Cara Membuat Infografis yang Memudahkan Pembaca

Cara membuat infografis sebenarnya sederhana, hanya mengawinkan teks dan ilustrasi. Infografis adalah seni menggabungkan teks dan ilustrasi untuk menyampaikan informasi secara visual. Jenisnya bisa beragam, misalnya peta, diagram, dan grafik. Infografis memudahkan pembaca mencerna dan mengingat informasi yang rumit atau membosankan.

Tips menulis ini diadaptasi dari Buku Jurnalistik Dasar: Resep dari Dapur Tempo.

Bagaimana cara membuat infografis dengan sederhana?

Meski bukan desainer atau illustrator, setiap orang bisa belajar cara membuat infografis. Karena hal itu, Tempo Institute akan membagikan 5 langkah cara membuat infografis.

1. Mencari ide

   Cari lah ide yang penting dan menarik untuk dibuat dan dibaca. Ide harus merupakan sesuatu yang penting dan menarik bagi penulis. Jika ide tak penting dan tak menarik bagi penulis, buat apa repot-repot? Kemudian, ide juga harus merupakan sesuatu yang penting bagi pembaca. Pertimbangkan kembali apakah ide itu layak untuk disampaikan.

2. Menetapkan angle

   Angle atau sudut pandang adalah rumusan yang mempertajam sebuah ide. Akan lebih baik bila dielaborasi dalam bentuk pertanyaan. Misalnya, Anda memiliki ide membuat infografis tentang pertumbuhan ekonomi. Angle yang bisa dirumuskan adalah: Bagaimana pertumbuhan ekonomi Indonesia pada era kepemimpinan Presiden Joko Widodo? Sektor apa saja yang menyumbang Pendapatan Domestik Bruto dan berapa besar? Dst.

3. Storyboard

   Setelah menentukan angle, tahap berikutnya adalah merencanakan outline infografis. Rencanakan data apa saja yang akan ditampilkan dan akan ditampilkan dalam jenis infografis apa. Misalnya, data pertumbuhan ekonomi dapat ditampilkan dalam infografis berbentuk fever chart atau bar chart. Kemudian, data sektor-sektor penyumbang PDB bisa dibuat ke infografis dalam jenis list atau pie chart.

4. Penggalian Bahan

   Membuat infografis tanpa bahan adalah pekerjaan yang mustahil. Karena sebuah infografis akan menampilkan data atau fakta yang lengkap ke dalam bentuk visual. Data yang tidak lengkap akan membuat infografis sulit dimengerti. Tetapi, data yang terlalu melimpah juga akan membuat infografis menjadi membosankan. Jika Anda membuat infografis pertumbuhan ekonomi, maka data pertumbuhan tiap tahun mesti Anda dapatkan tidak boleh ada yang bolong. Jika infografis dari sebuah kronologi, maka rangkaian cerita dari awal hingga akhir perlu tercatat dengan baik dan runtut.

5. Membuat infografis

   Cara membuat infografis akan menjadi lebih mudah jika empat tahap sebelumnya sudah selesai. Dengan ide yang menarik, angle yang tajam, storyboard yang jelas, dan bahan yang lengkap serta mendalam, Anda tinggal menuangkannya ke dalam infografis. Gambar atau ilustrasi bisa Anda kumpulkan dari foto atau buat baru. Teks atau info di dalamnya bisa Anda ringkas dari bahan yang dipunya.

   Software apa yang bagus untuk membuat infografis?
   Tak perlu pusing memikirkan software/perangkat lunak untuk membuat infografis. Tidak ada standar baku perangkat lunak yang paling bagus untuk membuat infografis. Di Tempo, infografis yang dibuat selalu berpegang pada empat hal: jelas, simpel, akurat, menarik. Dengan berpegang pada empat hal tersebut, Anda bisa memilih perangkat lunak apa saja sesuai kebutuhan dan kemampuan. Ada beragam perangkat lunak yang bisa digunakan seperti Adobe illustrator, Adobe indesign, Microsoft excel, Microsoft Power Point, atau Anda bisa gunakan perangkat lunak online yang lebih sederhana seperti piktochart atau canva.

Semoga lima langkah di atas dapat menjawab pertanyaan Anda perihal cara membuat infografis. Bukan saatnya lagi sebuah informasi melulu dihadirkan dalam bentuk teks dan foto. Kini informasi lebih menarik jika diramu dalam bentuk infografis.

Ikuti: Kelas Online Merancang Infografik

Tertarik belajar menulis lebih dalam? Anda dapat mengasah kemampuan menulis di #KelasTanpaBatas, kelas online dari Tempo Institute. Atau ikut belajar langsung di ruang redaksi Tempo. Informasi lengkapnya klik di sini: Program