Menulis motivation letter untuk beasiswa bukan hal yang sulit asalkan paham caranya. Motivation letter adalah salah satu persyaratan yang diajukan dalam pendaftaran beasiswa atau pun mencari sekolah. Surat motivasi beasiswa ini juga disebut dengan Letter of Intent atau Statement of Purpose. Biasanya surat beasiswa ini disandingkan dengan Curriculum Vitae, karena tujuannya untuk memberikan penjelasan lebih detil tentang potensi diri. Ini adalah contoh motivation letter dan hal-hal yang perlu Anda ketahui sebelum mengirimkan surat dan melamar beasiswa:
Kenapa motivation letter penting?
Saat ini banyak beasiswa yang ditawarkan lembaga pemerintah atau swasta. Setiap program beasiswa memiliki memiliki target bidang dan target peserta yang berbeda. Tetapi untuk kuliah di luar negeri syaratnya hampir sama, yaitu nilai test bahasa (misal IELTS/TOEFL) dan surat penerimaan dari universitas atau Letter of Acceptance (LOA). Untuk mendapatkan LOA, motivation letter adalah penentu.
Melalui motivation letter penyeleksi akan mengenali pendaftar. Mereka akan melihat pola pikir, tujuan dan niat dalam pendaftaran tersebut, serta untuk melihat berbagai potensi yang peserta miliki. Motivation letter berpengaruh terhadap seberapa besar peluang Anda untuk diterima. Oleh karena itu, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam membuat motivation letter yang baik.
Apakah ada format khusus?
Hampir semua jenis program beasiswa mewajibkan kandidat penerima beasiswa mengirimkan motivation letter. Setiap program beasiswa memiliki spesifikasi berbeda terkait format surat beasiswa. Karena itu tidak ada format motivation letter yang paling benar, hal yang terpenting adalah motivation letter harus mampu menjadi cermin dari potensi yang dimiliki kandidat penerima beasiswa.
Di surat beasiswa ini, Anda dapat menulis detil-detil yang menarik, yang terkait dengan diri Anda. Surat ini dapat menunjukkan kualifikasi diri, potensi diri dan motivasi yang dimiliki. Secara umum, surat motivasi diri terdiri atas tiga bagian:
Kalimat dan paragraf pembuka akan menentukan pembaca akan membaca artikel sampai selesai atau tidak. Karena itu, meski nampak sederhana, namun membuat kalimat pembuka yang baik dan benar, bukanlah hal yang mudah. Masalah ini sering menimpa banyak penulis, baik pemula hingga profesional.
Kesalahan saat menulis badan surat adalah memasukkan semua informasi ke dalam satu paragraf. Hendaknya tidak menuliskan terlalu banyak informasi supaya pembaca tidak kebingungan. Kemudian buatlah layout dokumen sesuai dengan format dokumen yang dibutuhkan, karena hal ini merupakan bagian dari profesionalitas.
Berikan gambaran umum pada bagian kesimpulan. Pastikan hanya menulis kesimpulan yang menarik dan berguna. Kesimpulan bisa berupa ringkasan poin-poin utama, pernyataan penutup, rekomendasi, prediksi, atau solusi.
Contoh motivation letter dan hal-hal di atas perlu Anda pelajari dengan baik sebelum mengirimkan surat dan melamar beasiswa. Jika Anda ingin membuat surat beasiswa yang menarik, terhindar dari kesalahan, dan tahu hal-hal yang sebaiknya ditulis, Anda dapat mengikuti Kelas Online Motivation Letter untuk Meraih Beasiswa dari Tempo Institute. Sandra, mantan wartawan TEMPO, dosen, sekaligus penerima beasiswa StuNed akan memberikan kiat-kiat menulis motivation letter secara lengkap dan mendalam. Kelas ini dapat Anda akses selama satu tahun melalui website Tempo Institute kapan saja.
Gunakan kode kupon “BLGMTVNLTR“ untuk mendapatkan potongan harga 70%, terbatas hanya untuk 70 orang. Klik di sini: Kelas Online Motivation Letter untuk Meraih Beasiswa.
Baca juga : Badan Siber dan Sandi Negara Akan Gandeng BIN, TNI, Polri