Belakangan ini pandemi sudah mulai menurun. Orang sudah mulai bersiap untuk melakukan sejumlah aktivitas yang tidak mungkin dilakukan selama pandemi, termasuk melancong atau traveling. Nah, sebelum traveling benar-benar dibuka, kita bisa melatih diri untuk memanfaatkan traveling dengan kegiatan yang bermanfaat, tidak hanya untuk kita yang bepergian, tapi juga untuk mereka yang diam di rumah. Salah satunya adalah menuliskan perjalanan kita.
Persiapan pertama adalah mempelajari teori menulis perjalanan. Untuk hal ini, kita bisa mempelajarinya dari sejumlah kursus menulis perjalanan, termasuk yang ada di Tempo Institute. Berbeda dengan kelas menulis lainnya, kelas menulis perjalanan ini juga menekankan pentingnya melakukan eksplorasi, yaitu penjelajahan untuk mendapatkan sudut-sudut terbaik di tempat yang kita tuju.
Perjalanan yang mengasyikkan bukanlah dengan hanya menjadi turis yang terpaku pada tempat-tempat wisata eksotik. Seorang penjelajah mampu menemukan pengalaman luar biasa dari tempat yang tampaknya biasa saja.
Hal kedua yang bisa kita lakukan adalah riset. Kok jalan-jalan saja perlu riset? Ya, tentu. Kalau Anda ingin mendapatkan perjalanan yang berkesan, riset akan sangat penting. Dengan riset, misalnya, kita bisa makan di sebuah dapur tradisional yang unik. Tanpa riset, kita akan makan di tempat yang terlihat dengan mudah oleh mata, seperti restoran waralaba terkenal.
Hal ketiga adalah latihan. Menulis itu seperti naik sepeda, yang hanya bisa dan ahli dilakukan jika kita rajin berlatih. Hanya mempelajari teori, kita tidak akan pernah mahir. Nah, selama belum mulai jalan-jalan, latihlah diri kita untuk menulis. Tidak harus menulis tempat wisata, kita bisa melatih kelancaran menulis dengan latihan menulis apa saja.
Keempat, dan ini tidak kalah penting, adalah latihan keberanian. Berani untuk menampilkan karya kita ke depan umum, baik melalui media sosial atau blog. Keberanian ini adalah salah satu penghambat terbesar dalam kreativitas. Untuk mengatasinya, kita perlu latihan juga.
Selamat berlatih.
Baca juga : Badan Siber dan Sandi Negara Akan Gandeng BIN, TNI, Polri