebut. Kasus gizi buruk bayi masih terus muncul tiap tahun. Angka kematian pasien lima kali lipat di atas rata-rata nasional. Tempo menelusuri pelayanan kesehatan di sejumlah kabupaten lain di Papua sejak Agustus tahun lalu dan menemukan banyak penyimpangan yang ditengarai terjadi dari tahun ke tahun.
Investigasi ini terselenggara atas kerja sama majalah Tempo, Tempo Institute, dan Free Press Unlimited.
//=$pdf_url?>
Lihat Halaman investigasi
Lihat PDF lengkap
//=$work["guid"]?>//=$work["post_title"];?>
//=$work["guid"]?>//=$work["post_title"];?>
//=$work["guid"]?>//=$work["post_title"];?>
Investigasi Hiburan Malam
PRAKTIK prostitusi masih terus terjadi di Hotel Alexis kendati pemerintah DKI Jakarta tak memperpanjang izin hotel dan griya pijatnya. Gembar-gembor keberhasilan ini pun tak terbukti karena ”surga dunia” di Alexis hanya berpindah lokasi ke lantai lain yang menyediakan karaoke.
Penelusuran Tempo sejak Januari lalu menunjukkan prostitusi tak hanya terjadi di Alexis. Praktik serupa masih terjadi di tempat hiburan lain, seperti Malio, Classic, Emporium, dan Illigals. Bisnis dunia malam yang turut memberi sumbangan pajak hiburan hingga Rp 769,5 miliar ini begitu terang-benderang dan nyaris tak pernah tersentuh hukum meskipun terjadi banyak pelanggaran, dari jam buka hingga perdagangan manusia.
//=$pdf_url?>
Lihat Halaman investigasi
Lihat PDF lengkap
//=$work["guid"]?>//=$work["post_title"];?>
//=$work["guid"]?>//=$work["post_title"];?>
//=$work["guid"]?>//=$work["post_title"];?>
Investigasi Satwa Liar
PENGUASAAN satwa liar yang dilindungi masih saja terus terjadi. Berbelitnya prosedur kepemilikan secara resmi membuat banyak orang memilih jalan pintas memelihara satwa liar secara ilegal. Tak hanya oleh masyarakat biasa, banyak satwa yang dilindungi justru dimiliki tanpa izin oleh para pejabat tinggi di republik ini. Penelusuran Tempo menemukan satwa-satwa langka itu di vila Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Zulkifli Hasan, Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon, dan Ketua Komisi Hukum DPR Bambang Soesatyo. Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya juga kedapatan mengurung burung langka yang tak jelas identitasnya.
Investigasi yang digelar sejak September lalu ini merupakan kerja sama antara Tempo, Tempo Institute, dan Free Press Unlimited.
//=$pdf_url?>
Lihat Halaman investigasi
Lihat PDF lengkap
//=$work["guid"]?>//=$work["post_title"];?>
//=$work["guid"]?>//=$work["post_title"];?>
//=$work["guid"]?>//=$work["post_title"];?>
Investigasi Kubangan Maut Siapa Punya
Surutnya bisnis batu bara di Kalimantan Timur meninggalkan masalah. Puluhan perusahaan tambang meninggalkan ratusan lubang raksasa bekas galian emas hitam, membuat sekujur permukaan wilayah itu penuh bopeng. Lima tahun terakhir, sedikitnya 17 lubang bekas tambang memakan korban 27 orang tewas tenggelam. Tak banyak yang tahu, nama-nama tersohor tercatat sebagai pemilik, komisaris, atau direktur perusahaan perusahaan tambang yang meninggalkan kubangan itu. Ada kerabat kepala daerah, anak konglomerat, hingga menteri. Simak penelusuran kontributor Mongabay, Tommy Apriando, untuk Tempo.
Liputan ini terselenggara atas kerja sama Tempo, Tempo Institute, dan Free Press Unlimited.
//=$pdf_url?>
Lihat Halaman investigasi
Lihat PDF lengkap
//=$work["guid"]?>//=$work["post_title"];?>
//=$work["guid"]?>//=$work["post_title"];?>
//=$work["guid"]?>//=$work["post_title"];?>
Investigasi Kaya Raya Miskin Papa
PRAKTEK lancung pengiriman tenaga kerja Indonesia ke Malaysia masih terus terjadi. Data Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur mencatat lebih dari 2.000 orang dari daerah itu menjadi korban perdagangan orang ke Malaysia sepanjang 2015-2016. Termakan iming-iming gaji besar, sebagian dari mereka pulang membawa luka, bahkan kehilangan nyawa. Anak-anak pun diincar untuk diperdagangkan. Mereka yang berstatus legal juga tak luput dari perbudakan. Investigasi Tempo dan Malaysiakini sejak September 2016 menunjukkan jaringan penjual manusia tertata dari Malaysia hingga sejumlah daerah di Indonesia. Uang miliaran rupiah diguyurkan untuk merekrut pekerja ilegal, melibatkan juga para pemalsu identitas dan petugas imigrasi. Para pemain di negeri jiran itu masih tak tersentuh hukum.
Laporan ini terselenggara atas kerja sama Tempo, Tempo Institute, dan Free Press Unlimited.
//=$pdf_url?>
Lihat Halaman investigasi
Lihat PDF lengkap
//=$work["guid"]?>//=$work["post_title"];?>
//=$work["guid"]?>//=$work["post_title"];?>
//=$work["guid"]?>//=$work["post_title"];?>
Investigasi Tamasya Napi Sukamiskin
PENJARA tak membuat para koruptor yang mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Sukamiskin kehilangan kebebasan. Mereka tetap bisa pelesiran, bersantai di rumah kontrakan, apartemen, rumah sakit, dan pulang kampung. Sejak lembaga pemasyarakatan ini dikhususkan sebagai penjara koruptor lima tahun lalu, berbagai aturan dilanggar. Tempo merekam jejak persekongkolan antara narapidana, sipir, dan pejabat LP.
Investigasi yang berlangsung selama empat bulan ini merupakan kerja sama antara Tempo, Tempo Institute, dan Free Press Unlimited.
//=$pdf_url?>
Lihat Halaman investigasi
Lihat PDF lengkap
//=$work["guid"]?>//=$work["post_title"];?>
//=$work["guid"]?>//=$work["post_title"];?>
//=$work["guid"]?>//=$work["post_title"];?>
Investigasi Budak Indonesia di Kapal Taiwan
TEMPO dan Media INdependen Taiwan, The Reporter menginvestigasi praktek perdagangan manusia dan perbudakan puluhan ribu anak buah kapal asal Indonesia di atas kapal ikan Taiwan yang berperasi di perairan lepas. Lantaran Dokumen Lancung, para pelaut itu tak dicatat sebagai tenaga kerja migran oleh Pemerintah Indonesia dan Taiwan. Mereka rentan mendapat perlakuan buruk: dari disiksa hingga pulang tinggal nama.
Liputan ini terselenggara berkat kerja sama TEMPO, TEMPO INSTITUTE, dan FREE PRESS UNLIMITED
//=$pdf_url?>
Lihat Halaman investigasi
Lihat PDF lengkap
//=$work["guid"]?>//=$work["post_title"];?>
//=$work["guid"]?>//=$work["post_title"];?>
//=$work["guid"]?>//=$work["post_title"];?>